Faktor Disposisi Faktor yang Memengaruhi 1. Faktor Sumber Daya

143 Bidang Keperawatan dan Unit Laboratorium membuat insiden pelaporan ke TKPRS, feedback laporan untuk pemecahan dan solusi atas insiden tersebut masih kurang. Hal ini disebabkan TKPRS sibuk dengan tugas pokok dan fungsinya di masing-masing unit sehingga pemantauan dan evaluasi terhadap penerapan keselamatan pasien menjadi kurang optimal.

5.3.3. Faktor Disposisi

Edwards III 1980 mengemukakan kecenderungan-kecenderungan atau disposisi merupakan salah-satu faktor yang mempunyai konsekuensi penting bagi implementasi kebijakan yang efektif. Jika para pelaksana mempunyai kecenderungan atau sikap positif atau adanya dukungan terhadap implementasi kebijakan maka terdapat kemungkinan yang besar implementasi kebijakan akan terlaksana sesuai dengan keputusan awal. Direktur Rumah Sakit Umum Deli Medan mendukung implementasi keselamatan pasien berbasis kebijakan Permenkes No. No. 1691 Menkes PER VIII 2011. Hal tersebut terlihat dari : 1 diterbitkannya kebijakan pelayanan keselamatan pasien; 2 dibentuknya TKPRS; 3 pelaksanaan pendidikan dan pelatihan diklat internal; 4 penyediaan fasilitas, sarana dan prasarana seperti perluasan ruang Unit Laboratorium, pengadaan gelang identitas pasien, palang tempat tidur, pegangan pasien di kamar mandi pasien, tanda jatuh untuk pasien di ruang rawat inap. Namun dukungan tersebut belum maksimal karena dari hasil penelitian diketahui bahwa : 1 pengajuan diklat eksternal belum disetujui; 2 Kebijakan Panduan Prosedur mengenai obat-obat yang high alert minimal mencakup identifikasi, lokasi, pelabelan, Universitas Sumatera Utara 144 dan penyimpanan obat high alert masih belum maksimal, belum adanya kebijakan tentang wewenang apoteker melakukan pencampuran elektrolit konsentrat tinggi serta pelimpahan wewenang apabila apoteker tidak berada di tempat, belum adanya daftar obat-obat high alert, LASA NORUM dan elektrollit konsentrat; 3 dari segi fasilitas, sarana prasarana yaitu belum tersedianya hand rub, ruang Unit Farmasi yang masih belum memadai, penambahan alat pemeriksaan Laboratorium untuk back up, tanda peringatan jatuh untuk Unit Sanitasi, pengadaan mesin cuci di Unit Linen dan Laundry. Sikap tenaga pelaksana yang ada di Rumah Sakit Umum Deli Medan pada umumnya mendukung implementasi keselamatan pasien walaupun pelaksanaannya sering menemukan masalah dan kendala. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebagian dokter bedah belum melakukan penandaan pada lokasi operasi dengan alasan tidak mengetahui karena belum pernah dilakukan sosialisasi SPO terkait. Kendala lain dalam identifikasi pasien yang masih belum sesuai dengan prosedur ada di Bagian Tempat Pendaftaran Pasien, perawat ataupun analis yang akan melakukan tindakan medik. Hasil penelitian diketahui prosedur tersebut sering mendapat penolakan karena pasien merasa tidak nyaman dengan harus menyebut nama secara berulang-ulang saat akan dilakukan setiap tindakan.

5.3.4. Faktor Struktur Birokrasi