Teknik Pengumpulan Data Batasan Istilah

No. Pemarkah Kohesi Gramatikal 3 Pemarkah Elipsis a. Jenis elipsis ditandai dengan adanya pelesapan unsur nomina, verba, dan klausa dalam kalimat yang kohesif. b. Bentuk elipsis ditandai dengan adanya bentuk kata, frasa, dan klausa yang dilesapkan dalam kalimat. Kata yang mengalami pelesapan berkategori nomina dan verba. Sedangkan frasa yang mengalami pelesapan adalah frasa nominal dan frasa verbal. c. Arah acuan elipsis ditandai dengan letak pelesapan yang mengacu pada anteseden yang tidak mengalami pelesapan. 4 Pemarkah Konjungsi a. Konjungsi ditandai dengan adanya penggunaan konjungtor yang menghubungkan unsur-unsur bahasa dalam kalimat majemuk atau dua kalimat lebih. b. Bentuk konjungsi berupa kata tugas, yakni konjungtor yang berfungsi sebagai perangkai atau penghubung kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, dan seterusnya, di mana unsur-unsur bahasa tersebut saling merujuk satu sama lain. c. Arah acuan konjungsi adalah endofora. No. Pemarkah Kohesi Leksikal 1 Pemarkah Repetisi a. Repetisi ditandai dengan adanya pengulangan bentuk kata atau frasa yang mengalami pengulangan. Pengulangan tersebut terjadi dalam kalimat majemuk atau dalam dua kalimat lebih dan pengulangan tersebut saling merujuk satu sama lain. b. Bentuk pemarkah adalah kata yang memiliki kategori pronomina, nomina, verba, adjektiva, adverbia, kata tugas, dan numeralia yang mengalami pengulangan. Bentuk repetisi juga dapat berupa frasa yang kategori unsur pusatnya adalah kata-kata tersebut. c. Arah acuan repetisi adalah endofora 2 Pemarkah Sinonimi a. Sinonimi ditandai dengan adanya konstituen berbentuk kata atau frasa yang menunjukkan hubungan makna yang sepadan dengan konstituen yang lain dalam kalimat. b. Bentuk pemarkah sinonimi adalah kata yang memiliki kategori pronomina, nomina, verba, adjektiva, adverbia, kata tugas, dan numeralia. Bentuk sinonimi juga dapat berupa frasa yang kategori unsur pusatnya adalah kata- kata tersebut, dan frasa itu memiliki makna yang sepadan dengan frasa lain dalam sebuah kalimat majemuk atau dua kalimat lebih. c. Arah acuan sinonimi adalah endofora. No. Pemarkah Kohesi Leksikal 3 Pemarkah Hiponimi a. Hiponimi ditandai dengan adanya bentuk kata atau frasa yang menunjukkan hubungan makna yang bersifat satu arah antara satuan bahasa bersifat khusus dengan yang bersifat umum. b. Bentuk pemarkahhiponimi adalah kata yang memiliki kategori pronomina, nomina, verba, adjektiva, adverbia, kata tugas, dan numeralia. c. Arah acuan hiponimi adalah endofora 4 PemarkahKolokasi a. Kolokasi ditandai dengan adanya bentuk kata atau frasa mengandung unsur katayang memiliki hubungan maknabagian-keseluruhan, artinyaterdapat kata-kata atau frasa-frasa yangdisebutkan secara berurutandan berhubungan atau saling merujuk satu dengan yang lain. b. Bentuk pemarkahkolokasi adalah kata yang memiliki kategori pronomina, nomina, verba, adjektiva, adverbia, kata tugas, dan numeralia. Bentuk kolokasi juga dapat berupa frasa yang unsur pusatnya adalah kategori kata tersebut c. Arah acuan kolokasi adalah endofora

6. Teknik Penentuan Keabsahan Data

Pencapaian penentuan keabsahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui ketekunan pengamatan dalammemahami dan mencermati data berupa kalimat dalam karya fiksi realistik dengan teliti, serta melakukan validasi teori. Validasi teori berupa kegiatan cara mencocokkan kembali data berupa kalimat-kalimat yang mengandung pemarkah kohesi dalam karya fiksi realistik dengan teori analisis pemarkah jenis, bentuk lingual, dan arah acuan kohesi. Ketekunan pengamatan dimaksudkan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci Moleong, 2001: 177. Pengecekan data analisis dilakukan secara berulang-ulang dan mendalam agar didapatkan hasil penelitian yang teruji.