77
k. Demam Berdarah
Demam berdarah atau Dengue Haemorrhagik Fever DHF merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang disebarkan oleh
nyamuk Aedes. Virus dengue termasuk ke dalam genus Flavivirus dari marga Flaviviridae. DHF pada umumnya dimulai dengan peningkatan
suhu tubuh secara tiba-tiba dan disertai kemerahan pada wajah dan beberapa gejala fisik nonspesifik lain seperti muntah, sakit kepala,
anoreksia, dan nyeri pada otot serta sendi. Suhu tubuh biasanya tinggi hingga mencapai 40
C sehingga dapat terjadi kejang demam. Semua tanda gejala akan berkurang setelah demam mereda pada
kasus demam berdarah ringan atau sedang. Peredaan ini ditandai dengan adanya keringat berlebihan dan adanya sedikit prubhan denyut
nadi maupun tekanan darah. Perubahan ini menandakan adanya gangguan ringan sementara pada sirkulasi akibat kebocoran plasma
darah. Setelah suhu tubuh menurun akan muncul tanda-tanda kegagalan sirkulasi pada kasus yang parah, diantaranya adalah kulit terasa dingin,
bercak yang lebar dengan permukaan tidak rata dan kongesti, dan denyut nadi menjadi lemah dan cepat.
Denyut nadi yang lemah dan cepat disertai tekanan denyut yang menajam menandakan adanya syok. Syok berlangsung dengan singkat,
jika tidak segera ditangani akan menimbulkan asidosis metabolik, perdarahan yang paah dai saluran gastrointestinal juga dari organ
lainnya. Perdarahan yang terjadi di otak akan menyebabkan penderita
78
mengalami kejang dan hilang kesadaran. Perubahan patofisiologis yang terjadi pada DHF diantaranya adalah:
1 Meningkatnya permeabilitas pembuluh darah yang mengakibatkan adanya kebocoran plasma, hipovolemia, dan syok. DHF memiliki
ciri yang unik dikarenakan kebocoran plasma secara khusus mengarah ke rongga pleura dan peritoneum. Periode kebocoran
plasma cukup singkat, yaitu sekitar 24 sampai 48 jam. 2 Hemostasis
abnormal yang
terjadi akibat
vaskulopati, trombositopenia, sehingga terjadi berbagai manifestasi perdarahan
World Health Organization, 2004: 16-19.
4. Teknologi peredaran darah