Aku memeluk Milan erat. “Kakak minta maaf, ya?”
a Ulangan Penuh
21 Setiap musim kemarau, kebun di belakang sekolah dipenuhi
capung . Anak-anak Desa Sarijadi biasanya berkumpul di sore hari
untuk berburu capung. 34519230715
22
Usai menghabiskan isi piringnya, Papa minum segelas air, lalu mengintip mug kopinya. Minum seteguk kopi dari mug. 647
11250615 Pada data 21 terjadi pengulangan penuh antara kata dengan kata. Kata
capung diulang secara penuh pada kalimat berikutnya. Artinya, terjadi
pengulangan antarbentuk kata tanpa mengalami perubahan. Kata capung pada kalimat kedua memiliki makna yang sama dengan kata capung pada kalimat
pertama sekaligus berfungsi sebagai kata kunci yang diberi penekanan dalam kalimat. Pada data 22 terdapat pengulangan penuh dari verba minum dalam
kalimat kedua. Pengulangan tersebut mengacu pada verba yang sama maknaya dalam kalimat yang pertama tanpa mengalami perubahan bentuk.
b Ulangan dengan Bentuk lain
23
Kuceritakan keinginanku ini pada Ibu. Aku ingin beli sepatu
Nadia. 29916090715 24
Menatap ke arah langit. Langit sore yang cerah.
36721230715 Pada data 23 terdapat ragam pengulangan dengan bentuk lain, yakni antara
frasa dengan frasa. Pada data tersebut, terdapat pengulangan frasa nominal menjadi frasa verbal. Frasa nominal keinginanku ini mengalami nominalisasi
sebagai subjek, namun masih memiliki konstruksi dasar yang sama dengan frasa verbal ingin beli yang berperan sebagai predikat dalam kalimat kedua. Dengan
demikian, walaupun kedua bentuk frasa tersebut berlainan, tetapi acuan yang dimaksud tetap berkaitan. Pada data 25 terdapat pengulangan dengan bentuk lain
antara frasa nominal dengan kalimat. frasa nominal ke arah langit memiliki makna yang sama dengan kalimat Langit sore yang cerah sebagai pengacu atau
bentuk pengulangannya.
c Ulangan dengan Penggantian
25
“Selamat jalan Tuan-tuan Capung. Semoga kalian bahagia, ya...”
seru Dini. 44025230715 26
Untung saja Pak Jaya kebetulan lewat. Beliau segera menolong
Lisnu. 22912020715 Pengulangan dengan penggantian pada data 25 ditunjukkan dengan
menggunakan kata ganti jamak kalian. Pengulangan kata tersebut mengacu secara anaforis terhadap frasa nominal Tuan-tuan Capung pada kalimat pertama, artinya
terdapat pengulangan antara bentuk frasa sebagai acuannya dengan kata sebagai pengacunya. Berdasarkan konteks kalimat yang ada, pronomina kalian memiliki
makna yang sama dengan frasa nominal Tuan-tuan Capung sehingga tergolong sebagai pengulangan yang terkait secara kohesif. Demikian juga pengulangan
pada data 26 karena dalam data tersebut terjadi penggantian antara proposisi Pak Jaya
dalam kalimat pertama dengan kata Beliau dalam kalimat kedua. Kata beliau memiliki makna serupa dengan Pak Jaya. Pengulangan sebagian proposisi dengan
menggunakan kata ganti seperti pada kedua data di atas termasuk piranti substitusi apabila dilihat dari proses penggantiannya. Akan tetapi, dilihat dari proses
pengulangannya, pengulangan dengan kata ganti tersebut tergolong sebagai repetisi.