Pendekatan Grafik Pendekatan Kolmogorov-smirnov

163

b.Pendekatan Grafik

Sumber: Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2014 Gambar 4.2 Normal P-P Plot of Regresion Standarized Residual Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data-data titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Oleh karena itu, berdasarkan Gambar 4.2 tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa telah memenuhi uji normalitas.

c. Pendekatan Kolmogorov-smirnov

Untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogorov Smirnov 1 Sample KS dengan melihat data residualnya apakah berdistribusi normal atau tidak Situmorang dan Lutfi, 2011:105. Menentukan kriteria keputusan : a. Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka tidak mengalami gangguan distribusi normal. Universitas Sumatera Utara 164 b. Jika nilai Asymp.Sig. 2-tailed 0,05 maka mengalami gangguan distribusi normal Tabel 4.15 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 67 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.11569284 Most Extreme Differences Absolute .134 Positive .114 Negative -.134 Kolmogorov-Smirnov Z 1.094 Asymp. Sig. 2-tailed .183 a. Test distribution is Normal. Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 17.00, 2014 Pada Tabel 4.15 terlihat bahwa Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,183 dan diatas nilai signifikan 5 0,05, dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Pengujian Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas pada prinsipnya digunakan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varian yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama, dan ini seharusnya yang terjadi maka dikatakan homoskedastisitas. Jika varians tidak sama dikatakan heteroskedastisitas Situmorang dan Lutfi, 2011:108. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode grafik Scatterplot untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 165 Pada Gambar 4.3 dapat dilihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model model regresi, sehingga model regresi dapat dipakai untuk memprediksikan risiko investasi berdasarkan masukan variabel independennya. Untuk memperoleh tingkat uji heterokedastisitas yang lebih signifikan, maka dalam penelitian ini juga dilakukan uji Glejser. Apabila signifikansi lebih besar dari taraf nyata, maka dianggap tidak terjadi masalah heterokedastisitas, dan begitu juga sebaliknya. Kriteria pengambilan keputusan dalam dengan uji Glejser sebagai berikut : a. Jika nilai signifikansi 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika nilai signifikansi 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 166 Tabel 4.16 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.115 1.324 1.597 .116 Fokus_Pada_Pelanggan .049 .160 .061 .305 .762 Obsesi_Terhadap_Kualitas -.825 .268 -.708 -3.075 .063 Pendekatan_Ilmiah .505 .259 .522 1.951 .056 Komitmen_Jangka_Panjang .082 .153 .090 .534 .595 Kerjasama_Tim -.080 .209 -.077 -.383 .703 Perbaikan_Sistem_Secara_ Berkesinambungan -.179 .160 -.222 -1.121 .267 Pendidikan_Dan_Pelatihan -.177 .158 -.258 -1.119 .268 Kebebasan_Terkendali -.178 .149 -.196 -1.192 .238 Kesatuan_Tujuan .314 .204 .332 1.542 .129 Keterlibatan_Dan_Pemberd ayaan_Karyawan .434 .197 .504 2.210 .071 a. Dependent Variable: absut Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2014 Berdasarkan Tabel 4.16 memperlihatkan bahwa tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut abSut. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 0,05, sehingga model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas

3. Pengujian Multikolinearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independent Universitas Sumatera Utara 167 variabel. Jika terjadi korelasi, maka dikatakan terdapat masalah multikolinearitas. Hasil pengolahan dapat dilihat pada Tabel 4.17 berikut ini : Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2014 Pengambilan Keputusan : a. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinieritas

c. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolinieritas Tabel 4.17