Dampak positif dan dampak negatif urbanisasi Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan unsur abiotik, unsur biotik, sosial

34 Pedoman Penskoran Nomor soal 1 sampai 3 mendapatkan skor 10, jadi jumlah skor 30 Nomor soal 4 dan 5 mendapatkan skor 25, jadi jumlah skor 50 Nomor soal 6 mendapatkan skor 20 Jadi, total skor = 30 + 50 + 20 = 100 Pertanyaan Penugasan Remidi 1. Deskripsikan piramida penduduk di atas 2. Sebutkan bentuk-bentuk migrasi lokal 3. Jelaskan pengertian ruralisasi 4. Sebutkan faktor pendorong dan penarik ruralisasi 5. Sebutkan macam-macam transmigrasi berdasarkan pelaksanaannya Jawaban 1. Piramida penduduk diatas merupakan piramida penduduk dengan bentuk ekspansif terjadi jika sebagian besar penduduk berada dalam kelompok umur muda. Bentuk piramida ini dicirikan melebar ke bagian bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya. Hal ini menunjukkan banyaknya tingkat kelahiran. Bentuk piramida semacam ini umumnya terjadi di negara-negara sedang berkembang. 2. Bentuk-bentuk migrasi lokal adalah sebagai berikut: a Sirkulasi Sirkulasi merupakan bentuk perpindahan penduduk tidak menetap, namun ada juga yang menetap atau tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan. 35 Berdasarkan intensitas waktunya, sirkulasi dapat dibedakan menjadi sirkulasi harian, mingguan, atau bulanan. b Urbanisasi Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau. c Ruralisasi Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa. Ruralisasi pada umumnya banyak dilakukan oleh mereka yang dulu pernah melakukan urbanisasi, namun banyak juga pelaku ruralisasi yang merupakan orang kota asli. d Transmigrasi Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari daerah atau pulau yang padat pendudukna ke daerah pulau yang berpenduduk jarang. 3. Pengertian ruralisasi Ruralisasi adalah kebalikan dari urbanisasi, yaitu perpindahan penduduk dari kota ke desa. Ruralisasi pada umumnya banyak dilakukan oleh mereka yang dulu pernah melakukan urbanisasi, namun bnayak juga pelaku ruralisasi yang merupakan orang kota asli. 4. Faktor pendorong dan penarik ruralisasi Faktor Pendorong: a Kejenuhan tinggal di kota; b Harga lahan di kota semakin mahal sehingga tidak terjangkau; c Keinginan untuk memajukan desa atau daerah asanya, serta d Merasa tidak mampu lagi mengikuti dinamika kehidupan di kota. Faktor Penarik: a Harga lahan di pedesaan relatif masih murah; b Pola kehidupan masyarakatnya lebih sederhana; c Suasana lebih tenang, sehingga cocok untuk penduduk usia tua dalam menjalani masa pensiun; serta d Adanya perasaan keterkaitan dengan daerah asal atau kenangan masa kecil. 5. Macam-macam transmigrasi berdasarkan pelaksanaannya 36 a Transmigrasi umum, yaitu transmigrasi yang dilakukan melalui program pemerintah. Biaya transmigrasi ditanggung pemerintah, termasuk penyediaan lahan pertanian dan biaya hidup untuk beberapa bulan. b Transmigrasi spontan, yaitu transmigrasi yang dilakukan atas kesadaran dan biaya sendiri swakarsa. c Transmigrasi sektoral, yaitu transmigrasi yang biayanya di tanggung bersama antara pemerintah daerah asal dan pemerintah daerah tujuan transmigrasi. d Transmigrasi bedol desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan terhadap satu desa atau daerah secara bersama-sama. Transmigrasi ini dilakukan karena beberapa faktor, antara lain: 1 Daerah asal terkena pembangunan proyek pemerintah, misalnya pembangunan waduk yang luas; atau 2 Daerah asal merupakan kawasan bencana, sehingga masyarakat yang ada di dalamnya harus dipindahkan. Pedoman Penskoran Untuk pertanyaan 1 total skor 40, pertanyaan 2 total skor 35, jadi jumlah skor 75 Penugasan Pengayaan Mencari artikel dari berbagai sumber tentang ledakan penduduk dan upaya pemerintah mengatasinya dengan mendapatkan bintang untuk tambahan nilai Penilaian Keterampilan Penilaian untuk kegiatan diskusi No . Nam a Mengkomunikasi kan 1-5 Mendengar kan 1-5 Berargument asi 1-5 Berkontrib usi 1-5 Jumla h Skor 20 37 Keterangan : 2 Berdiskusi : Mengacu pada keterampilan mengolah fakta dan menalar associating yakni membandingkan fakta yang telah diolahnya data dengan konsep yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya sebuah prinsip penting. Ketrampilan berdiskusi meliputi ketrampilan mengkomunikasikan communication skill, mendengarkan listening skill, keterampilan berargumentasi arguing skill, dan ketrampilan berkontribusi contributing skill. 3 Keterampilan mengkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau gagasan dengan bahasa lisan yang efektif. 4 Keterampilan mendengarkan diapahami sebagai kemampuan peserta didik untuk tidak menyela, memotong, atau menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasannya. 5 Kemampuan berargumentasi menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mengemukaan argumentasi logis tanpa fallacy atau sesat pikir ketika ada pihak yang bertanya atau mempertanyakan gagasannya. 6 Kemampuan berkontribusi dimaksudkan sebagai kemampuan peserta didik memberikan gagasan-gagasan yang mendukung atau mengarah ke penarikan kesimpulan termasuk di dalamnya menghargai perbedaan pendapat. Nilai Skor = jumlah skor dikali 5 = 20 x 5 jumlah skor 100 Penilaian presentasi hasil diskusi No . Nama Mempresentasik an 1-5 Menjelas kan 1-5 Memvisualisasik an 1-5 Merespo n 1-5 Jumla h Skor 20 Keterangan 38

a. Presentasi menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk menyajikan

hasil temuannya mulai dari kegiatanmengamati, menanya, uji coba mencoba, dan mengasosiasi sampai pada kesimpulan. Presentasi terdiri atas 3 aspek penilaian yakni ketrampilan menjelaskan, memvisualisasikan, dan merespon atau memberi tanggapan.

b. Keterampilan menjelaskan adalah kemapuan menyampaikan hasil

observasi dan diskusi secara meyakinkan.

c. Keterampilan memvisualisasikan berkaitan dengan kemampuan peserta

didik untuk membuat atau mengemas informasi seunik mungkin, semenarik mungkin, atau sekreatif mungkin. d. Keterampilan merespon adalah kemampuan peserta didik menyampaikan tanggapan atas pertanyaan, bantahan, sanggahan dari pihak lain secara empatik. Nilai Skor = jumlah skor dikali 5 = 20 x 5 jumlah skor 100 Skor terentang antara 1-5 1 = Amat Kurang 2 = Kurang 3 = Cukup 4 = Baik 5 = Amat Baik Penilaian Artikel Rubrik Penilaian Artikel No. Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai dan rentang nilai Jumlah Skor 20 Nilai 1 2 3 4 1-5 1-5 1-5 1-5 1. 2. 39 Aspek yang dinilai : Ketepatan 5 Kesusaian materi 5 Kemampuan mencari sumber 5 Kerapihan 5 + 20 Jumlah skor 20 x 5= 100 Keterangan : a. Ketepatan Menunjukkan pada kemampuan peserta didik untuk mengumpulkan hasil kerja dengan tepat waktu sesuai yang ditetapkan guru. b. Kesesuaian Materi Berkaitan dengan kemampuan peserta didik untuk mencari artikel sesuai dengan materi yang diberikan. c. Kemampuan Mencari Sumber Kemampuan peserta didik untuk mencari berbagai sumber untuk mengerjakan tugas yang diberikan. d. Kerapihan Menunjukkan kemampuan peserta didik mengerjakan tugas yang diberikan dengan rapi. Sleman, Agustus 2016 Guru Mata Pelajaran Drs. Cahyadi Widodo NIP. 19611114 198803 1 004 Mahasiswi PPL Ana Yulianti NIM. 13416241062 40 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Sekolah : SMP N 2 GAMPING Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial KelasSemester : VIII Satu Alokasi Waktu : 4 JP Tema : Lingkungan Hidup dan Pelestariannya Standar Kompetensi SK : 1. Memahami permasalahan sosial berkaitan dengan pertumbuhan jumlah penduduk Kompetensi Dasar KD : 1.3. Mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan

A. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan unsur abiotik, unsur biotik, sosial

budaya;

2. Menfsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan;

3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor

penyebabnya;

4. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup;

B. Tujuan Pembelajaran

Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:

1. Mengidentifikasi unsur-unsur lingkungan unsur abiotik, unsur biotik,

sosial budaya;

2. Menfsirkan arti penting lingkungan bagi kehidupan;

3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kerusakan lingkungan hidup dan faktor

penyebabnya;

4. Memberi contoh usaha pelestarian lingkungan hidup;

C. Nilai Karakter

1. Mandiri

2. Menghargai prestasi

3. Kritis

4. Rasa ingin tahu

5. Peduli ligkungan

6. Tanggung jawab

7. Kerja keras

8. Gemar membaca

2

D. Materi Pembelajaran

LINGKUNGAN HIDUP DAN PELESTARIANNYA A. Unsur – unsur lingkungan Menurut Undang – Undang No 4 Tahun 1982, lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia, serta mahluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan satu sama lain , yaitu unsur biotik, abiotik dan sosial budaya. 1. Unsur biotik Unsur biotik adalah unsur - unsur makhluk hidup atau benda yang dapat menunjukkan ciri –ciri kehidupan, seperti bernafas, memerlukan makanan, tumbuh dan berkembang biak. Unsur biotik terdiri atas manusia, hewan dan tumbuh – tumbuhan. Secara umum, unsur biotik meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. a. Produsen yaitu organisme yang dapat membuat makanan sendiri dari bahan anorganiok sederhana. Produsen pada umumnya adalah tumbuhan hijau yang dapat membentuk bahan makanan zat organik melalui foto sintesis. b. Konsumen, yaitu organisme yang tidak mampu membuat makanan sendiri. Konsumen terdiri dari hewan dan manusia. Konsumen memperoleh makanan dari organisme lain, baik hewan maupun tumbuhan c. Pengurai atau perombak dekomposer yaitu organisme yang mampu menguraikan bahan organic yang berasal dari organisme mati. Pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepas bahan –bahan yang sederhana yang dapat dipakai oleh produsen. Pengurai terdiri atas bakteri dan jamur. 2. Unsur Abiotik Unsur abiotik adalah unsur – unsur alam berupa benda mati yang dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Termasuk unsur abiotik adalah tanah, air, cuaca , angin, sinar matahari, dan berbagai bentuk bentang bahan. 3. Unsur Sosial budaya Unsur social budaya merupakan bentuk penggabungan antara ciptaa, rasa dan karsa manusia yang disesuaikan atau dipengaruhi oleh kondisi lingkungan alam setempat. Termasuk unsur sosial budaya adalah adat 3 istiadat serta berbagai hasil penemuan manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

B. Arti Penting Lingkungan

Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya . kalian tentu dapat membayangkan , apa yang terjadi jika seekort ikan dikeluarkan dari akuarium , kolam atau sungai yang merupakan lingkungan hidupnya ? ikan tersebut akan mati, bukan ? hal itu yang terjadi karena tidak adanya unsur – unsur lingkungan yang mendukung kehidupan ikan tersebut. Meskipun lingkungan bersifat mendukung atau menyokong kehidupan mahluk hidup, namun perlu diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan mahluk hidup. Dalam hal ini, makhluk hidup yang bersangkutan harus beradaptasi atau mennyesuaikan diri dari kondisi lingkungannya. Sebagai contoh , manusia yang hidup di daerah dingin seperti di kutub harus mengenakan pakaian yang tebal agar dapat bertahan hawa dingin, hewan onta mempunyai kemampuan tidak minum selama berhari – hari, hal ini disesuaikan dengan kondisi lingkungan hidup onta, yaitu di padang pasir yang sulit menemukan air, beberapa jenis tumbuhan menggugurkan daunnya saat musim kemarau agar dapat mengurangi penguapan, sehinigga pohon tersebut tidak mati karena kekurangan air. Hal – hal tersebut merupakan bentuk adaptasi mahluk hidup terhadap kondisi lingkungan yang beragam di muka bumi. Khusus bagi manusia, adaptasi yang dilakukan terhadap lingkungannya akan menghasilkan berbagai bentuk hasil interaksi yang disebut dengan budaya. Budaya – budaya tersebut, antara lain berupa bentuk rumah, model pakaian, pola mata pencaharian dan pola kehidupan hariannya. Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia tidak hanya dapat menyesuaikan diri. Akan tetapi, manusia juga dapat memanfaatkan klehidupannya. Bagi manusia, selain sebagai tempat tinggalnya, lingkungan hidup juga dapat dimanfaatkan sebagai : 1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok sandang, pangan dan papan 2. Wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya 3. Sumber energy 4. Sumber bahan mineral yang dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia