siswa untuk dapat mengembangkan pengetahuannya, dan mampu berpikir kritis dalam menyelesaikan permasalahan-permasalah yang
terjadi di lingkungan masyarakat.
c. Tujuan IPS
Tujuan dari IPS adalah untuk menjadikan manusia yang mampu mengaplikasikan kemampuannya, peka terhadap keadaan dan kondisi
dimanapun ia berada, serta mengharapkan manusia agar dapat berfikir kritis dan cerdas dalam menghadapi fenomena sosial. IPS mendidik dan
memberikan bekal
kemampuan dasar
kepada siswa
untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuanya
untuk mempersiapkan diri menghadapi fenomena yang terjadi dilingkungannya.
Berdasarkan Etin Solihatin dan Raharjo 2009: 15 tujuan dari IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar
kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta sebagai bekal bagi siswa untuk
melanjudkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain mengembangkan potensi tersebut, Trianto 2010: 1 menjelaskan
bahwa siswa juga diharapkan dapat peka terhadap masalah sosial yang terjadi dimasyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan
segala ketimpangan yang terjadi dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya maupun yang
menimpa orang lain.
Sapriya 2009: 2001 menyebutkan tujuan mata pelajaran IPS sebagai berikut.
“1 Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; 2 Memiliki kemampuan dasar
untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam kehidupan sosial;
3 Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai soial dan kemanusiaan; 4 Memiliki kemampuan berkomunikasi,
bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional, dan global.
Tujuan IPS yang telah dijelaskan para ahli di atas dapat dirangkum bahwa IPS bertujuan agar masyarakat memiliki kemampuan
dasar untuk berfikir kritis, memiliki nilai moral maupun agama, dan mampu mengembangkan ketrampilan baik akademik maupun sosialnya,
selain itu masyarakat mampu memecahkan permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi dilingkungannya.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian relevan yang mendukung penelitian mengenai Perbedaan Metode Rotating Trio Exchange Pertukaran Tiga Memutar
dan Metode Buzz Group Terhadap Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran IPS di SMP Negeri 2 Pleret.
1. Penelitian yang dilakuka oleh Irsan Fuadi pada tahun 2012 yang berjudul ”Penerapan Metode Pembelajaran Aktive Learning Tipe
Rotating Trio Exchange RTE dalam upaya meningkatkan keaktifan Siswa SMA Negeri 1 Godong di Klambu Tahun Ajaran 20122013”.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Metode Rotating Trio Excahnge dapat meningkatkan kekatifan. Penelitian ini relevan karena