68
activity orang-orang actors yang ada pada tempat place tertentu Sugiyono, 2009: 297-298.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diketahui objek penelitian ini adalah makna pendidikan kecakapan hidup menjahit dalam
meningkatkan aktivitas wirausaha yang dilakukan oleh SKB Sleman.
C. Setting Penelitian
Setting penelitian ini yaitu dilakukan di SKB Sleman. Alasan pemilihan tempat lokasi penelitian karenakan sudah ada kegiatan
Pendidikan Kecakapan Hidup menjahit. Selain itu tempat penelitian ini mudah dijangkau oleh peneliti sehingga memungkinkan penelitian berjalan
dengan lancar. D.
Teknik Pengumpulan Data
Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Penelitian kualitatif instrumen penelitiannya adalah peneliti itu sendiri.
Peneliti akan turun ke lapangan sendiri, baik pada grand tour question, tahap focused and selection, melakukan pengumpulan data, analisis, dan
membuat kesimpulan Sugiyono, 2009: 307. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah,
sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperanserta participan observation, wawancara mendalam
in depth interview, dan dokumentasi Sugiyono, 2009: 309. Peneliti menggunakan pengumpulan data dengan metode evaluasi
kualitatif dalam penelitian ini. Pertama peneliti menggunakan metode
69
evaluasi kualitatif untuk memperoleh data terkait kebermaknaan pendidikan kecakapan hidup menjahit terhadap warga belajar dalam
aktivitas berwirausaha. Kedua, peneliti menggunakan data yang diperoleh untuk mengetahui hasil dan faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pembelajaran menjahit. Peneliti menggunakan pengumpulan data sebagai berikut dalam
penelitian ini : 1.
Observasi Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta
mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi Sugiyono, 2009: 310. Observasi juga diartikan meliputi kegiatan
pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra Suharsimi Arikunto, 2010: 199. Menurut Michael
Quinn Patton 2006: 1 data hasil observasi terdiri dari deskripsi mendalam mengenai kegiatan suatu program, perilaku para peserta,
aksi para staf, dan interaksi antarmanusia secara luas yang dapat menjadi bagian dari pengalaman program. Data observasi harus
menggambarkan gambaran secara jelas nantinya pembaca dapat memahami apa yang terjadi dan bagaimana hal itu terjadi.
Menurut beberapa pendapat di atas maka observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian untuk
melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi dalam penelitian ini dilakukan pada Program Pendidikan Kecakapan Hidup
70
Menjahit di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dari observasi yang dilakukan akan menghasilkan pengamatan mengenai
kebermaknaan pendidikan kecakapan hidup menjahit kepada warga belajar. Observasi dilakukan pada aspek fisik dan non fisik yang
berkaitan dengan kebermaknaan pendidikan kecakapan hidup menjahit terhadap warga belajar dalam aktivitas berwirausaha.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa pertemuan dua orang atau lebih secara langsung untuk bertukar
informasi dan ide dengan tanya jawab secara lisan sehingga dapat dibangun makna dalam suatu topik tertentu, Prastowo 2010 dalam
Prastowo, 2012:212. Wawancara juga bisa dimaksud dengan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
jawab sehingga memperoleh suatu topik kesimpulan tertentu. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi dari semua
pihak yang terlibat dalam kegiatan Pendidikan Kecakapan Hidup Menjahit yang dilaksanakan di SKB Sleman. Dalam penelitian ini
menggunakan wawancara semistruktur. Hal ini dikarenakan wawancara tersebut sudah termasuk dalam kategori in-depth
interview, dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara terstruktur. Selain itu dalam
wawancara ini pihak yang diwawancarai dimintai pendapat dan ide- idenya.
71
3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelititan
kualitatif Sugiyono, 2009: 329. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen seperti foto, arsip-arsip, serta laporan kegiatan. Informasi yang bersifat
dokumentatif sangat bermanfaat guna pemberian gambaran secara keseluruhan dalam mendapatkan informasi yang lebih mendalam
mengenai lembaga serta kegiatannya.
72
Adapun teknik pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3. Teknik Pengumpulan Data
No Aspek
Sumber Data Teknik
1 Pelaksanaan program
pendidikan kecakapan hidup menjahit di SKB Sleman.
- Pelaksanaan program
- Proses pembelajaran
Pengelola Program PKH
Menjahit, Warga Belajar
Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
2 Hasil Pendidikan Kecakapan
Hidup Menjahit Mencakup -
Peningkatan pengetahuan -
Hasil produk -
Kecakapan personal -
Kecakapan sosial -
Kecakapan akademik -
Kecakapan vokasional Pengelola
Program PKH Menjahit,
Warga Belajar Observasi,
Wawancara, Dokumentasi
3 Dampak Pendidikan
Kecakapan Hidup Menjahit Mencakup
- Dampak ekonomi
- Dampak sosial
Pengelola Program PKH
Menjahit, Warga Belajar
Observasi, Wawancara,
Dokumentasi
4 Faktor Pendidikan Kecakapan
Hidup Menjahit Meliputi -
Faktor pendukung -
Faktor penghambat Pengelola
Program PKH Menjahit,
Warga Belajar Observasi,
Wawancara, Dokumentasi
73
E. Instrumen Penelitian