92
2.1.2.5 Manfaat Total Quality Management TQM
Penerapan TQM yang efektif membawa pengaruh positif dan akhirnya akan memberikan manfaat bagi organisasi itu sendiri. Menurut
Hessel yang dikutip oleh Nasution 2005:42 beberapa manfaat penerapan
TQM bagi organisasi antara lain;
1. Proses desain produk menjadi lebih efektif, yang akan berpengaruh pada kinerja kualitas, yakni keandalan produk, produk features dan
serviceability 2. Penyimpangan yang dapat dihindari pada proses produksi
mengakibatkan produk yang dihasilkan sesuai dengan standar, meniadakan pengerjaan ulang, mengurangi waktu kerja, mengurangi
kerja mesin dan menghemat pengeluaran material.
3. Hubungan jangka panjang dengan pelanggan akan berpengaruh positif bagi kinerja organisasi, antara lain dapat merespom kebutuhan
pelanggandengan lebih cepat, serta mengantisipasi perubahahan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
4. Sikap pekerja yang baik akan menimbulkan partisipasi dan komitmen pekerja pada kualitas, rasa bangga bekerja sehingga akan bekerja
secara optimal, perasaan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja organisasi.
2.1.3 Kinerja Karyawan 2.1.3.1 Definisi Kinerja
Seorang pemimpin pasti memiliki strategi dalam menjalankan perusahaanya atau perilaku pemimpin yang dapat meningkatkan kinerja
pegawai dan organisasinya. Kinerja adalah hasil yang dicapai karyawan dan diberikan kepada perusahaan. Istilah kinerja sering digunakan untuk
menyebutkan prestasi atau tingkat keberhasilan individu maupun kelompok individu. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau
Universitas Sumatera Utara
93
kelompok tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target tertentu yang
hendak dicapai. “Kinerja adalah seperangkat keluaran income yang dihasilkan
oleh pelaksanaan fungsi selama kurun waktu tertentu” Tangkilisan, 2003:109. Menurut Siswanto 2002:235, “kinerja adalah prestasi yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya” .
Kinerja pada dasarnya adalah aktivitas yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak
mereka memberikan kontribusi kepada organisasi dan akan menghasilkan hasil yang baik atau tidak baik. Perbaikan kinerja baik untuk individu
maupun kelompok menjadi pusat perhatian dalam upaya meningkatkan kinerja organisasi Malthis, 2002:78. Kinerja adalah hasil yang dicapai
seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan. Meningkatnya kinerja perorangan individual performance
maka kemungkinan besar juga akan meningkatkan kinerja perusahaan corporate performance karena keduanya mempunyai hubungan yang
erat As’ad, 2001:46-47. Kinerja berasal dari akar kata ”to performance”, menurut Joko
Widodo 2005 :78 kinerja adalah melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggungjawabnya dengan hasil
Universitas Sumatera Utara
94
seperti yang diharapkan. Sedang kinerja menurut Suryadi Prawirosentono dalam Widodo, 2005 : 78 kinerja yaitu hasil kerja yang dapat dicapai
oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika.
2.1.3.2 Indikator Kinerja