41 6
Robert Mac Iver dan Charles H. Page Lembaga sosial sebagai lembaga kemasyarakatan yang mempunyai
tatacara atau prosedur yang diciptakan untuk mengatur hubungan antara manusia yang berkelompok dalam suatu kelompok
kemasyarakatan yang dinamakan asosiasi.
7 Leopold van Weisel dan Howard Becker
Lembaga kemasyarakatan sebagai suatu jaringan dari proses-proses hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia yang
berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan tersebut, serta pola-polanya sesuai dengan kepentingan manusia dan kelompoknya.
Berdasarkan pengertian menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial disebut juga sebagai institusi sosial atau lembaga
kemasyarakatan yang terbentuk melalui proses interaksi antara manusia dengan manusia lain maupun kelompok yang berkembang menjadi suatu
hubungan yang memiliki pola-pola, tata cara, dan sistem tata kelakuan yang tetap, terstruktur, dan mapan dimana di dalamnya terdapat nilai-nilai dan
norma-norma yang disepakati bersama yang digunakan untuk menjalankan peranan dan fungsi lembaga yaitu mencukupi kebutuhan pokok di dalam
kehidupan masyarakat.
b. Ciri-Ciri Lembaga Sosial
Ciri-ciri umum lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipaparkan secara rinci oleh beberapa ahli. Menurut Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi dalam Anwar dan Adang, 2013 ciri-ciri lembaga kemasyarakatan adalah sebagai berikut.
1 Unit fungsional, yaitu organisasi pola pemikiran dan perilaku yang
terwujud melalui aktivitas kemasyarakatan dan hasil-hasilnya.
42 2
Mempunyai tingkat kekekalan tertentu, yaitu telah teruji dan berupa himpunan norma-norma pencapaian kebutuhan pokok yang harus
dipertahankan. 3
Mempunyai tujuan tertentu. 4
Mempunyai peralatan untuk mencapai tujuan, misalnya gedung, peralatan dan perlengkapan kegiatan.
5 Mempunyai alat untuk memotivasi atau memacu semangat, seperti slogan,
lambang, dan semboyan. 6
Mempunyai tradisi atau tata tertib sendiri yang spesifik. Sedangkan menurut Gilin dan Gilin Soerjono Soekanto dalam Anwar,
2013 ciri-ciri umum lembaga sosial adalah sebagai berikut. a
Lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi yang berasal dari pola- pola pemikiran dan perikelakuan yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas
kemasyarakatan dan hasil-hasilnya. Lembaga kemasyarakatan terdiri dari unsur-unsur keudayaan lain yang secara langsung maupun tidak langsung
tergabung dalam suatu unit yang fungsional. b
Semua lembaga kemasyarakatan mempunyai tingkat kekekalan tertntu. Sistem-sistem kepercayaan dan aneka macam tindakan tertentu baru
menjadi bagian lembaga setelah melewati waktu yang relatif lama. Lembaga kemasyarakatan juga biasanya berumur lama karena pada
umumnya orang menganggapnya sebagai himpunan norma-norma terkait kebutuhan pokok masyarakat yang sewajarnya untuk dipelihara.
43 c
Lembaga sosial mempunyai tujuan atau beberapa tujuan tertentu. Tujuan suatu lembaga adalah suatu tujuan yang harus dicapai oleh golongan
masyaakat tertentu dan golongan masyarakat yang bersangkutan akan berpegang teguh padanya.
d Lembaga mayarakat mempunyai alat-alat perlengkapan yang dipergunakan
untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan dan bentuk serta penggunaan alat-alat ini biasanya berbeda antara masyarakat satu dengan
masyarakat lainnya. e
Lembaga sosial memiliki lambang-lambang khas yang mencirikan lembaga tersebut serta secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi
lembaga yang bersangkutan. f
Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi yang tertulis maupun tidak tertulis yang merumuskan tujuannya, dan tata tertib yang
berlaku. Tradisi tersebut merupakan dasar pekerjaan bagi lembaga untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri lembaga sosial adalah mempunyai aktivitas atau hasil sebagai wujud pola
pemikiran organisasi, mempunyai tujuan yang ingin dicapai, mempunyai tingkat kekekalan tertentu, memiliki alat atau sarana prasarana untuk
mencapai tujuan, dan mempunyai lambang serta mempunyai adat atau tata tertib.
44
c. Fungsi dan Komponen Lembaga Sosial