Tujuan Rumah Singgah Tinjauan Rumah Singgah

36 b Pengisian fie perkembangan kemajuan anak sesuai perubahan- perubahan yang terjadi pada anak. 3 Tahap Persiapan Pemberdayaan Pada tahap ini anak jalanan dipersiapkan untuk menerima pelayanan, kegiatan yang utama ialah : Resosialisasi, dimana anak jalanan diperkenalkan tentang perananya di Rumah Singgah. Kegiatan lain dalam tahap ini adalah : a Mengadakan bimbingan sosial, baik yang menangani kasus maupun perilaku sehari-hari dengan cara dan metode yang menyenangkan. b Membuat jadwal pemeriksaan kesehatan setiap bulan. c Mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan seperti: permainan, olahraga, kesenian dan lain-lain. 4 Tahap Pemberdayaan Dalam tahap ini anak jalanan mulai menerima pemberdayaan yang dipilih berdasarkan kemauan sendiri dan diskusi dengan pekerja sosial. Adapun kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini antara lain : a Mengidentifikasi kebutuhan anak satu persatu menurut kebutuhannya. b Memberikan beasiswa. c Memberikan pelatihan ketrampilan. d Memantau anak selama memperoleh pelayanan tersebut. 5 Tahap Terminasi pengakhiran Dalam tahap ini anak jalanan sudah selesai menerima pelayanan dan siap dikembalikan kepada keluarganya ataupun lembaga pengganti. Adapun kegiatan tahap terakhir ini adalah : a Memberikan pekerjaan kepada anak jalanan. b Memberikan modal untuk membuka usaha sendiri. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa Rumah Singgah adalah salah satu tempat pemusatan sementara anak-anak jalanan dimana mereka memperoleh informasi dan ketrampilan untuk dapat memberdayakan anak-anak tersebut. Dengan hal ini adalah cara bagaimana memberdayan anak jalanan agar tidak kembali lagi ke jalanan namun dengan adanya pembinaan di Rumah Singgah memperoleh kehidupan yang lebih baik.

7. Tinjauan Komponen Pembelajaran

a. Pengertian Pembelajaran

Pembelajaran berasal dari kata ‘ajar’ yang artinya perubahan tingkah laku. Belajar dan pembelajaran sangat erat kaitannya dan tidak dapat terpisahkan satu 37 sama lain. Dalam hal ini pengertian pembelajaran juga sangat luas, definisi dari beberapa ahli antara lain : Nasution Sugihartono. et. al, 2007: 80 mendefiniskan pembelajaran sebagai berikut : “suatu aktivitas mengorganisasi atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkan dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya ruang belajar, tetapi juga meliputi guru, alat peraga, perpustakaan, laboratorium, dan sebagainya yang sesuai dengan kegiatan belajar siswa.” Sedangkan menurut Achamad Sugandi 2007: 9 menyatakan : “Pembelajaranmerupakan suatu kumpulan proses yang bersifat individual yang merubah stimuli dari lingkungan seseorang kedaalam sejumlah informasi, yang selanjutnya dapat menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk kemampuan kepada si belajar untuk melakukan berbagai penampilan.” Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah suatu aktivitas di lingkungan yang meliputi guru, perpustakaan dan alat perga yang dilakukan oleh sekumpulan orang yang merubah stimulasi lingkungan yang didalamnya terjadi interaksi yang menyebabkan adanya hasil belajar dalam bentuk kemampuan peserta didik.

b. Komponen Pembelajaran

Di dalam pendampingan seni musik terdapat beberapa komponen agar trlaksana sistem pembelajaran yang optimal. Menurut Sugihartono 2007: 28 komponen pembelajaran antara lain : 1 Tujuan Pembelajaran Tujuan merupakan sasaran akhir dari setiap kegiatan pembelajaran. Tujuan merupakan sebuah keluaran output yang dapat dicapai atau ditingkatkan