Pelaksanaan Pendampingan Seni Musik bagi Anak Jalanan di Rumah

88 mengupayakan untuk dapat menyampaikan tujuan dari kegiatan yang diberikan. Dari hasil penelitian di Rumah Singgah Hafara memiliki beberapa relawan yang membantu dalam pendampingan yang sebelumnya mereka melakukan kunjungan lapangan untuk melihat bagaimana suatu proses pendampingan. Materi yang disampaikan berkaitan dengan alat musik yang harus dengan menggunakan catatan atau huruf note namun anak-anak yang menggunakan alat musik seadanya tidak di berikan materi tetapi mengikuti irama dari alat musik yang baku. Jenis-jenis alat musik yang ada di Rumah Singgah Hafara adalah : angklung, saron, gallon dan barang-barang bekas. Pendamping selalu berusaha untuk dapat berinteraksi baik dan akrab dengan anak jalanan agar materi yang disampaikan mudah untuk diterima sehingga pada proses pendampingan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan. Sehingga yang diharapkan anak jalanan dapat berperan aktif dalam suatu pendampingan. Penerapan strategi pendampingan dengan menggunakan model-model pendampingan yang tepat. Dalam penerapan strategi pendampingan pendamping perlu memilih model-model pendampingan yang tepat, metode dan teknik-teknik untuk menunjang pelaksanaan metode dalam memberikan proses pendampingan. Pemilihan strategi tersebut sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam proses pendampingan seni music agar anak jalanan tidak merasa jenuh. Media adalah alat yang digunakan untuk menunjang keberhasilan suatu pendampingan seni musik adalah gamelan, angklung, gallon, drem ember 89 untuk air dan alat-alat sederhana yang dapat digunakan untuk proses kegiatan pendampingan seni musik. Dengan adanya alat-alat yang diberikan oleh Rumah Singgah Hafara dapat dikatakan representative untuk berlatih anak- anak jalanan akan tetapi jika media tersebut diperbarui maka kegiatan pendampingan dapat berjalan dengan baik tanpa harus memperbaiki alat musik yang mengalami kerusakan dan menghasilkan irama atau alunan musik secara maksimal. Metode merupakan cara yang digunakan oleh pendamping dalam menyampaikan materi kepada anak jalanan sehingga diperoleh hasil yang optimal. Metode yang digunakan dalam pendampingan seni musik ini adalah ceramah dan praktek akan tetapi ceramahpemberian materi lebih sedikit dari prakteknya, karena anak jalanan kurang dapat memperhatikan materi apa yang di sampaikan oleh pendamping dan anak-anak lebih senang dengan mempraktekkan kegiatan pendampingan seni musik agar lebih mudah untuk di terapkan. Di dalam metode pendampingan seni musik para pendamping dan relawan dapat memberikan sebuah permainan yang menarik anak jalanan sembari pendamping mengajarkan materi yang harus disampaikan ke mereka, agar tidak ada kejenuhan dan seolah-olah hanya bermain tanpa interaksi yang terbatas antara tutor dan peserta didik, akan tetapi metode seperti ini belum dapat diterapkan. Proses pendampingan seni musik dilaksanakan tiga kali dalam satu minggu yaitu pada hari senin, kamis dan jumat ketika sore hari saat anak jalanan tidak lagi memiliki aktivitas di sekolahnya dan kegiatan 90 pendampingan seni musik ini diikuti 12 orang anak jalanan yang aktif dan berlatih, anak-anak inilah yang diminta untuk tampil dalam suatu acara kegiatan di Rumah Singgah Hafara atau ditempat lain yang orang lain menghendaki agar anak jalanan dapat menampilkan skill yang dimiliki. Anak-anak tersebut memiliki kemampuan dalam bermain alat musik yang berbeda-beda, sehingga anak-anak jalanan tersebut diberikan materi mengenai cara menggunakan alat musik sesuai dengan irama, seperti gamelan dan angklung. Proses pendampingan seni musik dapat berlangsung suasana yang senang, akrab dan nyaman antara anak jalanan dengan teman-temannya serta anak jalanan dengan para pendamping dan relawan mahasiswa yang membantu. Para pendamping menciptakan suasana yang menyenangkan agar anak-anak jalanan dapat mengikuti proses pendampingan dengan baik karena anak jalanan lebih senang bermain musik yang telah menjadi hobinya. Pada saat melaksanakan kegiatan pendampingan musik anak-anak mempersiapkan alat- alat yang akan digunakan dalam latihan sendiri karena anak jalanan sudah dibiasakan untuk dapat mendiri, jadi para pendamping dan relawan tidak perlu mempersiapkan alat-alat dan fasilitas yang dibutuhkan anak jalanan. Peran pendampingan oleh seorang pendamping adalah seseorang yang memiliki bakat dan kemampuan serta kemauan dalam melakukan pendampingan, karena dalam melakukan kegiatan pendampingan bertujuan untuk mengubah perilaku yang bermasalah dari berbagai latar belakang pemikiran, budaya dan ekonomi serta politik pada setiap individu.Peran 91 pendamping tersebut yang menentukan keberhasilan suatu program pemberdayaan khususnya kegiatan pendampingan seni musik di Rumah Singgah Hafara. Menurut Depsos 2007:13 dalam penanganan anak, peranan pendamping sangatlah dibutuhkan. Adapun berbagai peranan yang dapat ditampilkan oleh para pendamping antara lain : Pembela advocator, Mediator mediator, Pemungkin enaber, Pemberi motivasi motivator. Berdasarkan hasil penelitian di Rumah Singgah Hafara, pendamping berperan juga sebagai pengajar yaitu dengan memberikan materi yang dibutuhkan anak jalanan dalam proses kegiatan pendampingan seni musik, selain memberikan materi yang dapat anak jalanan pelajari para pendamping dan relawan juga mengajarkan tentang sopan santun dan norma dalam bersosialisasi dengan lingkungan. Selain itu pendamping juga memberikan pengalamannya serta bertukar pengetahuan dengan anak jalanan dan dapat menyampaikan informasi serta memberikan beberapa tugas kepada anak jalanan agar diluar kegiatan pendampingan mereka dapat berlatih sendiri. Dengan adanya pendamping yang aktiv dan dapat memberikan masukan yang positive bagi anak jalanan yang nantinya dapat memotivasi kepada anak jalanan agar mereka menjadi lebih baik lagi dan para pendamping serta relawan juga membantu anak-anak jalanan yang memiliki masalah agar tidak menganggu dalam proses kegiatan pendampingan seni musik sehingga dengan maksimal mereka dapat mengembangkan bakat yang dimilikinya 92 melalui pendampingan yang diberikan oleh Rumah Singgah Hafara dan anak jalanan tidak kembali ke jalanan. Interaksi antara pendamping, relawan dan anak jalanan terjalin dengan akrab, sangat baik dan terbuka dalam berkomunikasi sehingga memudahkan dalam proses pendampingan seni musik. Dengan berbgai macam karakter anak jalanan yang tidak membedakan satu dengan yang lain dan terjalin interaksi yang baik antara pendamping, relawan dan anak jalanan hal tersebut sangat membantu saat mereka harus bersosialisasi dengan orang lain karena ketika adanya kegiatan pendampingan anak jalanan diajarkan untuk dapat berinteraksi baik dengan siapapun. Tindak lanjut dalam pendampingan seni musik bagi anak jalanan di Rumah Sunggah Hafara dilakukan dengan melihat hasil evaluasi oleh pembina dan pendamping pada saat proses kegiatan pendampingan. Pendampingan seni musik tersebut diberikan sesuai dengan hobi dan bakat anak jalanan, menurut pengamatan pendamping dan relawan anak jalanan dalam mengikuti proses pendampingan memberikan suatu perubahan yang lebih baik dalam bersikap dan berperilaku. Dengan orientasi pendampingan seni musik tersebut dapat mengembangkan potensi yang telah ada pada anak jalanan sehingga dengan kegiatan pendampingan tersebut dapat membantu anak jalanan lebih professional dan berkualitas dalam bermain musik. Kegiatan evaluasi adalah untuk mengetahui apakah hasil yang dicapai dari pendampingan seni musik dan yang dilakukan di Rumah Singgah Hafara adalah dengan secara langsung atau pada saat prosesberlansungnya kegiatan 93 pendampingan seni musik bagi anak jalanan, yaitu pembina, pengelola dan pendamping saling berkomunikasi dan mengamati proses kegiatan pendampingan tersebut sehingga dapat dievaluasi kekurangan anak jalanan dalam bermusik dan bagaimana perkemabngan anak jalanan selama mengikuti pendampingan seni musik yang diberikan oleh Rumah Singgah Hafara. Pendampingan anak jalanan yang dilakukan oleh Rumah Singgah Hafara sudah sesuai dengan tujuan yang diharapkan karena dengan pendampingan seni musik ini anak jalanan sudah berdaya dengan bakat dan potensi yang telah mereka miliki.Tujuan utama pendampingan yaitu meningkatkan motivasi, kemampuan dan perantara anak jalanan dalam mencapai kualitas hidup dan kesejahteraan anggotanya.Sedangkan pendampingan secara khusus adalah meningkatkan meningkatkan kemampuan anggota dalam menemukan permasalahan, potensi dan sumber daya yang ada dilingkungannya, Meningkatkan kemampuan anggota dalam merencanakan, Melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan pemecahan masalah kesejahteraan sosial, Meningkatkan akses terhadap lapangan kerja pelayanan sosial, Terpenuhinya kebutuhan dasar Departemen Sosial, 2008: 2-3 Pendampingan yang diberikan di Rumah Singgah Hafara sudah sangat baik, pengelola, pendamping dan relawan sangat berperan dalam berlansungnya pendampingan, sehingga tindak lanjut dari kegiatan pendampingan ini anak jalanan dapat menampilkan karya seninya ke tempat yang lebih layak yaitu bukan untuk kembali ke jalanan akan tetapi pada 94 acara-acara sosial yang di selenggarakan oleh suatu lembaga atau di mall dan caffe tertentu. Namun ada beberapa hal yang menjadi hambatan dalam kegiatan pendampingan seni musik ini adalah ketidakteraturan jadwal kegiatan dikarenakan pendamping khusus yang mengajarkan seni musik berhalangan hadir sehingga anak-anak terkadang menunda berlatih atau bahkan tidak sama sekali berlatih, dari kegiatan tersebut perlunya adanya pendamping atau relawan yang bukan hanya bisa dari segi sosialnya akan tetapi kualitas dan pengetahuan dalam belajar seni musik atau ketrampilan lainnya agar kegiatan pendampingan dapat berjalan dengan teratur.

2. Dampak Pelaksanaan Pendampingan Seni Musik di Rumah Singgah

Hafara Pengertian dampak Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005:234, dampak berarti benturan, pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif ataupun positif. Menurut Aulia 2013:13, dampak merupakan akibat yang didapat dari sebuah pengaruh yang berupa aktivitas. Sedangkan Farida Yusuf Tayibnapis dalam Eko 2013:8, menyatakan bahwa program sebagai sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan akan mendatangkan hasil atau pengaruh.Jadi, pengertian dampak program adalah akibat dari suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang dengan mendatangkan hasil atau pengaruh baik positif maupun negatif. Rumah Singgah Hafara adalah sebagai suatu tempat pemusatan untuk pemberdayaan anak jalanan yaitu melalui pendampingan seni musik, di tempat tersebut anak jalanan diberikan ketrampilan serta pendidikan secara 95 formal dan pendidikan di dalam keluarga dan kehidupan sosial.Dalam proses pendampingan seni musik ini dapat menghasilkan output bagi anak jalanan, yaitu mendorong anak jalanan untuk berperilaku lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat 4 dampakkecakapan setelah mengikuti pendampingan seni musik yaitu : a. Kecakapan akademik, memiliki kesadaran dan motivasi untuk meningkatkan kualitas diri. Hasil pendampingan seni musik sangat membantu anak jalanan dalam meningkatkan pendidikannya. Karena sebelumnya masih ada beberapa anak yang belum bisa membaca dan menulis akan tetapi pendamping memberikan materi kepada anak jalanan sehingga mereka mampu dan berusaha untuk memahami materi yang diberikan dengan belajar untuk dapat bisa membaca dan menulis. Dengan demikian pembelajaran di sekolahnya dapat terbantu dan memberi kemudahan anak jalanan dalam mengikuti pendidikannya di bangku sekolah. b. Kecakapan personal, mencakup kecakapan dalam memahami diri dan peningkatan rasa percaya diri. Pendamping mampu memberikan motivasi kepada anak jalanan sehingga anak-anak mampu berfikir dan berkembang untuk masa depannya yang lebih baik. Selama mengikuti proses pendampingan seni musik anak jalanan mulai belajar untuk hidup lebih mandiri dan merubah pola hidupnya untuk lebih teratur tidak seperti ketika anak-anak masih hidup di jalanan. 96 c. Kecakapan sosial, kecakapan dalam berkomunikasi dan kecakapan dalam bekerjasama. Anak jalanan memilki suatu perubahan yang lebih baik yaitu anak-anak mampu untuk bersosialisasi dan beriteraksi dengan masyarakat sekitar maupun tamu yang datang ke Rumah Singgah. Sehingga pandangan negatif masyarakat terhadap anak jalanan kini dapat menerima baik anak jalanan karena suatu perubahan yang diciptakan oleh anak-anak tersebut. d. Kecakapan vokasional, terkait dengan bidang pekerjaan yang lebih memerlukan ketrampilan motorik. Kecakapan vokasional yang dimiliki individu sesuai dengan kebutuhannya, anak jalanan yang memiliki bakat dalam bermain musik dan melalui kegiatan pendampingan seni musik mereka dapat mengembangkan bakat dan potensinya. Salah satu pendampingan yang diberikan oleh Rumah Singgah Hafara adalah dengan menjalin kerjasama dan kesetaraan seperti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008:291, istilah damping berarti dekat; karib; rapat. Pendampingan adalah perorangan atau lembaga yang melakukan pendampingan dimana antara kedua belah pihak pendamping dan yang didampingi terjadi kesetaraan, kemitraan, kerjasama, kebersamaan tanpa ada batas golongan kelas atau status sosial yang tajam.Bentuk penerapan pendampingan adalah memberikan ketrampilan bagi anak jalanan dan membawa mereka ke Rumah Singgah Hafara yang bertujuan untuk memberikan pembinaan tanpa ada batas status sosial karena semua di anggap sama dan terjalinnya interaksi yang baik anatara pendamping dengan anak 97 jalanan sehingga proses pendampingan dapat berlangsung dengan baik dan sesuai tujuan. Pendampingan seni musik tersebut merupakan bekal kehidupan anak jalanan agar mereka dapat hidup mandiri dan professional dalam bermusik dan tidak kembali ke jalanan.

3. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan Pendampingan Seni

Musik di Rumah Singgah Hafara Dalam pelaksanaan kegiatan pendampingan seni musik bagi anak jalanan di Rumah Singgah Hafara, terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambatnya.Faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap berlangsungnya program pemberdayaan anak jalanan melalui pendampingan seni musik dilakukan. Faktor pendukung dalam program pendampingan tersebut yaitu: a Semangat anak jalanan berupa tindakan untuk mengikuti kegiatan pendampingan, semangat tersebut terlihat dari anak jalanan yang sangat antusias, lincah dan mengebu-gebu dalam mengikuti pendampingan seni musik. Anak-anak tersebut memiliki keinginan untuk merubah kehidupannya dan lepas dari jalanan. b Adanya motivasi internal dan eksternal yang dapat membangkitkan untuk dapat bertindak. Motivasi merupakan dampak dari interaksi pendamping dan relawan agar anak jalanan terus berkembang dan mengikuti kegiatan pendampingan seni musik dengan menyenangkan sehingga anak-anak menjadi lebih mandiri, anak-anak dapat mengembangkan ketrampilannya serta hidup lebih baik melalui pendampingan yang diberikan.c Adanya pendamping yang menguasai