angket tersebut dengan menggunakan alternatif pilihan jawaban Selalu SL, Sering SR, Kadang-kadang KD dan Tidak Pernah TP.
Pensekoran tiap butir angket keaktifan siswa pada pembelajaran IPS dalam
penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Pensekoran Tiap Butir Angket Keaktifan Siswa.
Alternatif Jawaban Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif
Selalu SL 4
1 Sering SR
3 2
Kadang-kadang KD 2
3 Tidak Pernah TP
1 4
Sukardi, 2012: 147
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas Uji validitas perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas instrumen
dalam kaitannya mengukur hal yang seharusnya diukur. Uji validitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan dengan validitas isi, validitas
kontruk, dan validitas empiris. a. Validitas isi
Validitas isi adalah derajat dimana sebuah instrumen mengukur cakupan substansi yang diukur Sukardi, 2013: 123. Validitas isi dalam
penelitian ini digunakan untuk melihat instrumen yang mengukur keaktifan siswa pada pembelajaran IPS. Validitas isi dalam penelitian
ini ditentukan melalui pertimbangan dosen pembimbing. Setelah dilakukan evaluasi oleh dosen pembimbing, maka peneliti melakukan
revisi berdasarkan masukan dari dosen pembimbing.
b. Validitas Konstruk Burhan Nurgiyantoro 2012: 339-340 menuliskan bahwa
validitas konstruk mempertanyakan apakah butir-butir instrumen telah sesui dengan konsep keilmuan yang bersangkutan. Hal ini dimaksudkan
agar butir-butir instrumen tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan pada bidangnya. Butir-butir instrumen juga perlu ditelaah
oleh orang yang ahli dibidang yang bersangkutan. Untuk menguji validitas
konstruksi dapat
digunakan pandapat
dari ahli
expertjudment Sugiyono 2014: 82, dalam hal ini dilakukan oleh dosen pembimbing. Berdasarkan hasil validasi oleh dosen pembimbing
angket sudah sesuai dengan kisi-kisi, petunjuk pengisian , dan aspek bahasa sudah baik, tetapi perlu dicermati kembali tentang pernyataan
yang bermakna sama. Angket telah direvisi sesuai dengan arahan dosen pembimbing sehingga layak untuk diujicobakan.
c. Validitas Empiris Validitas empiris dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
angket yang telah dilakukan validitas isi dan kontruk lalu dilakukan validitas empiris dengan diujicobakan pada responden lain yang telah
mendapatkan materi terlebih dahulu yaitu pada siswa kelas VIII F SMP Negeri 2 Pleret. Dalam penelitian ini, untuk mencari validitas
digunakan dengan menggunakn rumus korelasi product moment yang menggunakan alat analisis SPSS 23. Uji coba pada penelitian ini
dilakukan menggunakan 30 subjek dengan taraf kesalahan 5,
sehingga nilai r product moment yang menjadi patokan kevalidan adalah 0,361. Hasil perhitungan menggunakan SPSS 23 terdapat 2 butir
pernyataan yang nilai validitasnya kurang dari 0,361. Item pernyataan tersebut gugur dan tidak digunakan sebagai instrumen penelitian.
2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi atau keajegan. Instrumen penelitian
dikatakan mempunyai reliabilitas tinggi apabila instrumen yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur
Sukardi, 2013: 127, perhitungan reliabilitas instrumen lembar angket dalam penelitian ini menggunakan rumus alpha cronbach dengan bantuan
program SPSS statistics 23. Adapun rumus tersebut adalah: Rumus alpha cronbach Suharsimi Arikunto, 2010: 239
r
11 ∑
keterangan: r
11 :
Reliabilitas Instrumen : banyaknya butir pertanyaanpernyataan atau banyaknya soal
∑
:
jumlah varian butir
:
varian total
Suatu intrumen dikatakan reliabel apabila koefisien korelasinya ≥ 0,60. Semakin tinggi koefisien korelasinya, maka semakin reliabel
instrumen tersebut, dan sebalikya. Setelah diketahui koefisien korelasi reliabilitas instrumen, kemudian dikonsultasikan dengan tabel sebagai
berikut:
Tabel 5. Interprestasi Terhadap Koefisien Korelasi
Koefisien reliabilitas Tingkat reliabilitas
0,00 r ≤ 0,20 Sangat rendah
0,20 r ≤ 0,40 Rendah
0,40 r ≤ 0,60 Sedang
0,60 r ≤ 0,80 Tinggi
0,80 r ≤ 1,00
Sangat tinggi Sumber : Suharsimi Arikunto, 2010: 299
Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan bantuan program SPPS 23 menunjukkan angka 0,696. Dengan demikian reliabilitas intrumen keaktifan
siswa termasuk dalam katagori tinggi.
I. Teknik Analisis Data
Teknik Analisis data yang digunakan untuk menguji perbedaan dua rata-rata-rata dari dua sample tentang suatu variabel yang diteliti, maka teknik
statistik yang digunakan adalah dengan menggunakan uji-t t-test. Analisis Uji-t dilakukan setelah mendapatkan perolehan dari hasil pretest dan posttest,
tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan signifikansi keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dengan metode Rotating Trio Exchange
Pertukaran Tiga Memutar dan metode Buzz Group. Pengujian hipotesis dilakukan dengan analisis Independent Sample T-Test . Kriteria penerimaan
atau penolakan H
o
pada taraf signifikansi 0,05 adalah: a. Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, jika sig0,05. b. Jika t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak, jika sig0,05. Rumus uji-t menurut Arifin 2012: 280-281
Sebelum menghitung uji-t harus terlebih dahulu menghitung simpangan baku gabungan yaitu:
s =
–
selanjutnya, menguji hipotesis dengan rumus uji-t sebagai berikut: Ho: µ 1 = µ 2
Ha: µ 1 ≠ µ 2
t =
̅ ̅
√
keterangan: t
: nilai t-test yang dicari ̅
: rata-rata kelompok sempel 1 ̅
: rata-rata kelompok sampel 2 s
: simpangan baku gabungan : simpangan baku sampel 1 yang dikuadratkanvarian 1
: simpangan baku sampel 2 yang dikuadratkanvarian 2 : jumlah sampel 1
: jumlah sampel 2
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN