Politik Etis Kebijakan Pemerintah Hindia Belanda

24 maupun politik pintu terbuka tidak membawa perubahan pada kesejahteraan rakyat. Rakyat tetap miskin dan menderita sampai pada pendudukan militer Jepang.

6. Perbedaan Pengaruh Kolonial

Pengaruh kolonial tidak lepas dari masa pendudukan, tingkat kepentingan, dan kebijakan yang diterapkan. Tidak bisa dipungkiri bahwa Kepulauan Indonesia sangat dipengaruhi oleh pendudukan para kolonialis. Pengaruh kolonialis Barat mencakup beberapa aspek yaitu aspek ekonomi, politik, sosial, dan kebudayaan. Namun tingkat pengaruhnya sangat bervariasi antara Pulau Jawa dengan pulau- pulau yang lain dan antara satu daerah dengan daerah yang lain. Perbedaan pengaruh ini disebabkan oleh beberapa hal berikut. a. Kompetisi atau persaingan di antara bangsa Eropa sehingga Belanda perlu menguasai beberapa daerah untuk mencegah masuknya kekuatan lain. b. Letak daerah jajahan yang strategis dalam jalur pelayaran dan perdagangan internasional. c. Perbedaan persebaran sumber daya alam dan sumber daya manusia. d. Kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial. Pemerintah kolonial menjadikan Pulau Jawa sebagai pusat pemerintahan sehingga aktivitas kolonial yang paling banyak berada di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan Pulau Jawa tanahnya subur dan letaknya strategis. Selain itu juga memiliki penduduk yang lebih banyak dibanding daerah-daerah lain di Indonesia. Di samping itu di Pulau Jawa terdapat pusat-pusat perdagangan yang sudah terkenal sejak dulu. Di Pulau Jawa, Belanda memusatkan segala kegiatannya, baik perkebunan, pertanian, pertambangan, maupun pemerintahan. Belanda membuka perkebunan-perkebunan tanaman ekspor untuk dibawa ke negeri Belanda. Selain itu juga membangun jalan raya, jalan kereta api, jembatan, maupun pelabuhan-pelabuhan. Pembangunan tersebut dilakukan dengan tenaga rakyat melalui kerja rodi.

E. Model Pembelajaran

Model Tebak Kata Media: buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban istilah pada kartu yang ingin ditebak. Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menuliskan kataistilah yang mau ditebak kartu ini dilipat dan ditempelkan pada dahi diselipkan ditelinga. 25 Langkah-langkah: 1. Jelaskan materi kurang lebih 45 menit; 2. Suruhlah siswa berdiri di depan kelas dan berpasangan; 3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa lainnya diberi kartu 5 x 2 yang isinya tidak boleh dibaca dilipat, kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan di telinga; 4. Sementara siswa yang membawa kartu ukuran 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang tertulis di dalamnya dan pasangannya menebak apa yang dimaksud pada kartu 10 x 10 cm. Jawaban yang tepat adalah bila sesuai dengan isi kartu yang ditempel di dahi; 5. Apabila jawabannya tepat sesuai yang tertulis di kartu maka pasangan itu boleh duduk. Apabila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarah dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawaban; 6. Dan seterusnya; Sumber: Hamzah B. Uno dan Nurdin Mohamad. 2011. Belajar dengang Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara

F. Kegiatan Pembelajaran

a. Pendahuluan 10 menit

1 Guru membuka kegiatan pembelajaran: - Peserta didik bersama guru menyampaikan salam. - Salah satu peserta didik diminta memimpin doa. - Guru memeriksa kehadiran siswa presensi, kebersihan dan kerapian kelas. Kebersihan kelas: Siapa yang piket hari ini anak-anak? Ini sampahnya berserakan. Mari dibersihkan dahulu supaya kita belajarnya nyaman. 2 Guru bersama peserta didik mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan. 3 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar siap dalam mengikuti pembelajaran. Motivasi Motivasi dilakukan dengan story telling. Adapun motivasinya adalah sebagai berikut: Taukah kalian bagaimana awal mula dari penjelahan samudera dan kedatangan Bangsa barat di Indonesia? 26 4 Guru memberikan apersepsi pengetahuan prasyarat dengan mengaitkan kompetensi yang sudah dipelajari dan dikembangkan sebelumnya dengan kompetensi yang akan dipelajari dengan pancingan serangkaian pertanyaan kepada peserta didik. Apersepsi: Anak-anak disini siapa yang pernah menonton film tentang orang yang berlayar mengelilingi dunia? taukah kalian apa itu penjelahan samudera? Penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa barat terjadi karena di dorong oleh beberapa waktu. Perkembangan teknologi kemaritiman juga mendorong terjadinya pelayaran samudera. Dengan adanya perkembangan teknologi kemaritiman memungkinkan pealayaran dan perdagangan yang lebih luas. 5 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. 6 Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan, yakni mengenai Proses Perkembangan Kolonialisme dan Imperialisme Barat di Indonesia. 7 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan.

b. Kegiatan Inti 55 menit

1 Eksplorasi Mengamati 1. Guru menunjukkan gambar mengenai kedatangan bangsa barat ke Indonesia beserta penjelajah samudera dari berbagai negara seperti Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda. . 2. Guru meminta siswa untuk mengamati gambar tersebut. 3. Guru meminta salah satu siswa maju kedepan kelas untuk memberikan tanggapan mengenai gambar yang ditampilkan. Menanya 1. Guru bertanya kepada siswa adakah yang ingin ditanyakan setelah melihat gambar. 2. Guru memancing siswa dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terkait materi. Misalnya Bagaimana awal mula kedatangan bangsa barat di Indonesia? Faktor-faktor apa saja yang mendorong terjadinya penjelahan samudera? Siapakah tokoh yang ada dalam gambar dan apa perannya dalam terjadinya penjelajahan samudera? 3. Siswa bertanya terkait dengan materi yang sedang dipelajari.