susulan biasa berlangsung dalam waktu beberapa jam, hari, minggu, bahkan bulan. karena patahan baru sedang mencari posisi yang pas Badan Informasi Publik, 2008.
2.2.4. Intensitas Gempa Bumi
Menurut Yulaewati dan Shihab 2008, terdapat 10 intensitas gempa bumi tergantung pada besarnya getaran yang dirasakan di permukaan bumi, yaitu:
a. Intensitas I Tidak begitu terasa adanya getaran, air dalam wadah bergoyang sedikit.
b. Intensitas II Sedikit terasa adanya getaran, dirasakan oleh beberapa individu yang berada
dalam ruangan, benda yang digantung dan air tenang di dalam wadah bergoyang lemah.
c. Intensitas III Getaran terasa tetapi lemah, dirasakan oleh banyak orang di dalam ruangan,
terutama di lantai atas sebuah bangunan, benda yang digantung bergoyang agak kuat, air tenang bergoyang agak kuat.
d. Intensitas IV Getaran terasa agak kuat, dirasakan oleh orang yang berada di dalam ruangan dan
juga di luar ruangan, membangunkan orang tidur, getaran yang dirasakan seperti dilewati truk besar. Benda yang digantung bergoyang agak kuat, piring, gelas,
jendela dan pintu bergetar, lantai dan dinding dari kayu berderak, mobil yang di
Universitas Sumatera Utara
parkir bergetar sedikit. Air dalam wadah beroyang kuat, suara keras mungkin terdengar.
e. Intensitas V Terasa adanya getaran yang kuat, dirasakan oleh banyak orang baik di dalam
maupun di luar ruangan. Banyak orang tidur yang terbangun, beberapa orang menjadi ketakutan dan lari keluar ruangan. Getaran dan goyangan kuat dirasakan
di seluruh bangunan. Benda yang digantung bergoyang kencang, peralatan makan berbunyi dan bergetar, beberapa pecah, objek kecil ringan dan tidak stabil
mungkin jatuh dan terbalik. Air dalam wadah tumpah, daun dan dahan pohon terlihat bergoyang.
f. Intensitas VI Getaran terasa sangat kuat. Banyak orang merasa ketakutan dan berlari ke luar
ruangan. Beberapa orang kehilangan keseimbangan, pengendara bermotor merasa menyetir dengan ban kempes. Benda berat dan furnitur bergerak atau
bergeser. Lonceng kecil di gereja atau menara mungkin berbunyi, plester dinding banyak yang retak. Rumah tua atau bangunan sederhana dan struktur buatan
manusia akan mengalami kerusakan sedikit. Beberapa batuan besar di perbukitan atau gunung akan jatuh menggelinding. Pohon besar akan bergoyang.
g. Intensitas VII Getaran merusak lingkungan fisik sekitar, banyak orang yang merasa ketakutan
dan berlari keluar. Sulit untuk berdiri tegak di atas lantai. Benda berat dan
Universitas Sumatera Utara
furnitur terbalik, kendaraan bertabrakan. Bangunan tua dan sederhana akan banyak mengalami kerusakan. Keretakan mungkin akan terlihat dibendungan,
kolam ikan, permukaan tanah, atau dinding yang terbuat dari batako. Dapat diamati terjadinya likuifaksi, penyebaran tanah dan tanah longsor, pohon
bergoyang cukup keras. h. Intensitas VIII
Getaran yang terjadi sangat merusak. Orang panik dan sulit berdiri meskipun di luar ruangan. Banyak bangunan kokoh rusak parah, bangunan dan jembatan
hancur atau terbalik akibat perubahan tanah, rel kereta bengkok atau rusak. Likuifaksi dan penyebaran tanah mengakibatkan bangunan buatan manusia
menjadi tenggelam, miring dan jatuh. Banyak tanah longsor dan batu yang jatuh didaerah bukit atau pegunungan. Dapat dilihat adanya celah di tanah, pohon
bergoyang dengan keras, air keluar dari bendungan atau penampungan air. i.
Intensitas IX Lingkungan fisik hancur, kebanyakan bangunan rusak parah, jembatan dan
bangunan beton yang berada di atas tanah hancur, patah dan terbalik. Manusia terlempar ke tanah. Banyak pos pengawas, menara dan monumen miring, hancur
atau terbalik. Pipa air dan pembuangan bengkok, terpelintir ataupun pecah. Banyak terjadi tanah longsor, likuifaksi dengan penyebaran tanah dan lapisan
pasir, tanah menjadi tidak rata. Air sungai menyiprat dengan kuat, air dibendung atau reservoir menyembur keluar.
Universitas Sumatera Utara
j. Intensitas X
Lingkungan fisik hancur total, hampir semua bangunan hancur. Adanya tanah longsor yang besar, likuifaksi skala besar dan terangkatnya tanah, banyak
terdapat celah di tanah, banyak pohon yang tercabut, patah dan terbalik.
2.2.5. Dampak Bencana Gempa Bumi