3.5. Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Variabel Independen
1. Pengetahuan adalah pemahaman atau segala sesuatu yang diketahui
kepala keluarga tentang bencana gempa bumi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana gempa bumi.
2. Sikap adalah suatu respons kepala keluarga yang menunjukkan
kecenderungannya untuk melakukan tindakan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa bumi.
3. Dukungan anggota keluarga adalah suatu upaya baik moril maupun
materil yang diberikan oleh sekelompok orang yang paling dekat dan tinggal serumah dengan kepala keluarga untuk memotivasinya
melakukan kesiapsiagaan.
3.5.2. Variabel Dependen Variabel dependen adalah kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi
bencana gempa bumi. Definisi operasional kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana gempa bumi adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh kepala
keluarga sebagai upaya untuk mempersiapkan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi, sesuai dengan indikator yang dikembangkan oleh LIPI-UNESCOISDR
2006. Adapun indikator tersebut antara lain adanya diskusi dan kesepakatan keluarga mengenai tindakan yang dapat dilakukan sebelum terjadi gempa dan
tindakan penyelamatan diri yang tepat saat kondisi darurat, tersedianya peralatan
Universitas Sumatera Utara
pertolongan pertama kotak P3K dan obat-obatan, tersedianya kebutuhan dasar makanan siap saji dan minuman dalam kemasan, tersedianya alatakses komunikasi
HPradio, tersedianya alat penerangan alternatif senterlampu dan baterai cadangan, tersedianya akses ke fasilitas penting nomor-nomor telepon penting yang
dapat dihubungi saat kondisi darurat seperti nomor telepon rumah sakit, saudarakerabat, tersedianya sumber informasi untuk sistem peringatan dini bencana
pentongan atau pengeras suara, adanya mobilisasi sumber daya alokasi danatabungan, adanya anggota keluarga yang mengikuti latihansimulasi
kesiapsiagaan bencana, dan adanya kesepakatan keluarga untuk memantau peralatan dan perlengkapan siaga bencana secara reguler.
3.6. Metode Pengukuran
Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah daftar pernyataan kuesioner untuk wawancara langsung dengan responden. Aspek pengukuran
meliputi variabel penelitian, jumlah pernyataan, alternatif jawaban, bobot, total nilai, kategori dan skala ukur. Tipe skala yang digunakan peneliti untuk mengukur semua
variabel adalah skala Likert. Sesuai dengan pendapat Riduwan 2008, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang tentang suatu kejadian. Sedangkan jenis skala ukur yang digunakan adalah interval. Adapun metode pengukuran variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.6. Aspek Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel Jumlah
Pernyataan Alternatif
Jawaban Bobot
Total Nilai
Kategori Skala
Ukur
Pengetahuan 12
Sangat Benar Benar
Cukup Benar Salah
Sangat Salah 5
4 3
2 1
45-60 29-44
12-28 Baik
Cukup Kurang
Interval
Sikap 12
Sangat Setuju Setuju
Kurang Setuju Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
5 4
3 2
1 45-60
29-44 12-28
Baik Kurang Baik
Tidak Baik Interval
Dukungan Anggota
Keluarga 12
Selalu Sering
Kadang- kadang
Tidak Pernah 4
3 2
1 37-48
25-36 12-24
Mendukung Kurang
Mendukung Tidak
Mendukung Interval
Kesiapsiagaan RumahTangga
Menghadapi Bencana
Gempa Bumi 14
CukupSering Kurang
Kadang-kadang Tidak adaTidak
pernah 3
2 1
33-42 2 24-32
14-23 Siap
Kurang Siap Tidak Siap
Interval
3.7. Metode Analisis Data