19 pemberian bantuan pihak lain lembaga GO maupun NGOs agar
mendapatkan pengetahuan, mampu memperbaiki sikap, dan menambah ketrampilan yang dapat digunakan dalam membantu mengambil keputusan
dan tindakan terkait hidupnya sehingga mereka mampu hidup secara mandiri dan mampu meraih masa depan sesuai yang mereka inginkan.
b. Proses Pemberdayaan
Pemberdayaan juga dapat diartikan sebagai proses. Menurut Edi Suharto 2010: 59 Pemberdayaan sebagai proses adalah serangkaian kegiatan
yang dilakukan untuk memperkuat kekuasaan atau keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat, termasuk pihak yang mengalami permasalahan
kemiskinan. Pemberdayaan merupakan bagian dari pendidikan yang di dalamnya terdapat proses satau tahapan yang sisitematis. Tujuan proses
pengembangan dan pemberdayaan manusia menurut Suyono dalam Marzuki 2010: 88 adalah:
“Proses pengembangan manusia agar memiliki kapasitas penuh, memiliki pilihan-pilihan yang lebih luas dan kesempatan yang lebih
besar sehingga mereka dapat mencapai kehidupan yang lebih bermartabat dan lebih makmur”.
Menurut Sulistiyani 2004: 77 proses pemberdayaan dilakukan dengan pemberian knowledge, attitude, practice KAP. Knowledge berarti
menguasai ilmu pengetahuan, attitude yaitu mewujudkan sikap-perilaku sadar, dan practice adalah pemberian pelatihan kecakapan-ketrampilan
kepada pihak-pihak yang belum atau kurang memiliki kemampuan atau daya.
20 Keberadaan pemberdayaan sendiri dibagi menjadi dua yaitu
pemberdayaan masyarakat sebagai program dan sebagai suatu proses. Menurut Isbandi 2008: 84, pemberdayaan sebagai program lebih mengarah
seperti proyek karena dilihat dari tahapan-tahapannya, kegiatan yang dilakukan hanya untuk mencapai tujuan berdasarkan jangka waktu tertentu.
Pemberdayaan sebagai program seringkali berhenti setelah waktu yang ditentukan telah terpenuhi. Sedangkan pemberdayaan sebagai proses
merupakan suatu kegiatan pemberdayaan yang berkesinambungan dan berkelanjutan sepanjang hidup on going process individu maupun
masyarakat baik yang diselenggarakan oleh lembaga pemerintah GO maupun lembaga non pemerintah NGOs. Proses pemberdayaan ini tidak
hanya terpaku pada suatu program tetapi kegiatan terus berlanjut sejalan dengan kemauan untuk mengubah dan memberdayakan diri. Hogan dalam
Isbandi R. Adi 2008: 85 mengungkapkan bahwa proses pemberdayaan yang berkesinambungan merupakan suatu siklus yang bertahap seperti gambar
berikut.
21 Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa
pemberdayaan dibagi menjadi dua yaitu pemberdayaan sebagai program dan sebagai proses. Pemberdayaan dilakukan secara sistematis sesuai tahapan-
tahapan yang telah ditentukan untuk memberikan pengetahuan, perbaikan sikap, dan ketrampilan bagi individu maupun kelompok masyarakat tuna daya
agar menjadi berdaya.
c. Strategi dan Tahap-tahap Pemberdayaan