ditetapkan selanjutnya akan disusun strategi pembelajaran, strategi pembelajaran merupakan rencana yang akan ditetapkan oleh guru untuk
mencapai tujuan pembelajaran, untuk mengimplementasikan rencana tersebut dalam bentuk nyata dan prkatis untuk mencapai tujuan
pembelajaran maka ditetapkan sebuah metode pembelajaran. Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan kedalam teknik dan
gaya pmbelajaran. Teknik pembelajaran merupakan cara yang dilakukan guru untuk mengimplementasikan suatu metode secara spesifik, sementara
taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran yang sifatnya individual. Apabila antara
pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan maka terbentuk istilah model
pembelajaran. model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Jadi model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, strategi, metode, teknik dan taktik pembelajaran.
2. Metode Rotating Trio Exchange Pertukaran Tiga Memutar
a. Tinjauan Tentang Metode Rotating Trio Exchange Pertukaran
Tiga Memutar
Metode pembelajaran merupakan cara yang dapat digunakan guru untuk berinteraksi atau menyampaikan materi pembelajaran
terhadap siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu metode yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan keaktifan
siswa adalah metode Rotating Trio Exchange atau Pertukaran Tiga Memutar. Metode ini memungkinkan siswa belajar secara aktif dan
ikut berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
Metode Rotating Trio Exchange Pertukaran Tiga Memutar merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang
mendorong siswa aktif dan saling membantu dalam mengusai materi pembelajaran. Melvin L Silberman 2013: 103 mengungkapkan
bahwa metode Rotating Trio Exchange Pertukaran Tiga Memutar merupakan strategi bagi siswa untuk berdiskusi tentang berbagai
masalah pembelajaran dengan beberapa teman kelasnya. Pada strategi tersebut siswa akan saling berkelompok dengan teman sekelasnya
untuk saling bertukar pendapat dalam memecahkan suatu
permasalahan. Strategi ini juga mengembangkan sebuah lingkungan belajar aktif dengan menciptakan siswa bergerak secara fisik untuk
saling berbagi pikiran secara terbuka untuk memperoleh pengetahuan.
b. Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode
Rotating Trio Exchange Pertukaran Tiga Memutar.
Langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange Pertukaran Tiga Memutar menurut Melvin L
Silberman 2013: 103 sebagai berikut: 1 Kelas diawali dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 3
orang siswa, dan memberi nomor 0, 1, 2 pada setiap trio. Kelas ditata sehingga setiap kelompok lain di kiri dan kanannya.
2 Setelah kelompok terbentuk, guru memberi pertanyaan yang sama pada setiap trio untuk didiskusikan sesui materi pelajaran.
3 Setelah diskusi kemudian guru memerintahkan nomor 1 berpindah searah jarum jam dan bertugas mencari informasi ke kelompok
yang lain, dan nomor 2 berpindah berlawanan searah jarum jam dan bertugas mencari informasi. Sedangkan nomor 0 tetap ditempat
yang memiliki tanggung jawab untuk menerima dan memberi informasi kepada kelompok lain yang berkunjug ke tempatnya.
4 Kemudian siswa kembali ke kelompok masing-masing untuk menyampaikan atau mendiskusikan hasil kerjannya. Guru meminta
peserta untuk mendiskusikan hasil sharingnya. Dalam proses pembelajaran, siswa diajak untuk berdiskusi secara klasikal untuk
membahas permasalahan yang belum jelas atau kurang dimengerti. 5 Untuk mengakhiri pembelajaran, guru bersama-sama dengan siswa
mengevaluasi dan menyimpulkan materi pelajaran. Langkah-langkah pembelajaran metode Rotating Trio Exchange
Pertukaran Tiga Memutar. Isjoni 2012: 59 mengemukakan lagkah- langkah-langkah pembelajaran metode Rotating Trio Exchange
Pertukaran Tiga Memutar adalah sebagai berikut: 1 kelas dibagi ke dalam beberapa kelompok yang terdiri dari tiga orang; 2 setiap satu
kelompok akan diberiakan angka 0, 1 dan 2 untuk setiap siswa; 3 berikan semua kelompok satu pertanyaan; 4 perintahkan siswa angka
1 untuk memutar searah jarum jam, siswa nomor 2 berlawanan dengan
jarum jam, sedangkan nomor 0 tetap ditempat; 5 kemudian beri pertanyaan kembali kesemua kelompok dan perintahkan kembali
untuk melakukan rotasi atau putaran begitu seterusnya. Berdasarkan langkah-langkah yang telah dikemukakan oleh
kedua ahli
tersebut peneliti
menggunakan langkah-langkah
berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Melvin L Silberman, pada langkah-langkah yang dikemukakan Silberman siswa diperintahkan
untuk kembali pada kelompok awal untuk berdiskusi, sehingga semua informasi yang didapat dari hasil diskusi dari kelompok lain dapat
diolah dan digali sehingga dapat menghasilkan pengetahuan- pengetahuan baru. Langgkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1 Kelas diawali dengan pembagian kelompok yang terdiri dari 3 orang siswa, dan memberi nomor 0, 1, 2 pada setiap trio. Kelas ditata
sehingga setiap kelompok lain di kiri dan kanannya. 2 Setelah kelompok terbentuk, guru memberi pertanyaan yang sama pada setiap
trio untuk didiskusikan sesui materi pelajaran. 3 Setelah diskusi kemudian guru memerintahkan nomor 1 berpindah searah jarum jam
dan bertugas mencari informasi ke kelompok yang lain, dan nomor 2 berpindah berlawanan searah jarum jam dan bertugas mencari
informasi. Sedangkan nomor 0 tetap ditempat yang memiliki tanggung jawab untuk menerima dan memberi informasi kepada kelompok lain
yang berkunjug ke tempatnya. 4 Kemudian siswa kembali ke kelompok masing-masing untuk menyampaikan atau mendiskusikan
hasil kerjannya. Guru meminta peserta untuk mendiskusikan hasil sharingnya. Dalam proses pembelajaran, siswa diajak untuk berdiskusi
secara klasikal untuk membahas permasalahan yang belum jelas atau kurang dimengerti. 5 Untuk mengakhiri pembelajaran, guru bersama-
sama dengan siswa mengevaluasi dan menyimpulkan materi pelajaran.
3. Metode Buzz Group