Pengacuan Endofora Arah Acuan Kohesi
Persamaan penelitian yang dilakukan oleh Ulfiyah dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti penanda kohesi gramatikal dan leksikal dalam.
Perbedaan penelitian yang dilakukan Ulfiyah dengan penelitian ini adalah subjek penelitiannya. Apabila Ulfiyah memilih kumpulan cerpen Bidadari Datang
Kembali karya Fahri Asizauntuk mengetahui implikasinya terhadap pembelajaran
bahasa indonesia di SMA, maka dalam penelitian ini penulis memilih karya fiksi berupa fiksi realistikdalam majalah Bobo edisi bulan Juni-Juli 2015 untuk
mendeskripsikan penggunaan kohesi gramatikal dan leksikal. Skripsi yang disusun oleh Nita Indrayanti berjudul Analisis Kohesi
Gramatikal Pengacuan pada Cerpen Surat Kabar “Kompas” Edisi Maret 2013. Pada Cerpen Surat Kabar “Kompas” Edisi Maret 2013 terdapatbentuk kohesi
gramatikal berupa referensi berikut ini. a.
Bentuk pengacuan persona mencakup pengacuan endofora dan eksofora. b.
Bentuk pengacuan demonstratif mencakup pengacuan endofora dan eksofora. c.
Bentuk pengacuan komparatif mencakup pengacuan endofora dan eksofora. Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Nita Indrayanti dengan penelitian
ini terdapat pada subjek dan objek penelitian. Pada penelitian ini penulis memilih cerita pendek berupa fiksirealistik yang ada dalam majalah Bobo sebagai subjek
penelitian, sedangkan Nita memilih cerpen dalam surat kabar Kompas sebagai subjek penelitian. Walaupun sama-sama menjadikan kohesi sebagai objek
penelitian, Nita memfokuskan objek penelitiannya terhadap penanda kohesi gramatikal. Sementara dalam penelitian ini, penulis tidak hanya menjadikan
kohesi gramatikal sebagai objek penelitian namun juga kohesi leksikalnya