Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi

selanjutnya berada pada kategori tidak mendukung sebanyak 9 KK 12,7, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Dukungan Anggota Keluarga dalam Kesiapsiagaan Rumah Tangga Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Kategori Dukungan Anggota Keluarga dalam Kesiapsiagaan Rumah Tangga Menghadapi Bencana Gempa Bumi Jumlah Persentase a. Mendukung b. Kurang Mendukung c. Tidak Mendukung 62 9 87,3 12,7 Jumlah 71 100,0 Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah

4.3.4. Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi

Analisis univariat terhadap variabel kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana gempa bumi yakni menjelaskan distribusi frekuensi kesiapsiagaan kepala keluarga dalam menghadapi bencana gempa bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Kesiapsiagaan rumah tangga menghadapi bencana gempa bumi diukur dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh LIPIUNESCO-ISDR 2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peralatan pertolongan pertama seperti kotak P3K di rumah, sebagian besar responden tidak menyediakan 42 orang; 59, 2. Persediaan makanan praktis di rumah, sebagian besar responden tidak menyediakan 36 orang; 50,7. Persediaan air minum dalam botol di rumah, sebagian besar responden tidak menyediakan 36 orang; 50,7. Persedian alat penerangan alternatif di rumah seperti lampu atau senter, sebagian besar responden Universitas Sumatera Utara menyediakan tapi kurang 53 orang; 74,6. Persediaan baterai cadangan di rumah, sebagian besar responden tidak menyediakan 62 orang; 87, 3. Persediaan alat komunikasi Hp keluarga, sebagian besar responden menyediakan cukup 41 orang; 57,7. Persediaan obat-obatan ringan yang biasa digunakan keluarga di rumah, sebagian besar responden menyediakan cukup 27 orang; 38. Menyimpan nomor- nomor telepon penting yang dapat dihubungi dalam kondisi darurat seperti nomor telepon PMI, rumah sakit, polisi, pemadam kebakaran, dan saudarakerabat, sebagian besar responden tidak menyimpan 36 orang; 52,1. Jumlah anggota keluarga yang mengikuti pernah simulasipenyuluhan mengenai kesiapsiagaan bencana, sebagian besar responden mengatakan tidak ada 41 orang; 57,7. Mendengar pengumuman melalui pengeras suara ketika terjadi gempa atau melihat kondisi air laut sebelum berlari meninggalkan lokasi tempat tinggal, sebagian besar responden tidak pernah 37 orang; 52,1. Menyisihkan uang sebagai tabungan keluarga yang dapat digunakan dalam kondisi darurat, sebagian besar responden mengatakan kadang- kadang 42 orang; 59,2. Melakukan diskusi keluarga mengenai peralatan yang perlu disiapkan sebelum terjadi gempa, sebagian besar responden mengatakan kadang-kadang 39 orang; 54,9. Melakukan diskusi keluarga mengenai tindakan penyelamatan diri jika terjadi gempa, sebagian besar responden mengatakan kadang-kadang 50 orang; 70,4. Melakukan pengontrolan terhadap peralatan dan perlengkapan rumah tangga Universitas Sumatera Utara yang dibutuhkan dalam kondisi darurat gempa bumi, sebagian besar responden mengatakan tidak pernah 28 orang; 39,45, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tindakan Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Pernyataan Responden Cukup Kurang Tidak Ada n n n 1. Persediaan kotak P3K di rumah 7 9,9 22 31,0 42 59,2 2. Persediaan makanan praktis tidak dimasak dan tahan lama di rumah 19 26,8 16 22,5 36 50,7 3. Persediaan air minum dalam botol di rumah 19 26,8 16 22,5 36 50,7 4. Persediaan lampu atau senter di rumah 10 14,1 53 74,6 8 11,3 5. Persediaan baterai cadangan di rumah 9 12,7 62 87,3 6. Persediaan alat komunikasi Hp untuk anggota keluarga 41 57,7 30 42,3 7. Persediaan obat-obatan ringan yang biasa digunakan keluarga di rumah 27 38,0 22 31,0 22 31,0 8. Menyimpan nomor telepon penting PMI, RS, polisi, pemadam kebakaran, kerabatsaudara 12 16,9 23 32,4 36 52,1 9. Anggota keluarga yang pernah mengikuti pelatihan kesapsiagaan bencana 10 14,1 20 28,2 41 57,7 Pernyataan Responden Sering Kadang2 Tidak Pernah n n n 10.Mendengar pengumuman melalui pengeras suara atau melihat kondisi air laut saat terjadi gempa sebelum berlari menjahui pantai 0 34 47,9 37 52,1 11.Menyisihkan uang sebagai tabungan 6 8,5 42 59,2 23 32,4 12.Melakukan diskusi keluarga mengenai peralatan yang perlu disiapkan sebelum terjadi gempa 0 39 54,9 32 45,1 13.Melakukan diskusi keluarga mengenai tindakan penyelamatan diri 21 29,6 50 70,4 14.Mengontrol peralatanperlengkapan rumah tangga yang dibutuhkan dalam kondisi darurat 31 43,7 12 16,9 28 39,4 Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah Universitas Sumatera Utara Kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana gempa bumi di Desa Deyah Raya secara keseluruhan kumulatif dikategorikan siap, kurang siap dan tidak siap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase terbesar kesiapsiagaan rumah tangga dalam menghadapi bencana gempa bumi berada pada kategori kurang siap, yaitu sebanyak 31 KK 43,7, selanjutnya berada pada kategori tidak siap sebanyak 28 KK 39,4, sedangkan persentase terkecil berada pada kategori siap sebanyak 12 KK 16,9, selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kategori Kesiapsiagaan Rumah Tangga Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Desa Deyah Raya Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Sumber: Hasil penelitian 2011, diolah

4.4. Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengetahuan, Sikap dan Pendidikan Kepala Keluarga terhadap Kesiapsiagaan Rumah Tangga dalam Menghadapi Resiko Bencana Tsunami di Desa Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2013

0 38 147

PENGETAHUAN DAN KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara.

1 5 19

PENGETAHUAN DAN KESIAPSIAGAAN SISWA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Pengetahuan Dan Kesiapsiagaan Siswa Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara.

0 2 18

BENTUK KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI TEKTONIK DI DESA DENGKENG Bentuk Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Tektonik di Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

0 3 15

BENTUK KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI TEKTONIK DI DESA DENGKENG Bentuk Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Tektonik di Desa Dengkeng, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.

0 3 13

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI KECAMATAN WEDI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.

0 2 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI KECAMATAN WEDI Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten.

0 2 14

KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI DESA BERO KECAMATAN Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Masyarakat.

0 2 17

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN KESIAPSIAGAAN RUMAH TANGGA DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI DI DUSUN SORONANGGAN PANJANGREJO PUNDONG BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Pengetahuan dan Dukungan Anggota Keluarga dengan Kesiapsia

0 0 20

PENGARUH PENYULUHAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI TERHADAP PENGETAHUAN SISWA DI SD MUHAMMADIYAH TRISIGAN MURTIGADING SANDEN BANTUL NASKAH PUBLIKASI - Pengaruh Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi terhadap Pengetahuan Siswa

0 0 18