20 a
Bergesernya fungsi dan peran orang tua, dimana anak dipandang sebagai asset ekonomi keluarga, sehingga anak dijadikan untuk produksi dengan dalil
menutupi kebutuhan dan meringankan beban keluarga. b
Kurangnya perhatian orang tuakeluarga terhadap anak, ankibatnya ank terpengaruh oleh lingkungan sekitar.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor munculnya anak jalanan di karenakan ketidakmampuan orang tua dalam memenuhi
kebutuhan anak sehingga anak di pekerjakan agar memperoleh penghasilan sendiri. Minimnya akses pendidikan sehingga anak bermigrasi di kota besar tanpa
memiliki suatu ketrampilan dan hidup di jalanan dijadikan sebagai penghidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3. Tinjauan Pendampingan Seni Musik sebagai Upaya Pemberdayaan
a. Pengertian Pendampingan
Pendampingan merupakan suatu aktivitas yang bermakna pembinaan, pengajaran, pengarahan yang lebih berkonotasi pada menguasai, mengendalikan,
dan mengontrol. Istilah pendampingan berasal dari kata “damping” yang berarti
memberikan pembinaan dengan menganggap posisi yang didampingi sejajar dengan pendamping tidak ada kata atasan atau bawahan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008: 291, istilah damping berarti dekat; karib; rapat. Pendampingan adalah perorangan atau lembaga yang
melakukan pendampingan dimana antara kedua belah pihak pendampingan dan yang di damping terjadi kesetaraan, kemitraan, kerjasama, kebersamaan tanpa
ada batas golongan kelas atau status sosial yang tajam.Sedangkan dalam Kamus
21 Bahasa Indonesia 2008:291 yang dimaksud pendamping adalah orang yang
mendampingi. Menurut Istiningsih 2008:85 menyatakan bahwa :
“Pendampingan adalah suatu kegiatan yang disengaja dilaksanakan secara sistematis dan sesuai aturan karena pembelajaran tersebut terjadi di tempat
kerja, dan pekerjaannya sesuai dengan apa yang dikerjakan. Dalam hal ini pendampingan dapat dilaksanakan sesuai rencana dalam prosesnya tidak
terjadi masalah yang mengambat jalannya pelaksanaan pendampingan. Perlu adanya proses perencanaan yang matang agar tujuan sesuai dengan
apa yang di kehendaki.” Sedangkan Menurut Totok S. Wirya Saputra 2006:57 bahwa Pendampingan
adalah proses perjumpaan pertolongan antara pendamping dan orang yang didampingi. Dalam proses pendampingan akan memunculkan interaksi yang dapat
memunculkan gagasan maupun jalan keluar ketika menghadapi masalah. Berdasarkan pengertian di atas disimpulkan bahwa pengertian
pendampingan adalah memberikan pembinaan dengan menggangap posisi yang sejajar dengan pendamping sehingga kedua belah pihak terjadi kesetaraan dan
kerjasama. Sehingga kegiatan pendampingan tersebut memunculkan interaksi antara pendamping dengan yang didampingi tanpa ada batas. Di dalam
perencanaan ini dapat dilaksanakan perencanaan agar proses pembinaan dapat berjalan sesuai tujuan dan memunculkan gagasan maupun jalan keluar dalam
menghadapi masalah.
b. Tujuan Pendampingan
Dalam melakukan suatu kegiatan pendampingan harus mempunyai tujuan yang
terencana agar
dapat berjalan
dengan lancar
seperti yang