Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

49 activity yang berinteraksi secara sinergis.Situasi sosial tersebut, dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang ingin difahami secara mendalam “apa yang terjadi” di dalamnya.Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Dari pengertian di atas, maka objek dari penelitian ini adalah pemberdayaan anak jalanan melalui pendampingan seni musik. Cara anak-anak jalanan tersebut berdaya melalui pendampingan seni musik di Rumah Singgah Hafara di Yogyakarta.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, wawancara terpimpin dan dokumentasi.

1. Observasi

Menurut Sutrisno hadi dalam Sugiyono 2012: 203 observasi merupakan suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejela-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar. Sedangkan menurut Arikunto 2010: 272, observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati dan menyelidiki kejadia, gerak atau proses yang digambarkan akan terjadi. Berdasarkan pengertian diatas dapat diketahui observasi merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif untuk mendeskripsikan suatu 50 peristiwa melalui proses aktivitas seseorang kelompok melalui pengamatan. Dalam penelitian ini sangat diperlukan adanya sebuah observasi untuk mengetahui tentang berbagai macam masalah yang ada di lapangan. Teknik pengumupulan data melalui observasi bertujuan untuk memperoleh data tentang penyelenggaraan program pemberdayaan anak jalanan melalui pendampingan seni musik.Penyelenggaraan meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.

2. Wawancara

Menurut Lexy J. Moleong 2012: 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Sedangkan menurut Deddy Mulyana 2008: 180 wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin meperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tersebut. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permmasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikitkecil Sugiyono, 2010: 194 Berdasarkan pengertian wawancara menurut para ahli diatas, bahwa wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua orang guna memeperoleh informasi dari seseorang, dengan mengetahui hal-hal lebih mendalam dari responden. Jadi pewawancara hanya membuat pokok pertanyaan yang akan di tanyakan, sehingga nantinya proses wawancara dapat