Pengertian Kohesi Batasan Istilah
berfungsi sebagai alat kohesi adalah pronomina persona pertama, kedua, dan ketiga, baik tunggal maupun jamak. Berikut ini adalah contoh pengacuan
persona. 3
Kamu sekarang harus pergi Ayo, Cici cepatlah
4
Berilah mereka gula-gula Anak-anak kecil itu.
Arifin dan Rani, 2000: 85. Pada contoh 3 terdapat pemarkah pengacuan persona berupa pronomina
kamu yang mengacu pada antesedennya yakni nama diri Cici yang bersifat insani.
Sementara itu pronomina persona mereka dalam kalimat kedua pada contoh 4 mengacu pada frasa anak-anak kecil itu dalam kalimat kedua.
b Pengacuan Demonstratif
Pengacuan demontratif adalah pengacuan melalui maksud lokasi. Jenis pengacuan ini memanfaatkan penggunaan pronomina penunjuk umum seperti
bentuk ini dan itu, serta pronomina penunjuk tempat seperti sini dan sana sebagai pemarkahnya Halliday dan Hasan, 1976: 57. Pengacuan demonstratif dipakai
untuk menunjuk atau menggantikan nomina Arifin dan Rani, 2000: 86. Contoh
pengacuan demonstratif dapat diamati pada contoh berikut.
5
“Dengan naik ini, tiap hari saya pergi ke kampus. Sepeda motor
inilah teman setiaku dalam segala musim dan cuaca.” Kata Bakri. 6
Persoalan bangsa adalah tanggung jawab kita semua. Itu bisa
diatasi jika ita mempunyai komitmen terhadap nasib bangsa ini. Arifin dan Rani, 2000: 87.
Pronomina demonstratif ini pada contoh 5 merupakan pemarkah pengacuan demonstratif yang mengacu pada antesedennya yakni frasa nominal sepeda motor.
Pronomina demonstratif itu dalam kalimat kedua pada contoh 6 mengacu pada frasa nominal persoalan bangsa dalam kalimat sebelumnya.
c Pengacuan Komparatif
Sumarlam 2004: 265 menyebutkan pengacuan komparatif perbandingan sebagai salah satu jenis kohesi gramatikal yang bersifat membandingkan dua hal
atau lebih yang mempunyai kemiripan atau kesamaan dari segi bentuk wujud, sikap, watak, perilaku, dan sebagainya. Kata-kata yang biasa digunakan untuk
membandingkan misalnya: seperti, bagai, bagaikan, laksana, sama dengan, tidak berbeda dengan, seperti,
dan persis sama dengan. Dalam dua contoh kalimat berikut ini terdapat jenis pengacuan komparatif yang ditunjukkan dengan kata
seakan pada contoh 7 dan sebagaimana pada contoh 8.
7
Tak berani ia bertatapan dengan mata ibu yang seakan
memancarkan cahaya yang membuat Rin merasa trenyuh, terlindung, dan damai.
8Bahkan Dery selalu merasakan betapa ia sangat bahagia bila jalan
bareng Rin, sebagaimana Rin selalu tak bisa menyembunyikan perasaannya yang berdebar setiap duduk dekat Dery.
Sumarlam, ed., 2004: 265. ”
Kata seakan pada contoh 7 berfungsi membandingkan tatapan mata ibu sebagai pusat cahaya yang terpancar. Sementara kata sebagaimana pada nomor8
membandingkan perasaan Dery yang bahagia dengan perasaan Rin yang tidak pernah menyembunyikan perasaannya yang berdebar setiap bertemu Dery.
2 Substitusi
Halliday dan Hasan 1976:89 menjelaskan banhwa substitusi adalah penyulihan suatu unsur wacana dengan unsur lain yang acuannya tetap sama,
dalam hubungan bentuk antarkata, atau bentuk lain yang lebih besar daripada kata, seperti frasa atau klausa. Substitusi atau penyulihan adalah proses dan hasil