107
No Nama
Peneliti Judul Penelitian
Variabel Hasil
5. Hariati
Susanti Pane
2010 Pengaruh
Penerapan Total
Quality Management
Terhadap Kinerja Manajerial pada
PT. Pantja Surya
Variabel independen TQM
terdiri dari sepuluh sub variabel yang
diteliti yaitu, fokus pada pelanggan,
obsesi terhadap kualitas,
pendekatan ilmiah, komitmen jangka
panjang, kerja sama tim,
perbaikan sistem secara
berkesinambungan, pendidikan dan
pelatihan, kebebasan
terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya
keterlibatan dan pemberdayaan
karyawan, sedangkan variabel
dependen kinerja manajerial
Hasil pengujian dan analisis data dari penelitian ini, secara simultan
dan secara parsial, penerapan TQM yang diukur dengan fokus
pada pelanggan, obsesi terhadap kualitas, pendekatan ilmiah,
komitmen jangka panjang, kerja sama tim, perbaikan sistem secara
berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, kebebasan
terkendali, kesatuan tujuan, dan adanya keterlibatan dan
pemberdayaan karyawan tidak berpengaruh terhadap kinerja
manajemen.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan kesimpulan sementara dari tinjauan teoritis yang mencerminkan hubungan antara variabel yang diteliti. Hal ini merupakan
tuntutan untuk memecahkan masalah penelitian dan merumuskan hipotesis yang berbentuk alur dan dilengkapi dengan penjelasan kualitatif.
Kerangka konseptual bertujuan untuk mengemukakan secara umum mengenai objek penelitian yang dilakukan dalam kerangka dari variabel yang
akan diteliti. Kerangka konseptual yang baik akan menjelaskan secara teoretis
Universitas Sumatera Utara
108
variabel yang akan diteliti. Jadi secara teoretis perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen Sugiyono, 2005:48.
Dari beberapa teori, dapat disimpulkan bahwa TQM dapat memperbaiki kinerja karyawan, yang dalam perusahaan bertujuan untuk mewujudkan tujuan
perusahaan. Hal tersebut ditarik dari, Fokus pada pelanggan sebagai cerminan perusahaan yang dapat diartikan tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan. berorientasi pada pelanggan dalam hal ini fokus pada pelanggan kemudian akan memotivasi karyawan untuk menigkatkan kinerjanya demi
menghasilkan produk yang bermutu untuk pelanggan. Obsesi pada kualitas merupakan sikap yang tidak pernah puas akan kualitas
dari produk yang dihasilkan. Peningkatan kualitas produk dapat mengurangi biaya-biaya kualitas yang berpotensi menurunkan laba, seperti biaya kerusakan
atau perbaikan dan sebagainya. Jika hal ini berhasil ditanamkan pada karyawan oleh perusahaan maka kinerja karyawan akan cenderung meningkat karena
karyawan ingin menciptakan produk yang berkualitas tinggi. Pendekatan ilmiah diperlukan untuk mendesain pekerjaan serta proses pengambilan keputusan dan
memecahkan masalah yang berkaitan dengan desain masalah itu juga, guna mempermudah karyawan dan menstimulus kinerja karyawan itu sendiri.
Komitmen jangka panjang merupakan perencanaan perusahaan dimasa mendatang, manajer dan para karyawan bekerja sama untuk melaksanakan
rencana tersebut sehinggan visi dan misi perusahaan dapat tercapai. Kerjasama Tim menggambarkan integritas perusahaan, hubungan yang baik diantara anggota
Universitas Sumatera Utara
109
tim harus terjalin, dibina dan dijaga. Kekompakan dalam melakukan aktivitas perusahaan akan meningkatkan kinerja karyawan karena mereka merasa dapat
diandalkan dan dipercaya. Perbaikan sistem secara terus-menerus harus dilakukan perusahaan seiring
dengan kebutuhan pelanggan, jika rutin dilakukan maka perusahaan dapat meningkatkan kinerja karyawan karena perbaikan yang dilakukan dapat
mempermudah karyawan dalam hal pengerjaan pekerjaanya. Pendidikan dan pelatihan sangat dibutuhkan oleh karyawan untuk memperbaharui pengetahuan
dan kemampuan mereka tentang bidang yang mereka tangani, sehingga membuat karyawan semakin ahli dibidangnya dan tentu saja meningkatkan kinerja
karyawan itu sendiri. Kebebasan yang terkendali dilaksanakan terhadap metode-metode
pengendalian, dalam hal ini karyawan ikut terlibat dalam melakukan standarisasi proses. Kesatuan tujuan diperlukan sebagai salah satu cara untuk mencapai tujuan
perusahaan tersebut, setiap orang yang ada dalam perusahaan memiliki kesamaan yaitu satu tujuan untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan.
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan membuat mereka terlibat dan memiliki peran dalam setiap kegiatan, pemecahan masalah dan keputusan yang
dilakukan perusahaan, hal ini membuat karyawan merasa dihargai dan merasa memiliki tanggung jawab pada perusahaan. Berdasarkan keterangan tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
110
Sumber: Pane 2010, Tjiptono 2003, dan Dewi 2012 data diolah
Gambar 2.1 Kerangka konseptual
2.4 Hipotesis