Dampak Program Pendidikan Kecakapan Hidup Menjahit di SKB

123 16. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang berhubungan langsung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak. Sukarja 2012:16 menyebutkan ada dua indikator keberhasilan program pendidikan kecakapan hidup menjahit tingkat dasar antara lain : 3 Minimal 90 peserta didik belajar tuntas mengikuti program kursus menjahit tingkat dasar. 4 Minimal 50 lulusan mampu berusaha mandiri atau bekerja pada dunia usaha. Berdasarkan indikator diatas, pelaksanaan program pendidikan kecakapan hidup menjahit sudah bisa dikatakan belum berhasil. Hal tersebut dibuktikan dengan jumlah warga belajar yang melakukan kegiatan wirausaha belum menyampai 50. Namun demikian, warga belajar sudah tuntas 100 dalam pembelajaran program pendidikan kecakapan hidup menjahit.

3. Dampak Program Pendidikan Kecakapan Hidup Menjahit di SKB

Sleman terkait dengan Aktivitas Wirausaha Warga Belajar Dampak adalah pengaruh outcome yang dialami warga belajar atau lulusan setelah memperoleh dukungan dari masukan lain Djuju Sudjana, 2006:95. Dampak adalah gambaran mengenai nilai suatu program. Dampak mengacu pada manfaat jangka panjang terhadap masyarakat seperti peningkatan pengetahuan, efisiensi produksi, peningkatan lingkungan hidup, keuntungan finansial dan sebagainya. 124 Pengaruh merupakan tujuan akhir kegiatan pendidikan. Pengaruh menurut Djuju Sudjana 2006:95 meliputi : 4. Peningkatan taraf dan kesejahtraan hidup dengan indikator pemilikan pekerjaan atau usaha, pendapatan, pendidikan, penampilan diri, dan sebagainya. 5. Upaya membelajarkan orang baik kepada perorangan, kelompok, dan komunitas. 6. Keikutsertaan dalam kegiatan sosial atau pembangunan masyarakat dalam wujud partisipasi buah fikiran, tenaga, harta benda, dan dana. Program pendidikan kecakapan hidup menjahit diselenggarakan dalam rangka untuk pemberdayaan perempuan agar memiliki kemampuan mengembangkan potensi diri khususnya dalam hal menjahit sehingga memiliki kompetensi berwirausaha sendiri untuk meningkatkan kesejahtraan keluarga. Tujuan dari program ini adalah : 1 Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kewirausahaan peserta program pendidikan kecakapan hidup menjahit, 2 Peserta bersedia merintis dan mengembangkan usaha dibidang menjahit baik secara perorangan atau kelompok, 3 Untuk mendukung Pemerintah Kecamatan Kalasan, dan Pemerintah Desa Selomartani sebagai wakil Kabupaten Sleman dalam lomba Peningkatan Peran Wanita Keluarga Sehat Sejahtera P2WKSS tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014. 125 Program pendidikan kecakapan hidup menjahit tahun 2014 yang diselenggarakan di Kecamatan Pakem dilaksanakan dengan memberikan pembelajaran keterampilan menjahit dan berwirausaha. Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan melalui wawancara dan dokumentasi, kegiatan usaha yang dilakukan warga belajar pasca kelulusan yaitu usaha menjahit. Dampak ekonomi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pengaruh suatu penyelenggaraan kegiatan terhadap perekonomian. Sesuatu dapat bernilai ekonomi bila dapat menambah penghasilan atau mendapat suatu pekerjaan dari ketrampilan yang dimilikinya kemudian mendapatkan uang sehingga mengalami peningkatan dalam hal kesejahtraan ekonomi. Kesejahtraan ekonomi adalah suatu kondisi dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri seperti kebutuhan primer serta terjadinya keseimbangan antara banyaknya kebutuhan dengan ketersediaan alat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dampak ekonomi program pelatihan kecakapan hidup menjahit dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dibuktikan dengan jumlah pengeluaran keuangan mulai berkurang. Dana yang digunakan untuk membeli pakaian, sekarang sudah berkurang karena mampu membuat pakaian sendiri yang sesuai dengan selera setiap warga belajar. Akan tetapi dampak ekonomi bila dilihat secara teoritis maka program 126 keterampilan menjahit belum dikatakan berhasil karena tidak ada peningkatan keuangan yang dialami oleh warga belajar. Sosial menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hal-hal yang berkenaan dengan khalayak, masyarakat, dan umum serta memiliki arti berupa kata sifat suka menolong dan memperhatikan orang lain. Sosial merupakan masyarakat yang suka menolong dan saling memperhatikan kepentingan umum yang ada dilingkungan tempatnya. Dampak sosial penyelenggaraan program yaitu suatu keluaran dimana seseorang akan mampu beriteraksi dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat. Interaksi yang baik akan mampu meningkatkan nilai sosial seseorang dalam lingkungan tempat tinggalnya. Dampak sosial pelatihan menjahit yaitu peningkatan status sosial, peningkatan kepedulian sosial, dan peningkatan kemampuan membelajarkan ilmu kepada orang lain. Kecakapan sosial yang diperoleh warga belajar dalam pembelajaran pelatihan menjahit merupakan bekal bagi warga belajar untuk meningkatkan kemampuan sosialnya dalam berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dan masyarakat luas. Jadi dapat dikatakan dampak sosial yang dimiliki warga belajar ada dan diterapkan dalam kehidupannya.

4. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Program Pendidikan