Panti Sosial Pondok Dhuafa HAFARA

163 memberdayakan Gelandangan dan Pengemis dalam panti . Sasaran dari program pengentasan dan pemberdayaan gepeng dalam panti sosial adalah gelandangan ,pengemis ,orang terlantar dan anak jalanananak terlantaranak yatim pasca jalanan yang telah memiliki kemauan untuk berubahkembali ke kondisi yang lebih baik lagi. Sama seperti di rumah singgah ,di dalam panti warga binaan juga diberikan pembinaan- pembinaan tetapi ada penambahan kegiatan yang lebih kompleks lagi . Kegiatan di Panti Sosial Pondok Dhuafa HAFARA sebagai berikut : Berikut ini merupakan kegiatan-kegiatan pembinaan didalam panti : a. Penerimaan di panti sosial pondok duafa b. Bimbingan motivasi Adalah kegiatan adalah pemberian motivasi dan pengarahan kepada warga binaan dalam panti sosial pondok dhuafa agar mereka termotivasi untuk hidup lebih baik lagi dan tidak kembali kekehidupan yang sebelumnya. c. Bimbingan sosial Adalah kegiatan dengan tujuan melatih warga binaan agar mau hidup secara bermasyarakat sehingga dari kegiatan bimbingan sosial ini diharapkan bila suatu saat warga binaan panti hidup kembali kemasyarakat tidak mengalami Social Shock atau keterkejutan sosial dan dapat diterima di masyarakat. Disinilah tepatnya bimbingan sosial sangat diperlukan. d. Sosialisasi Keberadaan warga Hafara di masyarakat e. Pendidikan di luar sekolah ,merupakan kegiatan bimbingan belajar yang diberikan kepada warga binaan yang masih atau mau kembali di bangku sekolahan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hsri selasa, Rabu, Jum’at, Minggu f. Pelatihan Ketrampilan ,adalah kegiatan penyaluran dan pelatihan keterampilan kepada warga binaan ,yang diharapkan suatu saat bila mereka kembali ke masyarakat ,mereka memiliki ketrampilankeahlian untuk bertahan hidup. g. Pendampingan Sosial di bidang Kesehatan 164 Bekerjasama dengan badan penyelenggara Jamkesos untuk pendampingan sosial di bidang kesehatan bagi warga binaan yang sakit h. Penyaluran  Kembali ke orang tua keluarga daerah asal,  Dirujukkan ke lembaga lain i. Terminasi

C. Rehabilitasi Eks. Narkoba

Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia telah sampai pada titik mengkhawatirkan, tak terkecuali di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta banyak remajapemuda dan orang dewasa yang terjerumus dalam permasalahan Penyalahgunaan Narkoba. Penyalahgunaan Narkoba pada remajapemuda dan orang dewasa adalah ancaman yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan bangsa. Pengaruh Narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan, psikologis dan sosial. Beban psikologis dan sosial ini kadang-kadang amat berat sehingga dapat menyebabkan mereka kambuh lagi untuk menggunakan Narkoba. Dalam rangka menekan laju Penyalahgunaan Narkoba kami mendirikan Pusat Rehabilitasi yang akan memberikan Pelayanan bagi Eks. Pencandu Narkoba. - Tujuan a. Menciptakan Generasi Muda yang bebas dari Penyalahgunaan Narkoba b. Meningkatkan pasrtisipasi Masyarakat dalam menanggunlangi Penyalahgunaan Narkoba c. Mensosialisasikan Bahaya Narkoba kepada masyarakat luas - Pelayanan bagi Eks. Pecandu Narkoba sebagai berikut : a. Penerimaan b. Bimbingan motivasi c. Bimbingan Sosial d. Bimbingan Mental 165 e. Bimbingan Agama f. Pendampingan sosial di bidang kesehatan

D. Usaha Ekonomi Produktif

Untuk pembiayaan berbagai kegiatannya, lembaga sosial hafara memiliki program usaha ekonomi produktif . Dalam pembiayaan kegiatan lembaga, usaha ekonomi produktif adalah salah satu sumber yang memiliki peran penting. Dalam hal ini Lembaga sosial hafara memiliki dua buah usaha penunjang pembiayaan lembaga antaralain: 1. Warung Hafara Lembaga Sosial Hafara memiliki sebuah warung sebagai salah satu Usaha Ekonomi Produktif penunjang pembiayaan lembaga. Tujuan dari usaha ekonomi produktif warung hafara adalah untuk mencukupi berbagai kebutuhan warga binaan dan masyarakat sekitar. Dalam warung tersebut kami menyediakan berbagai kebutuhan pokok untuk warga binaan dan masyarakat sekitar. Pengelolaan warung tersebut dilakukan oleh warga binaan dari HAFARA sendiri. Dan keuntungan yang didapatkan dari warung hafara akan dibagi untuk kelangsungan warung dan operasional pada lembaga, yang nantinya keuntungan tersebut dari lembaga akan dikembalikan lagi kepada warga binaan dan masyarakat dalam bentuk program-program lembaga.

2. Pembudidayaan Ikan Lele

Seperti halnya warung hafara, usaha ekonomi produktif pembudidayaan Ikan Lele juga menjadi penunjang pembiayaan bagi lembaga. Budidaya Ikan Lele adalah salah satu program pemberdayaan bagi warga binaan Lembaga Sosial HAFARA. Mereka disini diberikan tugas setiap harinya untuk memberikan pakan dan merawat semua ikan lele yang di budidayakan. Dari hasil panen budidaya lele ini akan dijual kepada pedagang-pedagang ikan dan keuntungan dari penjualan ikan lele ini dapat digunakan sebagai pembiayaan kelangsungan lembaga.