73 Dalam kegiatan penutup guru bertanya kepada siswa apa saja
yang telah dipelajari, kemudian siswa menjawab secara bersama- sama. Secara tidak langsug siswa telah menyimpulkan materi apa saja
yng sudah dipelajari. Guru memberi sebuah soal dan menjawab secara bersama-sama. Guru memberi contoh soal kembali, kemudian guru
memilih salah satu siswa yang terlihat kurang paham untuk menyelesaikannya di papan tulis secara terbimbing. Setelah selesai
menyimpulkan materi siswa diberi soal evaluasi siklus II. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi guru memberi motivasi kepada
siswa untuk giat belajar dan mengulangi kembali apa yang sudah dipelajari. Guru memberi salam penutup dan mempersilahkan siswa
untuk beristirahat.
3. Observasi
a. Observasi nilai hasil belajar
Observasi nilai hasil belajar pada siklus II ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana peninkatan hasil belajar siswa
setelah diajarkan materi pecahan dengan media benda konkret pada siklus II. Untuk mengetahui hasil belajar siswa, dilakukan tes
evaluasi yang telah terlampir. Data hasil tes tersebut dapat dilihat di bawah ini:
Tabel 11. Hasil Belajar Siswa Kelas III A Siklus II.
No Absen
Nama Siswa
Tes II Keterangan
1. AS
100 Tuntas
2. MS
- Tidak Hadir
3. EP
85 Tuntas
74
No Absen
Nama Siswa
Tes II Keterangan
4. PD
65 Tuntas
5. AN
100 Tuntas
6. FA
85 Tuntas
7. -
- Pindah Sekolah
8. DB
100 Tuntas
9. TR
100 Tuntas
10. ASH
100 Tuntas
11. AT
70 Tuntas
12. RN
85 Tuntas
13. SA
100 Tuntas
14. IR
100 Tuntas
15. BO
85 Tuntas
16. CD
85 Tuntas
17. AN
100 Tuntas
18. NZ
100 Tuntas
19. SM
100 Tuntas
20. AD
95 Tuntas
21. ND
100 Tuntas
22. RE
100 Tuntas
23. AA
85 Tuntas
24. NP
100 Tuntas
25. FA
100 Tuntas
26. MR
80 Tuntas
27. KL
95 Tuntas
28. FP
100 Tuntas
29. NB
100 Tuntas
30. NC
100 Tuntas
Berdasarkan tabel hasil belajar siswa pada siklus II di atas, diketahui bahwa nilai rata-rata kelas sebelumnnya sebesar 89,6
menjadi 93,39. Jika dibandingkan dengan siklus I, siswa yang mencapai KKM sebelumnya ada 25 siswa 96.15 menjadi 28
siswa 100 yang sudah mencapai KKM. Sedangkang siswa yang belum mencapai KKM sebelumnya ada 1 siswa 3.85
Nilai rata-rata 93,39286
Yang Mencapai KKM 28
Yang Belum Mencapai KKM Absen
1 Total Jumlah Siswa
29
75 menjadi 0 siswa 0 yang belum KKM. Dapat dikatakan bahwa,
persentase ketuntasan untuk keseluruhan siswa sebesar 100 sudah terpenuhi. Perbandingan nilai antara hasil siklus I dan
siklus II dapat dilihat dalam tabel dan diagram berikut:
76
Tabel 12. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Siklus I Dengan Siklus II.
No Absen
Nama Siswa
Tes Siklus
I Keterangan
Tes Siklus
II Keterangan
1. AS
100 Tuntas
100 Tuntas
2. MS
85 Tuntas
- Tidak Hadir
3. EP
- Tidak Hadir
85 Tuntas
4. PD
55 Belum Tuntas
65 Tuntas
5. AN
100 Tuntas
100 Tuntas
6. FA
100 Tuntas
85 Tuntas
7. -
- -
- Pindah Seklah
8. DB
95 Tuntas
100 Tuntas
9. TR
65 Tuntas
100 Tuntas
10. ASH
100 Tuntas
100 Tuntas
11. AT
- Tidak Hadir
70 Tuntas
12. RN
100 Tuntas
85 Tuntas
13. SA
95 Tuntas
100 Tuntas
14. IR
70 Tuntas
100 Tuntas
15. BO
100 Tuntas
85 Tuntas
16. CD
70 Tuntas
85 Tuntas
17. AN
100 Tuntas
100 Tuntas
18. NZ
100 Tuntas
100 Tuntas
19. SM
100 Tuntas
100 Tuntas
20. AD
95 Tuntas
95 Tuntas
21. ND
100 Tuntas
100 Tuntas
22. RE
100 Tuntas
100 Tuntas
23. AA
70 Tuntas
85 Tuntas
24. NP
95 Tuntas
100 Tuntas
25. FA
100 Tuntas
100 Tuntas
26. MR
75 Tuntas
80 Tuntas
27. KL
- Tidak Hadir
95 Tuntas
28. FP
70 Tuntas
100 Tuntas
29. NB
100 Tuntas
100 Tuntas
30. NC
100 Tuntas
100 Tuntas
Siklus I Siklus II
Rata-rata 89,6
93,39 Mencapai KKM
96.15 100
Belum Mencapai KKM 3.85
77
b. Observasi Kegiatan Pembelajaran Siklus II
Observasi pada siklus II dilakukan oleh peneliti dan dibantu oleh teman sejawat. Kegiatan yang dilakukan dengan mengamati
proses pembelajaran di kelas. Pengamatan dilakukan untuk mengamati aktifitas siswa dan guru dalam kegatan pembelajaran
dengan menggunakan media benda konkret pada materi membandingkan pecahan sederhana dan memecahkan soal cerita
yang berkaitan dengan pecahan sederhana.
Tabel 13. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Per Kelompok Siklus II
Kelompok Pertemuan
jumlah Rata-rata
per kelompok
Rata-rata kelas
I II
I 48
50 66
49 44,91667
II 47
47 79
47 III
38 40
84 39
IV 39
40 89
39,5 V
47 49
79 48
VI 43
51 75
47 Jumlah
262 277
539
Dari tabel di atas diketahui jumlah skor aktivitas siswa secara klasikal dalam pembelajaran, kemudian skor yang dicapai keseluruhan
siswa tersebut dicari persentasinya dengan menggunakan rumus: Persentase
= x 100
78 Skor maksimal pada siklus I pertemuan 1 dari 13 item yang
diperoleh 28 siswa adalah 364. Skor pencapaian yang diperoleh siswa pada kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 sebesar 262, maka
persentase perolehan
nilai aktivitas
siswa dalam
kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 1 adalah:
Persentase =
x 100 = 71,97
Persentase aktivitas siswa secara klasikal dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media benda konkret pada siklus II
pertemuan 1 sebesar 71,97. Dengan nilai tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran termasuk dalam
kriteria cukup. Skor maksimal pada siklus II pertemuan 2 dari 13 item yang
diperoleh 28 siswa adalah 364. Skor pencapaian yang diperoleh siswa pada kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 2 sebesar 277, maka
persentase perolehan
nilai aktivitas
siswa dalam
kegiatan pembelajaran siklus II pertemuan 2 adalah:
Persentase =
x 100 = 76,09
Persentase aktivitas siswa secara klasikal dalam kegiatan pembelajaran menggunakan media benda konkret pada siklus II
pertemuan 2 sebesar 76,09. Dengan nilai tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran termasuk dalam
79 kriteria baik. Berdasarkan tabel pengamatan kelompok yang terdiri
dari 13 item, keaktifan siswa paling tinggi pada siklus II secara keseluruhan terdapat pada item nomor 1 yaitu, siswa tertarik dalam
proses pembelajaran dan siswa aktif dalam kerja kelompok. Selain melakukan observasi terhadap aktivitas siswa, peneliti
juga melakukan observasi terhadap aktivitas guru selama kegiatan pembelajaran. Adapun hasil observasi aktivitas guru dalam proses
pembelajaran pada siklus II yaitu sebagai berikut:
80
Tabel 14. Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus II
No Aspek yang diamati
Skor Pertemuan
I II
1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran
4 4
2. Memeriksa kesiapan siswa
4 4
3. Melakukan kegiatan apresepsi
3 3
4. Menyampaikan kompetensi, tujuan yang akan dicapai, dan
rencana kegiatan. 3
3 5.
Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran 3
3 6.
Mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan 3
4 7.
Menyampaikan materi sesuai dengan hirarki belajar 3
3 8.
Mengaitkan materi dengan realita kehidupan 4
4 9.
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi, tujuan yang ingin dicapai
4 3
10. Melaksanakan pembelajaran sesuai tingkat perkembangan
dan kebutuhan peserta didik 3
3 11.
Melaksanakan pembelajaran secara runtut 3
4 12.
Menguasai kelas 3
3 13.
Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 4
4 14.
Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif 3
3 15.
Melaksanakan pembelajaran sesuai waktu yang dialokasikan 3
3 16.
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media 3
3 17.
Menghasilkan pesan yang menarik 3
3 18.
Menggunakan media secara efektif dan efesien 4
4 19.
Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan media 4
4 20.
Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran
4 4
21. Merespon positif partisipasi siswa
3 3
22. Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dan sumber
belajar 3
3 23.
Menunjukkan sikap terbuka terhadap respon siswa 3
4 24.
Menunjukkan hubungan antara pribadi yang positif 4
3 25.
Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar 3
3 26.
Mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dalam pembelajaran matematika dan menerapkannya
3 4
27. Mengembangkan
kemampuan berkomunikasi
dalam menyampaikan informasi lisanatau tulisan melalui simbol,
bilangan, diagram, grafik, dll 4
4 28.
Memantau kemajuan belajar 3
4 29.
Melakukan penilaian akhir sesuai dengan tujuan 4
30. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancer
4 3
31. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 3
32. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
3 3
33. Melakukan refleksi pembelajaran dengan melibatkan peserta
didik 2
4 34.
Menyusun rangkuman dengan melibatkan peserta didik 3
4 35.
Melaksanakan tindak lanjut 1
4 Jumlah Skor
110 122
81 Dari tabel diata dapat diketahui jumlah skor aktivitas guru
dalam pembelajaran. Skor tersebut kemudian dicari persentasenya dengan menggunakan rumus:
Persentase =
x 100
Skor maksimal dari aktivitas guru yang terdiri dari 35 item apa bila keseluruhan item mendapat skor 4 dengan kriteria sangat baik
adalah 140. Skor pencapaian guru pada kegiatan pembelajara siklus II pertemuan 1 berjumlah 110. Skor pencapaian guru pada kegiatan
pembelajaran siklus II pertemuan 2 berjumlah 122 maka:
Persentase siklus II pertemuan 1 =
x 100 = 78,57
Persentase siklus II pertemuan 2 =
x 100 = 87,14
Kriteria aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pecahan menggunakan media benda konkret pada siklus II pertemuan 1 sebesar
78,57. Dengan nilai tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas Guru dalam kegiatan pembelajaran termasuk dalam kriteria baik. Kriterian
aktivitas guru dalam kegiatan pembelajaran pecahan menggunakan media benda konkret pada siklus II pertemuan 2 sebesar 87,14.
Dengan nilai tersebut dapat dikatakan bahwa aktivitas Guru dalam kegiatan pembelajaran juga termasuk dalam kriteria baik. Berdasarkan
82 pengamatan pada saat proses pembelajaran, guru suda melaksanakan
pembelajaran sesuan dengan RPP yang sudah direncanakan. Dari tabel pengamatan aktivitas siswa dan guru diatas dapat
dilihat terjadi peningkatan aktivitas dari pertemuan 1 ke pertemuan 2. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4. Aktivitas Siswa Siklus II
Diagram 8. Aktivitas Guru Siklus II
4. Refleksi