Fokus Penelitian Fenomena Penelitian

64 Tabel 3.1. Lanjutan No. Sasaran Keselamatan Pasien Terkait dengan sampel unit 6. Pengurangan risiko pasien jatuh Kesehatan : - Bidang Keperawatan - Unit Kamar Operasi - Non Kesehatan : - Unit Pemeliharaan Sarana Prasarana Peralatan Rumah Sakit - Unit Satuan Pengaman - Unit Sanitasi

3.4. Fokus Penelitian

Penetapan fokus penelitian pada penelitian kualitatif bertujuan untuk membatasi studi, dalam hal ini membatasi penggunaan teori hanya pada yang sesuai dengan masalah yang diteliti dan untuk memenuhi kriteria inklusi seperti perolehan data yang baru di lapangan. Dengan adanya fokus penelitian, maka peneliti akan memiliki panduan mana data yang perlu dikumpulkan dan mana data yang tidak perlu dimasukkan. Implementasi keselamatan pasien berbasis kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 Menkes Per VIII 2011 di Rumah Sakit Umum Deli Medan merupakan program yang masih baru mengingat kebijakan dari Direktur baru ditetapkan pada tanggal 10 Juli 2013. Program tersebut juga merupakan syarat yang harus diterapkan di rumah sakit yang akan diakreditasi. Untuk itu sebagai langkah awal, rumah sakit melakukan persiapan dalam rangka implementasi keselamatan pasien. Tahap persiapan yang dilakukan adalah : 1 Mengikuti pelatihan workshop Universitas Sumatera Utara 65 berkaitan dengan keselamatan pasien; 2 Membentuk tim kerja; 3 Pemenuhan dokumen yang diperlukan; 4 Persiapan sarana prasarana; 5 Sosialisasi SPO yang sudah terbentuk; 6 Monitoring evaluasi implementasi dengan melakukan assessment internal. Berdasarkan hal-hal tersebut, peneliti mengarahkan fokus penelitian pada : 1. Implementasi keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Deli Medan 2. Monitoring implementasi dalam bentuk pemenuhan dokumen sesuai dalam Standar Akreditasi versi 2012 untuk implementasi keselamatan pasien di Rumah Sakit Umum Deli Medan. 3. Faktor-faktor yang berpengaruh dari teori George Edwards III yaitu : faktor sumber daya, komunikasi, disposisi, dan struktur birokrasi terhadap implementasi keselamatan pasien Rumah Sakit Umum Deli Medan berbasis kebijakan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1691 Menkes Per VIII 2011.

3.5. Fenomena Penelitian

Sesuai dengan fokus penelitian, maka penelitian ini akan menitikberatkan pada hal berikut, yaitu : 1. Implementasi keselamatan pasien a. Pengertian keselamatan pasien b. Perencanaan implementasi keselamatan pasien di masing-masing unit 2. Pemenuhan dokumen sesuai dalam Standar Akreditasi versi 2012 yaitu : Universitas Sumatera Utara 66 1 Sasaran Keselamatan Pasien I : Ketepatan Identifikasi Pasien a Kebijakan Panduan Identifikasi Pasien. b SPO Pemasangan Gelang Identifikasi. c SPO Identifikasi sebelum memberikan obat, darah produk darah, mengambil darah specimen lainnya, pemberian pengobatan dan tindakan prosedur. 2 Sasaran Keselamatan Pasien II : Peningkatan Komunikasi yang Efektif a Kebijakan Panduan Komunikasi Pemberian Informasi dan Edukasi yang Efektif. b SPO komunikasi lisan lisan via telepon. 3 Sasaran Keselamatan Pasien III : Peningkatan Keamanan Obat yang perlu diwaspadai High-Alert Medications a Kebijakan Panduan Prosedur mengenai obat-obat yang high alert minimal mencakup identifikasi, lokasi, pelabelan, dan penyimpanan obat high alert. b Daftar obat-obatan high alert. c Daftar obat LASA Look Alike Sound Alike NORUM Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip d Daftar Elektolit Konsentrat 4 Sasaran Keselamatan Pasien IV : Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat- pasien operasi Universitas Sumatera Utara 67 a Kebijakan Panduan SPO Pelayanan Bedah untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan tindakan pengobatan gigi dental. b SPO Penandaan Lokasi Operasi. c Dokumen Implementasi : Surgery Safety Check List dilaksanakan dan dicatat di rekam medis pasien operasi. 5 Sasaran Keselamatan Pasien V : Pengurangan Risiko Infeksi terkait Pelayanan Kesehatan. a Kebijakan Panduan Hand Hygiene. b SPO Cuci Tangan. c SPO 5 lima Momen Cuci Tangan. d Dokumen Implementasi : • Indikator Infeksi yang terkait Pelayanan Kesehatan. • Bukti Sosialisasi Kebijakan dan Prosedur Cuci Tangan. 6 Sasaran Keselamatan Pasien VI : Pengurangan Risiko Pasien Jatuh a Kebijakan Panduan SPO asesmen dan asesmen ulang risiko pasien jatuh. b Kebijakan langkah-langkah pencegahan risiko pasien jatuh c SPO Pemasangan Gelang Risiko Jatuh d Form monitoring dan evaluasi hasil pengurangan cedera akibat jatuh. Penilaian pemenuhan dokumen mengacu kepada Pedoman Standar Akreditasi versi 2012 adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 68 a. Penilaian suatu bab ditentukan oleh penilaian pencapaian semua standar pada bab tersebut, dan menghasilkan nilai persentase bagi bab tersebut. b. Penilaian suatu standar dilaksanakan melalui penilaian terpenuhinya Elemen Penilaian EP, menghasilkan nilai persentase bagi standar tersebut. c. Penilaian suatu Elemen Penilaian dinyatakan sebagai berikut : − Tercapainya Penuh TP → diberikan skor 10. − Tercapainya Sebagian TS → diberikan skor 5. − Tidak Tercapainya TT → diberikan skor 0. − Tidak Dapat Diterapkan TDD → tidak masuk dalam proses penilaian dan perhitungan. Tingkat kelulusan dan kriteria kelulusan standar akreditasi rumah sakit versi 2012 di Bab Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit untuk tingkat Dasar, Madya, Utama dan Paripurna adalah 80. 3. Faktor-faktor yang memengaruhi a Faktor Sumber Daya, meliputi : • Jumlah Sumber Daya Manusia SDM dan kualitasnya • Penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana • Ketersediaan dana untuk implementasi keselamatan pasien b Faktor Komunikasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proses komunikasi antara Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit dengan masing- masing unit kerja informan, dengan fenomena yang akan diamati adalah : Universitas Sumatera Utara 69 • Bentuk komunikasi yang dilakukan Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit TKPRS kepada unit kerja, apakah ada dilakukan sosialisasi dan apakah ada petunjuk pelaksanaan maupun pedoman kerja. • Bentuk komunikasi yang dilakukan oleh Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit TKPRS apabila terjadi insiden di unit kerja. c Faktor Disposisi meliputi : • Sikap Direktur dalam rangka implementasi keselamatan pasien, mendukung atau tidak. • Sikap tenaga yang ada di unit kerja dalam rangka implementasi keselamatan pasien, mendukung atau tidak. d Faktor Struktur Birokrasi, meliputi : • Koordinasi TKPRS dengan unit kerja dalam rangka implementasi keselamatan. • Hubungan kerja antar tenaga kerja dari unit informan dengan unit lain.

3.6. Jenis dan Sumber Data