Faktor Pendukung dan Penghambat Usaha Ekonomi Produktif di

113 Anwar dan Adang, 2013:198 menyatakan bahwa lembaga sosial adalah suatu sistem tata kelakuan yang berhubungan dengan aktivitas-aktivitas bersama untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam kehidupan masyarakat. Lembaga Sosial Hafara berusaha memenuhi kebutuhan pokok untuk masyarakatnya melalui Usaha Ekonomi Produktif UEP. Program ini juga merupakan salah satu program yang membantu menggerakkan organisasi. Dampak yang diperoleh lembaga melalui kegiatan dalam program Usaha Ekonomi Produktif UEP yaitu; lembaga mampu menjalankan kegiatan kelembagaannya, mampu memenuhi kebutuhan hidup seluruh warga binaannya, dan memberikan warga binaan terutama eks Gepeng sebuah pekerjaan, pengalaman kerja serta penghasilan.

5. Faktor Pendukung dan Penghambat Usaha Ekonomi Produktif di

Lembaga Sosial Hafara Kegiatan dalam program Usaha Ekonomi Produktif dipengaruhi oleh faktor pendukung dan penghambat. Faktor pendukung dalam setiap kegiatan didasari oleh faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh lembaga sebagai berikut. a. Lembaga memiliki sumber daya alam yaitu tanah yang subur. b. Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif UEP memiliki modal berupa sarana prasarana, peralatan, dan perlengkapan yang memadai. c. Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif UEP didukung oleh warga binaan terutama Gepeng dan penurus serta pengelola lembaga itu sendiri. 114 d. Lembaga memiliki koneksi dalam bidang pelatihan maupun pengelolaan Usaha Ekonomi Produktif, mulai dari perorangan hingga pemerintah. Sedangkan faktor penghambat kegiatan Usaha Ekonomi Produktif UEP di Lembaga Sosial Hafara meliputi; 1 Kondisi alam. Alam memiliki pengaruh besar dalam budi daya ikan, ketika musim kemarau budidaya ikan tidak berjalan dengan baik, selain itu ikan juga rawan terkena penyakit. 2 Kondisi psikologis menghambat kegiatan UEP di lembaga ini adalah tidak mudahnya mendamping, melatih mental, dan disiplin kepada warga binaan Gepeng supaya dapat bekerja. 3 Kondisi modal. Lembaga belum memiliki modal yang cukup untuk mengembangkan dan membesarkan usaha karena hasil kegiatan program UEP untuk kas lembaga hanya cukup untuk mencukupi kebutuhan pokok seluruh warga binaan di lembaga baik yang tinggal maupun tidak. 4 Kondisi pendidikan. Warga binaan Gepeng masih memerlukan pengetahuan dan pelatihan untuk mengembangkan Usaha Ekonomi Produktif. 5 Program pemerintah yang tidak berkelanjutan dan setiap tahun berganti- ganti juga menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya program Usaha Ekonomi Produktif UEP di Lembaga Sosial Hafara. 115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan mengenai pemberdayaan Gepeng melalui Usaha Ekonomi Produktif UEP di Lembaga Sosial Hafara dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Warga binaan Lembaga Sosial Hafara terdiri dari Gepeng dewasa, gelandangan eks psikotik gangguan jiwa, dan anak jalanan. Mereka berasal dari jalanan dan merupakan hasil dari razia yang dilakukan oleh tim lembaga, pemerintah, dan masyarakat. Warga yang telah dibina disebut eks Gepeng. Eks Gepeng di lembaga tersebut diberikan pembinaan, pendidikan, dan pelatihan melalui beberapa program pemberdayaan. Salah satu program pemberdayaan yang diberikan adalah proram Usaha Ekonomi Produktif UEP. Program usaha Ekonomi Produktif UEP ini bertujuan untuk membentuk warga binaan yang mandiri dan tidak kembali turun ke jalanan. Kegiatan Usaha Ekonomi Produktif UEP yang dilakukan yaitu berupa pemberian pengetahuan dan pelatihan di bidang perikanan, pertanian, dan usaha warung. Melalui kegiatan-kegiatan ini, eks Gepeng belajar hingga mampu membudidayakan, merawat, mengelola, dan mengolah hasil kegiatan dalam Usaha Ekonomi Produktif UEP.