90
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui letak kesulitan belajar materi sistem sirkulasi dan faktor dominan yang berpengaruh terhadap
kesulitan belajar pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016. Adapun hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah nilai
indeks kesukaran thresholds dari hasil analisis item soal dan jawaban ulangan harian sistem sirkulasi menggunakan program QUEST, hasil analisis
skor angket, dan hasil wawancara dengan guru pengampu mata pelajaran biologi.
Nilai thresholds dari hasil analisis dengan program QUEST menunjukkan tingkat kesukaran suatu item soal. Semakin positif nilai
thresholds , maka item soal semakin sulit. Nilai thresholds dari hasil analisis
dengan QUEST ini selanjutnya dikelompokkan menjadi tiga kategori tingkat kesukaran, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Pengelompokan dilakukan
dengan menentukan jarak antar kelas interval, yaitu: Nilai thresholds terbesar
– Nilai thresholds terkecil Jumlah Kelas
= 3,16 – -2,55
3 = 1,90
Jarak Interval =
=
91
Selanjutnya item dikelompokkan ke dalam tabel berdasarkan kategori masing-masing item.
Tabel 7. Item Soal Ulangan Harian Sistem Sirkulasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Ajaran 20152016 dengan Kategori
Kesukaran Rendah
Rentang Nilai Thresholds
No. Item
Persoalan Kategori
Kesukaran Item
- 2,55 ≤ thresholds ≤ -0,65
4 Struktur dan fungsi sel darah
Rendah
17 Struktur dan fungsi pembuluh
darah 18
Mekanisme peredaran darah 27
Mekanisme pembekuan darah 29
Struktur dan fungsi pembuluh darah
30 Tes golongan darah
Berdasarkan Tabel 7, dapat diketahui bahwa item yang termasuk dalam kategori kesukaran item rendah adalah item dengan nilai thresholds lebih dari
atau sama dengan -2,55 sampai kurang dari atau sama dengan -0,65. Item dengan kategori kesukaran rendah berjumlah 6 item soal, atau 20 dari
keseluruhan jumlah item. Item dengan tingkat kesukaran rendah berarti termasuk dalam item yang mudah, terdapat pada item nomor 4, 17, 18, 27,
29, dan 30. Sub materi yang tergolong dalam kategori tingkat kesukaran rendah
adalah struktur dan fungsi sel darah, struktur dan fungsi pembuluh darah,
92
mekanisme peredaran darah, mekanisme pembekuan darah, dan tes golongan darah.
Item dengan kategori tingkat kesukaran sedang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 8. Item Soal Ulangan Harian Sistem Sirkulasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Ajaran 20152016 dengan Kategori
Kesukaran Sedang
Rentang Nilai Thresholds
No. Item
Persoalan Kategori
Kesukaran Item
- 0,65 ≤ thresholds ≤ 1,25
1 Struktur dan fungsi sel darah
Sedang
2 Pembentukan sel darah
5 Struktur dan fungsi sel darah
6 Komponen sel darah
9 Kelainan sistem sirkulasi
10 Teknologi sistem sirkulasi
12 Struktur dan fungsi pembuluh
darah 13
Struktur dan fungsi pembuluh darah
14 Kelainan sistem sirkulasi
15 Struktur dan fungsi jantung
16 Struktur dan fungsi sel darah
19 Mekanisme peredaran darah
20 Struktur dan fungsi pembuluh
darah 21
Struktur jantung 22
Kelainan sistem sirkulasi 25
Struktur dan fungsi organ limfatik
28 Struktur jantung
93
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa item yang termasuk dalam kategori tingkat kesukaran sedang adalah item dengan nilai thresholds lebih dari atau
sama dengan -0,65 dan kurang dari atau sama dengan 1,25. Item yang termasuk dalam kategori tersebut berjumlah 17 item atau sekitar 56,7 dari
total jumlah item soal yang diujikan. Adapun item yang termasuk dalam kategori kesukaran sedang adalah item dengan nomor 1, 2, 5, 6, 9, 10, 12, 13,
14, 15, 16, 19, 20, 21, 22, 25, dan 28. Sub materi yang termasuk ke dalam kategori tingkat kesukaran sedang
antara lain struktur dan fungsi sel darah, pembentukan sel darah, komponen sel darah, kelainan sistem sirkulasi, teknologi sistem sirkulasi, struktur dan
fungsi pembuluh darah, struktur dan fungsi jantung, mekanisme peredaran darah, struktur jantung, serta struktur dan fungsi organ limfatik.
Item dengan kategori tingkat kesukaran tinggi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Item Soal Ulangan Harian Sistem Sirkulasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Ajaran 20152016 dengan Kategori
Kesukaran Tinggi
Rentang Nilai Thresholds
No. Item
Persoalan Kategori
Kesukaran Item
1,25 ≤ thresholds ≤ 3,16
3 Struktur keping darah
Tinggi
7 Sistem golongan darah
23 Kelainan sistem sirkulasi
24 Jenis sistem sirkulasi
26 Fungsi sistem peredaran darah
94
Lanjutan Tabel 9.Item Soal Ulangan Harian Sistem Sirkulasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan Tahun Ajaran 20152016 dengan
Kategori Kesukaran Tinggi
Rentang Nilai Thresholds
No. Item
Persoalan Kategori
Kesukaran Item
Zero Score
8 Sistem golongan darah
Tinggi
11 Struktur dan fungsi pembuluh
darah
Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa item yang termasuk dalam kategori kesukaran item tinggi adalah item dengan nilai thresholds lebih dari
atau sama dengan 1,25 dan kurang dari atau sama dengan 3,16. Selain itu terdapat dua item dengan zero score, yang berarti semua testi menjawab item
tersebut salah tidak ada testi yang menjawab dengan benar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa item tersebut termasuk dalam item dengan tingkat
kesukaran tinggi. Jumlah item dengan kategori kesukaran tinggi adalah 7 item atau sekitar 23,3 dari total item soal yang diujikan. Adapun item tersebut
adalah item bernomor 3, 7, 8, 11, 23, 24, dan 26. Sub materi yang termasuk dalam item dengan kategori kesukaran tinggi
antara lain struktur keping darah, sistem golongan darah, kelainan sistem sirkulasi, jenis sistem sirkulasi, fungsi sistem peredaran darah, serta struktur
dan fungsi pembuluh darah. Dari sub-sub materi tersebut, terdapat dua sub materi dimana seluruh testi menjawab salah zero score, yaitu sub materi
sistem golongan darah dan struktur fungsi pembuluh darah. Kedua sub materi
95
tersebut menjadi letak kesulitan belajar sistem sirkulasi yang dialami oleh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016.
Hasil penelitian kedua adalah rerata jumlah skor pada angket. Angket ini digunakan untuk mengetahui faktor dominan yang menjadi penyebab
kesulitan belajar sistem sirkulasi. Skor yang didapatkan dari angket kemudian dijumlahkan dan dihitung reratanya dari tiap faktor. Selanjutnya dari rerata
tersebut masing-masing faktor dikelompokkan dalam tiga kategori faktor, yaitu lemah, sedang, dan kuat. Faktor yang memiliki rerata jumlah skor
tertinggi diasumsikan sebagai faktor dominan penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran
20152016. Untuk mengelompokan kategori faktor tersebut, terlebih dahulu menentukan jarak antarkelas interval, yaitu:
Selanjutnya hasil penghitungan rerata skor angket dengan kategori pengaruh faktor lemah dapat dilihat dalam tabel berikut.
Rerata skor terbesar – Rerata skor terkecil
Jumlah Kelas = 160,75
– 106,50 3
= 18,08 Jarak Interval =
=
96
Tabel 10. Hasil Penghitungan Rerata Jumlah Skor Angket Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Sistem Sirkulasi dengan Kategori Lemah
Rentang Rerata Jumlah Skor Angket Faktor
Rerata Jumlah
Skor Kategori
Pengaruh Faktor
105,40 ≤ rerata jumlah skor ≤ 123,85
Guru 105,40
Lemah
Keluarga 106,50
Berdasarkan Tabel 10, dapat dilihat bahwa faktor guru dan keluarga merupakan faktor penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi yang termasuk
dalam kategori berpengaruh lemah. Guru sebagai pendidik berperan menyampaikan informasi kepada peserta didik terkait materi yang akan
disampaikan. Berdasarkan penghitungan rerata jumlah skor dari angket, faktor guru mempunyai rerata jumlah skor sebesar 108,10. Faktor guru
termasuk ke dalam kategori pengaruh faktor lemah. Keluarga mempunyai peran dalam kegiatan pembelajaran siswa di
rumah, khususnya dari sisi orangtua siswa. Dari penghitungan rerata jumlah skor angket, faktor keluarga mempunyai rerata jumlah skor paling rendah jika
dibandingkan dengan faktor lainnya yaitu sebesar 106,50. Faktor keluarga termasuk ke dalam faktor dengan kategori pengaruh faktor lemah.
Selanjutnya hasil penghitungan rerata skor angket dengan kategori pengaruh faktor sedang dapat dilihat dalam tabel berikut.
97
Tabel 11. Hasil Penghitungan Rerata Jumlah Skor Angket Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Sistem Sirkulasi dengan Kategori Sedang
Rentang Rerata Jumlah Skor Angket Faktor
Rerata Jumlah
Skor Kategori
Pengaruh Faktor
123,85 ≤ rerata jumlah skor ≤ 142,30
Siswa 128,83
Sedang
Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa faktor siswa termasuk ke dalam faktor penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi dalam kategori
berpengaruh sedang. Berdasarkan hasil penghitungan, siswa mempunyai rerata jumlah skor 128,83.
Selanjutnya hasil penghitungan rerata skor angket dengan kategori pengaruh faktor kuat dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 12. Hasil Penghitungan Rerata Jumlah Skor Angket Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Sistem Sirkulasi dengan Kategori Kuat
Rentang Rerata Jumlah Skor Angket Faktor
Rerata Jumlah
Skor Kategori
Pengaruh Faktor
142,30 ≤ rerata jumlah skor ≤ 160,75
Materi 170,25
Kuat
Sekolah 157,70
Bedarasarkan tabel 12, dapat dilihat bahwa faktor materi dan faktor sekolah merupakan faktor penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi dengan
kategori pengaruh faktor kuat. Materi merupakan faktor penyebab kesulitan belajar sistem sirkulasi dengan rerata jumlah skor tertinggi, yaitu 170,25.
98
Sedangkan rerata skor tertinggi kedua terdapat pada faktor sekolah yang merupakan tempat para siswa mengikuti proses pembelajaran. Rerata jumlah
skor faktor sekolah sebesar 157,70. Dengan demikian dapat diketahui bahwa faktor dominan yang berpengaruh pada kesulitan belajar sistem sirkulasi
adalah faktor materi. Hasil penelitian yang ketiga adalah hasil wawancara terhadap guru
pengampu mata pelajaran biologi kelas XI SMA Negeri 1 Muntilan tahun ajaran 20152016. Informasi yang diperoleh dari wawancara antara lain guru
sudah hampir 15 tahun mengampu mata pelajaran biologi. Metode pembelajaran yang diterapkan saat pembelajaran sistem sirkulasi adalah
pengamatan di laboratorium, ceramah dan diskusi presentasi, dengan model pembelajaran yang digunakan scientific. Sebelum masuk ke materi
pembelajaran selalu disampaikan terlebih dahulu cakupan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada materi yang akan disampaikan.
Respon siswa pada materi sistem sirkulasi beragam, tiap kelas memiliki respon yang berbeda. Ada yang memperhatikan dengan baik, namun ada juga
yang mengeluh materinya susah. Keluhan dalam pembelajaran materi sistem sirkulasi tentu ada. Keluhan yang banyak dari siswa adalah materinya sulit,
banyak istilah asing yang sulit dipahami oleh siswa seperti nama-nama bagian organ jantung, nama pembuluh darah yang sering terbalik dan sulit
dibedakan, dan ciri dari masing-masing jenis sel darah. Dalam pembelajaran sistem sirkulasi terdapat pula kegiatan praktikum di laboratorium.
Kebermaknaan kegiatan praktikum untuk mengatasi kesulitan dalam
99
mempelajari materi sistem sirkulasi hanya sebatas membantu pemahaman mengenai bentuk dan ciri umum sel darah.
Sekitar 90 siswa memiliki buku paket sebagai sumber belajar materi sistem sirkulasi. Selain itu siswa juga menggunakan sumber belajar lainnya
yaitu internet dan LKS Lembar Kegiatan Siswa yang dibeli oleh siswa. Sekitar 75 siswa mengumpulkan tugas yang berkaitan dengan materi sistem
sirkulasi tepat waktu. Keaktifan siswa laki-laki dan perempuan tiap kelas berbeda. Secara umum sekitar 80 siswa perempuan lebih serius dalam
mengikuti pembelajaran, lebih aktif dan lebih sering bertanya karena rasa ingin tahu yang lebih tinggi. Tetapi beberapa siswa laki-laki ada pula yang
aktif dalam pembelajaran.
B. Pembahasan 1. Letak Kesulitan Belajar Sistem Sirkulasi pada Siswa Kelas XI