Analisis Kebijakan Siti Khadijah Nasution, S.K.M, M.Kes

20 2. Faktor struktural Faktor struktural merupakan bagian dari masyarakat yang relatif tidak berubah. Faktor ini meliputi sistem politik, mencakup pula keterbukaan sistem tersebut dan kesempatan bagi warga masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembahasan dan keputusan kebijakan. 3. Faktor budaya Faktor budaya dapat memengaruhi kebijakan kesehatan. Dalam masyarakat dimana hirarki menduduki tempat penting, akan sangat sulit untuk bertanya atau menantang pejabat tinggi atau pejabat senior. 4. Faktor internasional atau exogenous Faktor internasional yang menyebabkan meningkatnya ketergantungan antar negara dan memengaruhi kemandirian dan kerjasama internasional dalam kesehatan. Meskipun banyak masalah kesehatan berhubungan dengan pemerintahan nasional, sebagian dari masalah itu memerlukan kerjasama organisasi tingkat nasional, regional atau multilateral.

2.3. Analisis Kebijakan

Analisis kebijakan adalah aktivitas intelektual dan praktis yang ditujukan untuk menciptakan, secara kritis menilai dan mengkomunikasikan pengetahuan tentang dan dalam proses kebijakan. Analisis kebijakan adalah disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai metode pengkajian multipel dalam konteks Universitas Sumatera Utara 21 argumentasi dan debat politik untuk menciptakan, secara kritis menilai, dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan Dunn, 2004. Menurut Nugroho 2012 yang mengutip pernyataan Dunn 1988 mengemukakan analisis kebijakan diambil dari berbagai macam disiplin ilmu dengan tujuan memberikan informasi yang bersifat : deskriptif, evaluatif, dan atau preskriptif. Analisis kebijakan menjawab 3 tiga macam pertanyaan, yaitu : 1. Nilai yang pencapaiannya merupakan tolok ukur utama untuk menilai apakah suatu masalah sudah teratasi? 2. Fakta yang keberadaannya dapat membatasi atau meningkatkan pencapaian nilai- nilai. 3. Tindakan yang penerapannya dapat menghasilkan pencapaian nilai-nilai. Proses analisis kebijakan antara lain : 1. Merumuskan masalah Masalah kebijakan adalah nilai, kebutuhan, atau kesempatan yang belum terpenuhi, yang dapat diidentifikasi, untuk kemudian diperbaiki atau dicapai melalui tindakan publik. Dalam perumusan masalah ada fase-fase yang harus disusun sebagai berikut : 1 pencarian masalah; 2 pendefinisian masalah; 3 spesifikasi masalah; 4 pengenalan masalah. 2. Peramalan masa depan kebijakan Peramalan atau forecasting adalah prosedur membuat informasi aktual tentang situasi sosial di masa depan atas dasar informasi yang telah ada tentang masalah kebijakan. Universitas Sumatera Utara 22 3. Rekomendasi kebijakan Tugas membuat rekomendasi kebijakan mengharuskan analisis kebijakan menentukan alternatif yang terbaik dan alasannya karena prosedur analisis kebijakan berkaitan dengan masalah etika dan moral. Kriteria utama yang ada pada suatu rekomendasi kebijakan adalah : efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan equity, responsivitas dan kelayakan. 4. Pemantauan hasil kebijakan Pemantauan atau monitoring merupakan prosedur analisis kebijakan yang digunakan untuk memberikan informasi tentang sebab dan akibat kebijakan publik. Pemantauan, setidaknya memainkan 4 empat fungsi dalam analisis kebijakan, yaitu eksplanasi, akuntansi, pemeriksaan dan kepatuhan compliance. 5. Evaluasi kinerja kebijakan Jika pemantauan menekankan pada pembentukan premis-premis faktual mengenai kebijakan publik, evaluasi menekankan pada penciptaan premis-premis nilai dengan kebutuhan.

2.4. Implementasi Kebijakan