Indikator Keberhasilan Program Kursus Menjahit

50 pelajaran 45 menit. Proses pembelajaran PKH menjahit dibagi menjadi tiga tahap yaitu pembukaan, kegiatan inti, dan penutup. c. Tahap Tindak Lanjut Tindak lanjut sebuah program menjahit bertujuan untuk mengetahui dampak yang diperoleh oleh peserta didik setelah mengikuti program.

e. Indikator Keberhasilan Program Kursus Menjahit

Keberhasilan sebuah program dapat kita ketahui setelah program tersebut selesai dilaksanakan. Mengukur sebuah keberhasilan sebuah program juga memerlukan parameter atau indikator dalam menilai sebuah keberhasilan program. Menurut Sukarja 2012:16 menyebutkan ada dua indikator keberhasilan program pendidikan kecakapan hidup menjahit tingkat dasar antara lain : 1 Minimal 90 peserta didik belajar tuntas mengikuti program kursus menjahit tingkat dasar. 2 Minimal 50 lulusan mampu berusaha mandiri atau bekerja pada dunia usaha. Penilaian keberhasilan sebuah program juga berbeda-beda karena berdasar pada kurikulum yang dibuat saat perencanaan program. Indikator keberhasilan peserta didik dalam mengikuti program pelatihan kecakapan hidup menjahit juga dilihat saat ujian yang meliputi 1 kesesuaian dengan desain, 2 ketepatan ukuran, 51 3 teknik menjahit, 4 teknik penyelesaian, 5 teknik penyeterikaanpressing,6 pengemasan, 7 kerapian, dan 8 kebersihan Sukarja, 2013:46 . Berdasarkan indikator keberhasilan yang telah ditentukan itu, sebuah penyelenggaraan program dapat melakukan evaluasi untuk menilai bagaimana kinerja dan meningkatkan kinerja yang akan datang. 5. Kewirausahaan a. Pengertian Kewirausahaan Peter F. Drucker mengatakan bahwa kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Zimmerer mengartikan kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha. Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Seorang wirausahawan harus memiliki kemampuan yang kreatif dan 52 inovatif dalam menemukan dan menciptakan berbagai ide. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah bisnis. Secara sederhana arti wirausahawan entrepreneur adalah orang yang berjiwa berani mengambil resiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Keuntungan menjadi seorang wirausaha antara lain :  Terbuka peluang untuk menjapai tujuan yang dikehendaki sendiri.  Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh.  Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secra maksimal.  Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit. Menurut Buchari alma 18:2013, terdapat lima tipe pokok wiraswasta yaitu : 1. Wiraswasta sebagai vak, “captain of industry”, di suatu bidang tertentu, di mana ia membaktikan prestasi teknik dan mengadakan penemuan ataupun peniruan. 53 2. Wiraswasta sebagai orang bisnis, yang terus menerus secara tekun menganalisa kebutuhan dan selera masyarakat, menimbulkan kebutuhan-kebutuhan baru melalui reklame. 3. Wiraswasta sebagai orang uang, yang mengumpulkan dan menyalurkan dana, memberikan concern, yang pada pokoknya bergerak di pasaran uang dan modal. 4. Wiraswasta sebagai social engineer, pengusaha yang berusaha mengikat para pekerjanya melalui berbagai karya sosial welfareworks, baik atas pertimbangan moral ataupun berdasarkan perhitungan zakelijk, yaitu mengelakkan kerugian yang diakibatkan pertukaran personil yang terlalu kerap dan cepat. 5. Wiraswasta sebagai manajer, yang memajukan usahanya dengan menggunakan pengetahuan-pengetahuan bisnis modern dan memperhitungkan sepenuhnya azas efisiensi.

b. Strategi dalam pendidikan kewirausahaan