56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Kondisi Fisik Sekolah
Penelitian ini dilaksankan di SMP Negeri 2 Pleret yang beralamat di Kedaton, Pleret, Pleret Bantul Yogyakarta. Lokasi sekolah ini cukup
strategis karena terletak tidak jauh dari jalan raya. Sekolah ini juga cukup kondusif sebagai tempat belajar.
Sekolah ini memiliki 21 kelas yang masing-masing terdiri dari 7 ruang untuk kelas VII, VIII, IX. Setiap kelas memiliki sarana penunjang seperti
white board, papan pengumuman, papan struktur organisasi, mading, dan papan presensi. Fasilitas lain di SMP Negeri 2 Pleret adalah ruang kepala
sekolah, ruang guru, ruang UKS, rung bimbingan dan konseling, ruang komputer, ruang tata usaha, perpustakaan, mushola, laboratorium, kamar
mandiWC, kantin, lapangan olah raga, gudang, area parkir. Profil SMP Negeri 2 Pleret.
2. Karakteristik siswa SMP Negeri 2 Pleret
Secara kuantitas, jumlah siswa di SMP Negeri 2 Pleret pada tahun 20152016 berjumlah 637 siswa. Peserta didik terdiri dari berbagai daerah
di Indonesia. Perilaku siswa di SMP Negeri 2 Pleret di dalam kelas sebagian besar telah memperhatikan guru ketika guru mengajar, akan
tetapi terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan guru, seperti
berbicara dengan teman satu bangku, membuat keributan ketika proses pembelajaran, dan terkadang terdapat siswa yang tidur saat guru mengajar.
Perilaku siswa diluar kelas sangat akrab dengan guru, perilaku tersebut terlihat ketika ada siswa yang berpapasan dengan guru mereka menyapa
dan bersalaman dengan guru.
3. Keaktifan Belajar Siswa
Kurikulum yang digunakan di SMP Negeri 2 Pleret adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP. Silabus yang digunakan di SMP 2
Pleret telah menanamkan sifat-sifat dan karakter yang diterapkan melalui Kegiatan Belajar Mengajar KBM. Sebagai acuan dalam mengajar guru
membuat RPP terlebih dahulu sebelum melakukan Kegiatan Belajar Mengajar KBM.
Metode pembelajaran yang digunakan guru di SMP Negeri 2 Pleret kebayakan masih menggunakan metode ceramah. Guru hanya
menggunakan komunikasi satu arah sehingga membuat siswa cenderung pasif. Pada metode ceramah siswa hanya mendengarkan penjelasan guru
dan tidak terlibat secara langsung dalam proses belajar mengajar sehingga keaktifan siswa di SMP Negeri 2 pleret masih kurang. Keaktifan siswa
akan muncul apabila guru menerapkan metode yang melibatkan siswa secara langsung dalam proes pemelajaran.
B. Pelaksanaa Penelitian
Kategori