Pengertian Anak jalanan Tinjauan Anak Jalanan

19 a Secara geografis daerah asal mempunyai keterbatasan system sumber yang dapat dijadikan potensi daerah untuk mengembangkan sosial ekonomi masyarakat. b Bermigrasi ke kota karena kemampuan ekonomi keluarga yang terbatas, tidak dapat memenuhi kebutuhan anak tersebut, sehingga mereka mencoba mencari tempat lain yang dapat memenuhi kebutuhannya. c Rutinitas dan aktivitas anak yang monoton di daerah tersebut membuat bosan, dengan kondisi tersebut berpindah ke tempat lain dengan tujuan mencari suasana baru. d Minimnya akses pelayanan seperti, sarana pendidikan yang terbatas, kurangnya fasilitas bermain anak. e Ajakan dari teman, korban keretakan rumah tangga, di ajak kerabat atau korban penculikan. 2 Ketidakberuntungan Ekonomi Anak jalanan korban eksploitasi ekonomi juga banyak yang berasal dari keluarga miskin atau kurang mampu.Terkadang orang tua untuk memuluskan modusnya menjadikan anak sebagai alat untuk memperoleh hasil uang yang banyak.Selain itu ada keluarga miskin, dengan alas an ekonomi memperjualbelikan anaknya untuk menjadi budak, oleh sindikat perdagangan manusia, dan mereka dipaksa untuk mengemis atau dipekerjakan di jalan. 3 Melemahnya Fungsi dan Peranan Keluarga Masalah anak jalanan korban eksploitasi ekonomi dipicu oleh beberapa aspek penting didalam kelujarga antara lain : 20 a Bergesernya fungsi dan peran orang tua, dimana anak dipandang sebagai asset ekonomi keluarga, sehingga anak dijadikan untuk produksi dengan dalil menutupi kebutuhan dan meringankan beban keluarga. b Kurangnya perhatian orang tuakeluarga terhadap anak, ankibatnya ank terpengaruh oleh lingkungan sekitar. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor munculnya anak jalanan di karenakan ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi kebutuhan anak sehingga anak di pekerjakan agar memperoleh penghasilan sendiri. Minimnya akses pendidikan sehingga anak bermigrasi di kota besar tanpa memiliki suatu ketrampilan dan hidup di jalanan dijadikan sebagai penghidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

3. Tinjauan Pendampingan Seni Musik sebagai Upaya Pemberdayaan

a. Pengertian Pendampingan

Pendampingan merupakan suatu aktivitas yang bermakna pembinaan, pengajaran, pengarahan yang lebih berkonotasi pada menguasai, mengendalikan, dan mengontrol. Istilah pendampingan berasal dari kata “damping” yang berarti memberikan pembinaan dengan menganggap posisi yang didampingi sejajar dengan pendamping tidak ada kata atasan atau bawahan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 291, istilah damping berarti dekat; karib; rapat. Pendampingan adalah perorangan atau lembaga yang melakukan pendampingan dimana antara kedua belah pihak pendampingan dan yang di damping terjadi kesetaraan, kemitraan, kerjasama, kebersamaan tanpa ada batas golongan kelas atau status sosial yang tajam.Sedangkan dalam Kamus