6. Kerangka Pikir
Penelitian dengan objek penanda kohesi dalam karya fiksi Indonesia pada majalah Bobo edisi Juni-Juli 2015 ini meliputi analisis jenis, bentuk, dan arah
acuan pemarkah kohesi gramatikal serta leksikal dengan menggunakan analisis kohesi. Data penelitian dipilah berdasarkan ada tidaknya pemarkah kohesi
gramatikal dan leksikal dalam 27 judul karya fiksi yang dijadikan subjek penelitian. Ada tidaknya pemarkah kohesi dapat diketahui berdasarkan parameter
yang sudah dirumuskan. Data yang telah dipilah dan dinilai representatif digunakan untuk mewakili data penelitian. Berikut disajikan kerangka pikir yang
terdapat dalampenelitian ini agar tujuan dan arah penelitian dapat diketahui dengan jelas.
Bagan3: Kerangka Pikir
Karya Fiksi Indonesia pada Majalah Bobo Edisi Juni-Juli 2015
Analisis Kohesi
b. Kohesi Leksikal
a. Kohesi Gramatikal
1. JENIS
1 Referensi
2 Substitusi
3 Elipsis
4 Konjungsi
1 Reiterasi Repetisi, Sinonimi,
Hiponimi 2
Kolokasi
Perkembangan Bahasa Anak 2. BENTUK LINGUAL
3. ARAH ACUAN
a.
Kata
b.
Frasa
c.
Klausa 1
Anaforis 2
Kataforis
b. Eksofora a.
Endofora
BAB III METODE PENELITIAN
1. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitiandeskriptif kualitatif. Bogdan dan Taylor dalam Moleong 2001:3 mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai
prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Istilah deskriptif
tidak mempertimbangkan benar salahnya penggunaan bahasa oleh penutur- penuturnya. Penyebutan deskriptif lebih menandai pada hasil penelitian yang
bersangkutan dengan sikap atau pandangan peneliti terhadap adanya dan tidak adanya penggunaan bahasa daripada menandai cara penanganan bahasa tahap
demi tahap, langkah demi langkah Sudaryanto, 1988:62-63. Dalam penelitian ini, peneliti sendiri merupakan alat pengumpul data yang
utama. Nantinya, laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut Moleong,2001:4-6. Metode
tersebut akandigunakan untuk menganalisis penggunaan pemarkah kohesi gramatikal dan leksikal dalam fiksi realistikpada majalah Boboedisi Juni-Juli
2015.Penggunaan kohesi
tersebut dinilai
memberikanimplikasiterhadap perkembangan bahasa anak. Perkembangan bahasa tersebut berkaitan dengan
perkembangan kemampuan gramatikal anak yakni, kemampuan membaca, berbicara, dan menulis pada anak yang usianya tergolong pada masa
praoperasional konkret 7-11 tahun.