Tujuan Pemberdayaan Tinjauan Pemberdayaan Anak Jalanan
15 Sumodiningratan dalam Ambar Teguh 2004:83, tahap-tahap yang harus dilalui
tersebut meliputi : 1
Tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli sehingga merasa membutuhkan peningkatan kapasitas diri.
2 Tahap transformasi kemampuan berupa wawasan pengetahuan, kecakapan
ketrampilan agar terbuka wawasan dan memberikan ketrampilan dasar sehingga dapat mengambil peran dalam pemabangunan.
3 Tahap peningkatan kemampuan intelektual, kecakapan ketrampilan
sehingga terbentuklah inisiatif dan kemampuan inovatif untuk mengantarkan pada kemandirian.
Menurut Friedman dalam Huri, 2008: 86 menyatakan ada 2 tahapan
pemberdayaan, yaitu : 1
Pemberdayaan individu, yaitu merupakan pemberdayaan keluarga dan setiap anggota keluarga. Asumsinya, apabila setiap anggota keluarga
dibangkitkan kebeadaannya, maka unit-unit keluarga berdaya ini akan membangun suatu jaringan keberdayaan yang yang lebih luas.
2 Pemberdayaan kelompok atau antar individu, yaitu merupakan spiral
models. Pada hakikatnya individu satu dengan yang lainnya diikat oleh ikatan yang disebut keluarga. Demikian antara satu keluarga dan lainnya
diikat oleh ikatan ketetanggan, menjadi kelompok masyarakat dan seterusnya sampai ikatan yang lebih tinggi.
Berdasarkan pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa dengan
adanya tahapan pemberdayaan secara individu dan kelompok. Pada proses pelaksanaan pemberdayaan di Rumah Singgah dapat berjalan sesuai dengan
harapan dan dapat memberikan solusi dari masalah yang dihadapi anak jalanan. Pemberdayaan tersebut dilakukan dengan pembentukan perilaku dengan proses
penyadaran, tahapan transformasi dengan memberikan pengetahuan serta kecakapan keterampilan serta tahapan peningkatan dengan mengembangkan
kecakapan intelektualnya. Dengan tahapan pemberdayaan tersebut dapat mengantarkan seseorang untuk dapat menciptakan kemandiriannya.
16