4.5. Analisis Multivariat
Analisis multivariat dilakukan untuk menentukan pengaruh variabel independen pengetahuan, sikap, dukungan anggota keluarga dan menentukan
diantara variabel tersebut yang paling dominan memengaruhi variabel dependen kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana gempa bumi. Uji yang
digunakan pada analisis multivariat adalah Uji Regresi Linear Berganda. Asumsi yang digunakan untuk uji Regresi Linear Berganda harus memenuhi uji asumsi
klasik, agar hasil analisis regresi tidak bias dalam memprediksikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Santoso, 2000. Dengan demikian, peneliti
terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan analisis multivariat untuk memastikan bahwa uji Regresi Linear Berganda dapat digunakan atau tidak.
Hasil uji asumsi klasik pada penelitian ini menunjukkan: a data berdistribusi normal, b tidak terjadi masalah multikolonieritas, c terbebas dari asumsi
heteroskedastisitas, dan d tidak terjadi autokorelasi lampiran-6. Setelah memenuhi uji asumsi klasik, peneliti selanjutnya melakukan pemilihan variabel yang memenuhi
syarat untuk dimasukkan ke dalam uji multivariat. Uji yang dilakukan untuk pemilihan variabel adalah uji bivariat Uji Chi Square.
4.5.1 Pemilihan Variabel untuk Analisis Multivariat
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel independen yaitu pengetahuan, sikap, dan dukungan anggota keluarga. Sedangkan variabel dependen adalah kesiapsiagaan
rumah tangga menghadapi gempa bumi. Variabel yang memenuhi syarat untuk
Universitas Sumatera Utara
dimasukkan ke dalam uji multivariat ditentukan dari hasil analisis uji bivariat, dengan ketentuan bila hasil analisis bivariat diperoleh nilai p0,25, maka variabel tersebut
akan dimasukkan ke dalam uji multivariat, begitu pula sebaliknya bila nilai p0,25, maka variabel tersebut tidak dimasukkan atau dikeluarkan dari uji multivariat.
Namun, apabila terdapat variabel yang mempunyai nilai p0,25, tetapi secara teoritis variabel tersebut penting mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen, maka
akan tetap dimasukkan ke dalam uji multivariat. Hasil analisis bivariat Uji Chi Square menunjukkan bahwa ketiga variabel
independen pengetahuan, sikap, dukungan anggota keluarga mempunyai nilai p0,25. Dengan demikian, ketiga variabel independen dapat dimasukkan ke dalam uji
multivariat. Hasil uji bivariat selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Hasil Uji Bivariat untuk Identifikasi Variabel Independen yang dimasukkan ke dalam Uji Multivariat
No. Variabel
p- value
1. 2.
3. Pengetahuan
Sikap Dukungan anggota keluarga
0,011 0,0001
0,005
Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah
4.5.2. Uji Regresi Linear Berganda
Analisis Regresi Linear Berganda dilakukan setelah memenuhi syarat uji asumsi klasik. Hasil analisis Regresi Linear Berganda berpedoman pada nilai p
signifikan dan nilai koefesien regresi. Jika nilai p0,05, maka ada pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, begitu pula sebaliknya. Penentuan variabel
independen yang paling dominan berpengaruh terhadap variabel independen, dapat
Universitas Sumatera Utara
dilihat dari nilai signifikansi yang paling kecil namun memiliki nilai koefisien regresi terbesar. Hasil analisis Regresi Linear Berganda dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13. Hasil Uji Regresi Linear Berganda Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Anggota Keluarga terhadap Kesiapsiagaan
Rumah Tangga dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant -1.226
.296 -4.136
.000 Pengetahuan KK
-.619 .254
-.201 -2.434
.018 Sikap KK
1.720 .249
.678 6.908
.000 Dukungan Agt Kelg
.611 .116
.411 5.253
.000 a. Dependent Variable: Kesiapsiagaan
Sumber: Hasil penelitian 2011
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel pengetahuan memiliki nilai koefesien regresi sebesar -0,619 dan nilai
p=0,018. Nilai p=0,0180,05 menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi
bencana gempa bumi. Tanda negatif pada nilai koefisien regresi menunjukkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh yang tidak searah terhadap
kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan mempunyai pengaruh yang
negatif namun signifikan terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Hal ini berarti jika variabel pengetahuan ditingkatkan
sebesar satu satuan, maka kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana
Universitas Sumatera Utara
gempa bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh akan menurun sebesar 0,619 satuan.
2. Variabel sikap memiliki nilai koefesien regresi sebesar 1,720 dan nilai p=0,0001. Nilai p=0,00010,05 menunjukkan bahwa sikap mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Tanda positif pada nilai koefisien regresi menunjukkan bahwa sikap
mempunyai pengaruh yang searah terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
sikap mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Hal ini berarti jika variabel
sikap ditingkatkan sebesar satu satuan, maka kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala
Kota Banda Aceh akan meningkat sebesar 1,720 satuan. 3. Variabel dukungan anggota keluarga memiliki nilai koefesien sebesar 0,611 dan
memiliki nilai p=0,0001. Nilai p=0,00010,05 menunjukkan bahwa dukungan anggota keluarga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kesiapsiagaan
rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Tanda positif pada nilai koefisien regresi menunjukkan bahwa dukungan anggota keluarga mempunyai
pengaruh yang searah terhadap kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dukungan anggota
keluarga mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap
Universitas Sumatera Utara
kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi. Hal ini berarti jika variabel dukungan anggota keluarga ditingkatkan sebesar satu satuan, maka
kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh akan meningkat sebesar 0,611
satuan. Berdasarkan hasil analisis Regresi Linear Berganda diatas dapat disimpulkan
bahwa ketiga variabel independen pengetahuan, sikap, dan dukungan anggota keluarga berpengaruh secara signifikan terhadap kesiapsiagaan rumah tangga
menghadapi bencana gempa bumi. Selanjutnya, variabel yang paling dominan memengaruhi kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi di Desa
Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh adalah sikap, dengan nilai koefisien regresi terbesar yakni 1,720.
Berdasarkan nilai koefisien regresi B variabel pengetahuan, sikap dan dukungan anggota keluarga, maka dapat dibuat persamaan Regresi Linear Berganda
sebagai berikut:
Y = α
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
Y = -1,226 – 0,619X
1
+ 1,720X
2
+ 0,611X
3
Keterangan: Y
= Kesiapsiagaan rumah tangga Y α
= Konstanta β
1,
β
2,
β
3
= Koefisien regresi X
1
= Pengetahuan X
2
= Sikap X
3
= Dukungan anggota keluarga
Universitas Sumatera Utara
4.5.3 Uji Koefisien Regresi dan Koefisien Determinasi Regresi Linear