9 Fish Bowl Beberapa orang peserta dipimpin oleh seorang ketua
mengadakan suatu diskusi untuk mengambil suatu keputusan. Tempat duduk diatur merupakan setengah lingkaran dengan dua
atau tiga kursi kosong menghadap peserta diskusi. Kelompok pendengar duduk mengelilingi kelompok diskusi, seolah-olah
melihat ikan yang berada dalam sebuah mangkok fish bowl Sedang kelompok diskusi berdiskusi, kelompok pendengar
yang ingin menyumbangkan pikiran dapat masuk duduk di kursi kosong. Apabila ketua diskusi mempersilahkan berbicara, ia dapat
langsung berbicara, dan meninggalkan kursi setelah selesai berbicara.
b. Pengertian Metode Buzz Group
Perkembangan metode pembelajaran bagi siswa terus dilakukan. Perkembangan metode tersebut bertujuan agar siswa dapat lebih cepat
menangkap dan mengingat pelajaran yang diberikan oleh guru. Metode pembelajaran juga bertujuan agar siswa lebih tertarik dengan pelajaran
terseut sehingga memunculkan keaktifan siswa. Salah satu metode yang dapat diterapkan oleh guru adalah metode Buzz Group.
Buzz Group merupakan metode jenis diskusi dimana dalam kelas akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk melakukan
diskusi sesuai materi yang telah diberikan oleh guru. Diskusi ini melibatkan seluruh siswa untuk bekerjasama dalam kelompoknya.
Menurut Moedjiono Dimyati 1992: 54, kelompok dadakan atau Buzz Group adalah satu jenis diskusi kelompok kecil yang
beranggotakan 3-4 orang, dan bertemu secara bersama-sama membicarakan suatu topik yang sebelumya telah dibicarakan secara
klasikal. Diskusi kelompok dadakan ini dapat dilaksanakan di tengah- tengah atau di akhir jam pelajaran dengan maksud menajamkan
kerangka isi pelajaran, memperjelas isi pelajaran, atau menjawab pertayaan-pertayaan.
Metode Buzz Group memungkinkan siswa untuk saling bertukar dengan mudah, pada metode ini tempat duduk akan diatur agar siswa
dengan mudah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran. Diskusi diterapkan agar siswa dapat saling bertukar pikiran dan pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat memunculkan pengetahuan baru sesuai dengan hasil diskusi kelompok diskusinya. Sunaryo 1989: 107
mengemukakan bahwa pada diskusi ini kelompok besar akan dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, terdiri atas 3 sampai 4 orang.
Tempat duduk diatur sedemikian rupa agar siswa dapat bertukar pikiran dan berhadapan muka dengan mudah. Diskusi dadakan di tengah-
tengah pelajaran atau di akhir pelajaran dengan maksud menjamkan kerangka bahan pelajaran, memperjelas bahan pelajaran atau menjawab
pertanyaan-pertanyaan. Keaktifan siswa dapat dimunculkan dengan berbagai macam
metode, salah satunya adalah dengan menerapkan metode diskusi,
dengan berdiskusi siswa dapat dengan mudah untuk saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan yang dimiliki masing-masing siswa.
Diskusi jenis Buzz Group adalah suatu kelompok besar dibagi menjadi kelompok kecil, terdiri atas 4-5 orang. Tempat diatur agar siswa dapat
berhadapan muka dan bertukar pikiran dengan mudah. Diskusi dapat dilakukan di tengah atau di akhir pelajaran dengan maksud menajamkan
kerangka bahan pelajaran, atau menjawab peranyaan-pertayaan Hasibuan Moedjiono, 2006: 20-21.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas peneliti merujuk pada pendapat yang dikemukakan oleh Sunaryo 1989: 107 bahwa medote
Buzz Group adalah metode dimana dalam satu kelas siswa akan dibagi menjadi beberapa kelompok antara 3-4 siswa untuk melakukan diskusi,
bertukar pendapat dan pikiran, dan memperjelas materi pembelajaran. Tempat duduk diatur agar siswa dapat berhadapan muka bertujuan agar
siswa mudah dalam bertukar pikiran atau berdiskusi.
c. Langkah-langkah Penerapan Metode Buzz Group