171
pendidikan dan pelatihan ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan meningkat.
i. Koefisien X
8
b
8
= 0,357. Ini menunjukkan bahwa kebebasan terkendali berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan PT Federal
International Finance cabang Medan, atau dengan kata lain, jika strategi kebebasan terkendali ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan
meningkat. j. Koefisien X
9
b
9
= 0,135. Ini menunjukkan bahwa kesatuan tujuan berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan PT Federal
International Finance cabang Medan, atau dengan kata lain, jika strategi kesatuan tujuan ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan meningkat.
k. Koefisien X
10
b
10
= -1,362. Ini menunjukkan bahwa variabel keterlibatan dan pemberdayaan karyawan berpengaruh secara negatif tetapi signifikan
terhadap kinerja karyawan PT Federal International Finance cabang Medan, atau dengan kata lain, jika strategi keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan ditingkatkan, maka kinerja karyawan akan menurun.
4.2.4.1 Uji Hipotesis 1.
Uji-F Uji Signifikansi Simultan
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel
terikat. Bentuk pengujian:
Universitas Sumatera Utara
172
a. H
o
: b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= b
5
= b
6
= b
7
= b
8
= b
9
= b
10
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara fokus
terhadap pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan terkendali, kesatuan tujuan, keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan terhadap kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Medan.
b. H
a
: b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ b
5
≠ b
6
≠ b
7
≠ b
8
≠ b
9
≠ b
10
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara fokus
terhadap pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan terkendali, kesatuan tujuan, keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan terhadap kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Medan.
Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05 maka H
diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika
nilai sig. F 0,05 maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
173
Tabel 4.19 Hasil Uji Simultan Uji-F
Model Sum of
Squares df
Mean Square F
Sig. 1
Regression 955.738
10 95.574
18.117 .000
a
Residual 295.426
56 5.275
Total 1251.164
66 a. Predictors: Constant, Keterlibatan_Dan_Pemberdayaan_Karyawan,
Kebebasan_Terkendali, Kesatuan_Tujuan, Fokus_Pada_Pelanggan, Komitmen_Jangka_Panjang, Obsesi_Terhadap_Kualitas, Kerjasama_Tim,
Perbaikan_Sistem_Secara_Berkesinambungan, Pendidikan_Dan_Pelatihan, Pendekatan_Ilmiah
b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2014
Berdasarkan Tabel 4.19 diperoleh nilai sig 0.000 lebih kecil dari 0.05, sehingga dapat dinyatakan H
ditolak H
a
diterima, artinya secara bersamaan variabel-variabel bebas yaitu fokus terhadap pelanggan, obsesi
terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan
terkendali, kesatuan tujuan, keterlibatan dan pemberdayaan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Federal
International Finance cabang Medan. Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan membandingkan
nilai F
hitung
dengan F
tabel
dengan kriteria sebagai berikut: H
a
ditolak H
o
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 H
a
diterima H
o
ditolak jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas
pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
174
df pembilang = k-1 df penyebut = n-k
Keterangan: n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 67 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 11, sehingga diperoleh: 1
df pembilang = k-1 df pembilang = 11-1 = 10
2 df penyebut = n-k
df penyebut = 67-11 = 56 Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 17,0 for Windows, kemudian akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5 10:56 = 2,00
F
hitung
F
tabel
= 18,117 2,00 maka H
a
diterima, artinya secara serempak variabel fokus terhadap pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah, komitmen
jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan terkendali, kesatuan tujuan, keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Medan.
2. Uji-t Uji Signifikansi Parsial
Nilai-nilai koefisien regresi dalam persamaan regresi merupakan hasil perhitungan berdasarkan sampel yang terpilih. Oleh karena itu, disamping uji-F,
dilakukan uji-t untuk masing-masing nilai koefisien regresi dalam persamaan
Universitas Sumatera Utara
175
regresi. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Variabel bebas dikatakan berpengaruh terhadap variabel terikat bisa dilihat dari probabilitas variabel bebas dibandingkan dengan tingkat kesalahannya α.
Jika probabilitas variabel bebas lebih besar dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tidak berpengaruh, tetapi jika probabilitas variabel bebas tersebut
lebih kecil dari tingkat kesalahannya α maka variabel bebas tersebut berpengaruh terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah: 1 H
o
: b
i
= 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari fokus terhadap pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah,
komitmen jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan terkendali, kesatuan tujuan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
terhadap kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Medan.
2 H
a
: b
i
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari fokus terhadap pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah,
komitmen jangka panjang, kerjasama tim, perbaikan
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan terkendali, kesatuan tujuan, dan keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
terhadap kinerja karyawan di PT. Federal International Finance cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
176
Selanjutnya, nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Maka kriteria pengambilan keputusan:
H
o
diterima H
a
ditolak jika : t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Ha
diterima H
o
ditolak jika : t
hitung
t
tabel
pada α = 5 Dapat dilihat:
Derajat Nilai t
hitung
diperoleh dengan bantuan program SPSS 17.00 seperti terlihat pada tabel berikut ini : penyebut df = n-k = 67-11 = 56, t
tabel
0,05 56 = 2,00
Tabel 4.20 Hasil Uji Parsial Uji-t
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
2.709 3.512
.771 .444
Fokus_Pada_Pelanggan 1.749
.424 .489
4.129 .000
Obsesi_Terhadap_Kualitas 2.051
.712 .396
2.882 .006
Pendekatan_Ilmiah -.949
.686 -.221
-1.383 .172
Komitmen_Jangka_Panjang -.200
.406 -.049
-.493 .624
Kerjasama_Tim 1.164
.554 .253
2.102 .040
Perbaikan_Sistem_Secara_ Berkesinambungan
.686 .424
.191 1.619
.111 Pendidikan_Dan_Pelatihan
.870 .419
.286 2.078
.042 Kebebasan_Terkendali
.357 .396
.089 .902
.371 Kesatuan_Tujuan
.132 .541
.031 .244
.808 Keterlibatan_Dan_Pemberd
ayaan_Karyawan -1.362
.522 -.355
-2.612 .012
a. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2014
Universitas Sumatera Utara
177
Dari Tabel 4.20 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel Fokus pada Pelanggan berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,000 0,05 dan nilai t
hitung
4,129 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel fokus pada pelanggan ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International Finance
cabang Medan akan meningkat dan pengaruhnya signifikan terhadap kinerja karyawan.
2. Variabel Obsesi terhadap Kualitas berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance
cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,006 0,05 dan nilai nilai t
hitung
2,882 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Obsesi terhadap Kualitas ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International
Finance cabang medan akan meningkat dan pengaruhnya signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Variabel Pendekatan Ilmiah berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance cabang
Medan. Hal ini terlihat dair nilai signifikan 0,172 0,dan nilai t
hitung
- 1,383 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Pendekatan ilmiah ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International Finance
akan menurun dan pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja karyawan
Universitas Sumatera Utara
178
4. Variabel Komitmen Jangka Panjang berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance
cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,624 0,05 dan nilai t
hitung
-0,493 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Komitmen jangka panjang ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International
Finance akan menurun dan pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
5. Variabel Kerjasama Tim berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance cabang
Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,040 0,05 dan nilai t
hitung
2,102 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Kerjasama Tim ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International Finance
cabang medan akan meningkat dan pengaruhnya signifikan terhadap kinerja karyawan.
6. Variabel Perbaikan sistem secara Berkesinambungan berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International
Finance cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,111 0,05 dan nilai t
hitung
1,619 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Perbaikan sistem secara Berkesinambungan ditingkatkan maka kinerja karyawan PT.
Federal International Finance cabang Medan akan meningkat dan pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
7. Variabel Pelatihan dan Pendidikan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance
Universitas Sumatera Utara
179
cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,042 0,05 dan nilai t
hitung
2,078 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Pelatihan dan Pendidikan ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International
Finance cabang medan akan meningkat dan pengaruhnya signifikan terhadap kinerja karyawan.
8. Variabel Kebebasan Terkendali berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance cabang
Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,371 0,05 dan nilai t
hitung
0,902 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Kebebasan Terkendali ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International Finance
cabang Medan akan meningkat dan pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
9. Variabel Kesatuan Tujuan berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International Finance cabang
Medan. Hal ini terlihat dair nilai signifikan 0,808 0,05 dan nilai t
hitung
0,244 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel Kesatuan Tujuan ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International Finance
cabang Medan akan meningkat dan pengaruhnya tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
10. Variabel Keterlibatan dan Pemberdayaan karyawan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Federal International
Finance cabang Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,012 0,05 dan nilai t
hitung
-2,612 nilai t
tabel
2,00 artinya jika variabel keterlibatan
Universitas Sumatera Utara
180
karyawan dan pemberdayaan karyawan ditingkatkan maka kinerja karyawan PT. Federal International Finance cabang Medan akan menurun
dan pengaruhnya signifikan terhadap kinerja karyawan.
3. Koefisien Determinasi R
2
Ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai aktual dapat diukur berdasarkan koefisien determinasi yang mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Koefisien korelasi dikatakan kuat apabila nilai R berada di atas 0,5 dan
mendekati 1. Semakin mendekati 1, berarti variabel-variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel independen.
Tabel 4.21 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables Entered
Variables Removed
Method 1
Keterlibatan_Dan_Pemberdayaan _Karyawan,
Kebebasan_Terkendali, Kesatuan_Tujuan,
Fokus_Pada_Pelanggan, Komitmen_Jangka_Panjang,
Obsesi_Terhadap_Kualitas, Kerjasama_Tim,
Perbaikan_Sistem_Secara_Berke sinambungan,
Pendidikan_Dan_Pelatihan, Pendekatan_Ilmiah
a
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Sumber : Hasil pengolahan data SPSS Versi 17.00, 2014
Universitas Sumatera Utara
181
Pada Tabel 4.21 dinyatakan bahwa variabel Total Quality Management TQM yang mempunyai subvariabel seperti Fokus pada
Pelanggan X
1
, Obsesi terhadap Kualitas X
2
, Pendekatan Ilmiah X
3
, Komitmen Jangka Panjang X
4
, Kerjasama Tim X
5
, Perbaikan sistem secara Berkesinambungan X
6
, Pendidikan dan Pelatihan X
7
, Kebebasan Terkendali X
8
, Kesatuan Tujuan X
9
, Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan X
10
tidak ada yang dikeluarkan dari persamaan yang ditunjukkan oleh kolom Variables Removed yang kosong. Metode yang
dipilih adalah metode Enter. Setelah mengetahui bahwa seluruh variabel dimasukkan dalam
analisis persamaan maka dilakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Tipe hubungan anatara variabel dapat dilihat
berikut ini : 1. 0,0 – 0.19 maka hubungan sangat tidak erat
2. 0,2 – 0,39 maka hubungan tidak erat 3. 0,4 – 0,59 maka hubungan cukup erat
4. 0,6 – 0,79 maka hubungan erat 5. 0,8 – 0,99 maka hubungan sangat erat
Universitas Sumatera Utara
182
Sumber: hasil pengolahan data SPSS versi 17.00, 2014
Berdasarkan Tabel 4.22 dapat dilihat bahwa nilai R adalah 0,874 atau
87,4 yang berarti bahwa hubungan antara kinerja karyawan dengan variabel independennya Total Quality Management TQM yang mempunyai subvariabel
Fokus pada Pelanggan X
1
, Obsesi terhadap Kualitas X
2
, Pendekatan Ilmiah X
3
, Komitmen Jangka Panjang X
4
, Kerjasama Tim X
5
, Perbaikan sistem secara Berkesinambungan X
6
, Pendidikan dan Pelatihan X
7
, Kebebasan Terkendali X
8
, Kesatuan Tujuan X
9
, Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan X
10
adalah sangat erat. Nilai Adjusted R Square dari output Tabel 4.23 adalah sebesar 0, 722. Hal
ini berarti bahwa variasi dari variabel independen Total Quality Management TQM yang memiliki subvariabel Fokus pada Pelanggan X
1
, Obsesi terhadap Kualitas X
2
, Pendekatan Ilmiah X
3
, Komitmen Jangka Panjang X
4
, Kerjasama Tim X
5
, Perbaikan sistem secara Berkesinambungan X
6
, Pendidikan dan Pelatihan X
7
, Kebebasan Terkendali X
8
, Kesatuan Tujuan X
9
, Keterlibatan dan Pemberdayaan Karyawan X
10
mampu menjelaskan variasi
Tabel 4.22 Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the Estimate
1 .874
a
.764 .722
2.29684
a. Predictors: Constant, Keterlibatan_Dan_Pemberdayaan_Karyawan, Kebebasan_Terkendali, Kesatuan_Tujuan, Fokus_Pada_Pelanggan,
Komitmen_Jangka_Panjang, Obsesi_Terhadap_Kualitas, Kerjasama_Tim, Perbaikan_Sistem_Secara_Berkesinambungan, Pendidikan_Dan_Pelatihan,
Pendekatan_Ilmiah b. Dependent Variable: Kinerja_Karyawan
Universitas Sumatera Utara
183
variabel dependen Kinerja karyawan sebesar 72,2. Selebihnya 27,8 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini. Dari Tabel 4.23
dapat dilihat bahwa nilai Standart error of estimate adalah 2.29684, dimana standart error of estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi.
Semakin kecil nilai tersebut berarti model semakin baik.
4.3 Pembahasan