Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

58 Sarana dan prasarana kegiatan Usaha Ekonomi Produktif UEP Pengurus Dokumentasi 3 Hasil pelaksanaan program pemberdayaan melalui Usaha Ekonomi Produktif UEP a. Produk yang dihasilkan dalam kegiatan UEP b. Bagi hasil yang diperoleh: 1 Warga binaan Gepeng 2 Lembaga Pimpinan, Pengurus, dan Warga binaan Gepeng Wawancara Dokumentasi 4 Dampak program pemberdayaan melalui Usaha Ekonomi Produktif Dampak secara ekonomi dan sosial bagi warga binaan Gepeng yang tinggal di Lembaga Pimpinan, Pengurus, dan Warga binaan Gepeng Wawancara Observasi 5 Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan Usaha Ekonomi Produktif UEP 1 Faktor pendukung 2 Faktor penghambat Pimpinan, Pengurus, dan Warga binaan Gepeng Wawancara

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan bagian penting dalam penelitian kualitatif karena mempunyai peranan dalam keseluruhan proses penelitian. Instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Menurut Moleong 2012: 168 peneliti merupakan perencana, pelaksana pengumpul data, penganalisis, dan penafsir data serta pelapor hasil penelitin itu sendiri. Peneliti sebagai instrumen penelitian yang dalam proses penelitian terutama dalam pengumpulan data agar mendapatkan data yang sah dan dapat dipercaya dibantu oleh pedoman-pedoman yaitu pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Peneliti merancang dan menyusun 59 sendiri pedoman-pedoman ini agar dalam proses pengumpulan data peneliti tidak menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti. Selain itu, peneliti juga bertugas untuk mencatat data dari setiap proses pelaksanaan pengumpulan data. Pencatatan data di lapangan saat observasi, wawancara, dan dokumnetasi dilakukan agar peneliti tidak kehilangan data. Pedoman dan pencatatan ini akan membantu peneliti dalam mengumpulkan data dan menganalisnya sehingga sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan. F. Teknik Analisis Data Menurut Bogdan dalam Sugiyono 2013: 334 analisis data merupakan proses mencari, menyusun data secara sistematis yang berasal dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainya agar dapat dengan mudah dipahami dan hasil penelitiannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman dalam Sugiyono 2013: 337- 345 yaitu analisis data dilakukan selama di lapangan dimana secara interaktif dan dan berlangsung secara terus menerus hingga datanya jenuh. Proses analisis data tersebut dilakukan setelah peneliti mengumpulkan data berdasarkan fokus penelitian dan permasalahan yang ingin diteliti yaitu mengenai pemberdayaan gelandangan dan pengemis Gepeng melalui Usaha Ekonomi Produktif UEP di Lembaga Sosial Hafara. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berikut ini langkah- langkah dalam menganalisa data tersebut. 60 1. Reduksi data Pada tahap ini, peneliti mereduksi data yang dihasil di lapangan dengan cara merangkum, mengambil hal-hal pokok, dan lebih menfokuskan pada hal-hal penting terkait dengan pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui Usaha Ekonomi Produktif di Lembaga Sosial Hafara. 2. Display data penyajian data Tahap ini dilakukan setelah data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi selesai direduksi. Pada penelitian ini, data hasil pengumpulan tentang pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui Usaha Ekonomi Produktif di Lembaga Sosial Hafara yang telah direduksi tersebut kemudian data tersebut disajikan dalam bentuk teks naratif. 3. Kesimpulan dan verifikasi Pada tahap ini, peneliti melakukan pengujian kebenaran terhadap permasalahan yang diteliti berdasarkan bukti-bukti dan hasil pengumpulan data yang ada di lapangan yang telah disajikan secara singkat dan jelas. Kemudian berdasarkan uji kebenaran dengan bukti yang kuat tersebut peneliti akan menarik kesimpulan yang dapat dipercaya.

G. Keabsahan Data