secara langsung dalam proses pembelajaran, selain itu akan terjadi interaksi yang multi arah, baik antara siswa dengan siswa atau siswa
dengan siswa, sehingga siswa tidak hanya duduk mendengarkan penjelasan dari guru.
C. Keterbatasan Penelitian
Antusias siswa terhadap penerapan suatu metode pembelajaran mempengaruhi hasil dari penelitian. Pada penelitian ini keaktifan siswa
dalam pembelajaran IPS dengan metode rotating trio exchange lebih tinggi, hal tersebut dikarenakan siswa lebih antusias mengikuti
pembelajaran dengan metode rotating trio exchange dari pada metode buzz group. Hal tersebut dikarenakan dalam metode rotating trio exchange
pertukaran tiga memutar siswa akan belajar dan bertukar informasi dengan teman satu kelasnya melalui perputaran kelompok. Perputaran
tersebut akan membuat kelompok dengan anggota yang berbeda sehingga siswa ikut terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran, selain itu
informasi yang didapat juga semamakin luas.
D. Saran
Berdasarkan kesimpulan, implikasi dan keterbatasan penelitian diketahui bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS dengan metode
rotating trio exchange pertukaran tiga memutar lebih baik dan meningkat secara signifikan jika dibandingkan dengan metode buzz group.
Guru sebaiknya menerapkan metode rotating trio exchange pertukaran tiga memutar sebagai upaya meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran IPS, sehingga siswa akan lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran.
80
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid,. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Agus Suprijono. 2010. Cooperatif Learning. Yogyakarta. Pustaka Media
Ahmad Rohani dan Abu Ahmadi. 1991. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta:
Rieneka Cipta. Asep Jihad dan Abdul Haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi
Media. Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Burhan Nurgiyantoro. 2013. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis
kompetensi.Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi. 2007. Metode Penelitian. Jakarta: PT Bumi
Aksara. Dimyati dan Moedjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. jakarta: Rieneka Cipta.
Etin Solihatin dan Raharjo. 2007. Cooperatif Leraning: Analisis Pembelajaran
IPS. 2009. Jakarta: Bumi Aksara. Fitria Maryanah. 2014. “Penerapan Metode Buzz Group untuk Meningkatkan
Kerjasama dan Keaktifan Siswa dalam Pembelajaran IPS Kelas VII C SMP Negeri 1 Manisrenggo Kabupaten Klaten
”. Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Hasibuan dan Moejijono. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Irsan Fuady. 2012. ”Penerpan Metode Pembelajaran Aktive Leraning Tipe Rotating Trio Exchange RTE dalam Upaya Meningkatkan Kektifan
Siswa SMA Negeri 1 Godong di Klambu Tahun Ajaran 20122013. Skripsi. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta diakses melalui
http:eprints.ums.ac.id .NASKAH
_PUBLIKASI. Pada
tanggal 19
September 2016 Isjoni. 2012. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Martinis Yamin. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta. Gaung Persada Press
dan Center for Learrning Innovation CLI
Moedjiono dan Dimyati. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
Proyek Pembinaan Tenaga kependidikan. Muhammad Numan Somantri. 2001. Menggagas Pembaharuan pendidikan IPS.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. 2006. Penilain Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya. Rizka Vitasari. 2013. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa melalui
Model Problem Based Learning siswa kelas V SD Negeri 5 Kutosari. Diakses
melalui http:www.jurnal.fkip.uns.ac.idindex.phppgsdkebumenarticleviwfile22
261640. Pada 20 Februari 2016 .
Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sapriya. 2011. Pendidikan IPS: Konsep dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Sardiman A.M. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar. jakarta: PT Raja Grafindo
Persada. Sari, Denis Purnama: 2013. Peningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Kelas
XI IPS 2 SMA Negeri 1 Turen pada Pokok Bahasan Tururnan dengan Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Game Turnament TGT. Diakses
melalui http:jurnal.online.um.ac.iddataartikelartikel3AE82COB256A16
26C9090621099E4F72.pdf . pada tanggal 20 Februari 2016.
Silberman, M.L. 2013. Pembelajaran Aktif: 101 Strategi untuk Mengajar Secara Aktif. Jakarta: PT Indeks.
Sudjana. 2005. Metode Teknik Pembelajaran Pertisipatif. Bandung: Falah Production.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rieneka Cipta.
Sukardi. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Sunaryo. 1989. Strategi Belajar Mengajar dalam Pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosal. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga kependidikan. Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta. Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah B. 2011. Model Pembelajaran Menciptaka Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Wiersma William. 2009. Research Method In Education: On Introduction. USA:
Pearson. Wina Sanjaya. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana ____________. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group Yusmani. 2015. Terapkan Metode Pembelajaran Inovatif online. Republika.
http:www.republika.co.idberitakoranpendidikan- koran150508no0zs77-terapkan-metode-pembelajaran-inovatif
. Zainal Arifin. 2012. Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Zamroni. 2003. Metodologi dalam Proses Belajar Mengajar. Ternate: UMMU
Press.
83
Lampiran 1. RPP Kelas Eksperimen 1 Metode Rotating Trio Exchange
Pertukaran Tiga Memutar RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
SMP N 2 Pleret Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
KelasSemester :
VIII2 Standar Kompetensi
: 7. Memahami kegiatan perekonomian Indonesia
Kompetensi Dasar :
7. 4 Mendeskripsikan permintaan dan penawaran serta terbentuknya harga pasar
Alokasi Waktu :
2 x 40 Menit 1 kali pertemuan A.
Indikator
1. Mendeskripsikan pengertian permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang jasa
2. Menjelaskan hubungan antara permintaan barangjasa dengan harga barang jasa tersebut.
3. Membuat kurve permintaan berdasarkan pada jumlah permintaan dan harga barang yang diminta
4. Mendeskripsikan tentang berlakunya hukum permintaan itu ceterisparibus
5. Mengaplikasikan Hk. Permintaan dalam kehidupan sehari-hari
B. Karakter yang diharapkan 1. Aktif