34
H. Definisi Operasional
Devinisi operasional yang dijelaskan sesuai variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hasil belajar adalah nilai yang diambil dari tes hasil belajar materi pecahan
pada setiap akhir siklus. 2.
Pecahan adalah pokok bahasan pecahan sederhana kelas III SD semester 2 dengan standar kompetensi: memahami pecahan sederhana dan
menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi dasar mengenal pecahan sederhana.
3. Media konkret yang dimaksud peneliti adalah segala sesuatu yang nyata,
benar-benar ada memiliki wujud dapat dilihat atau diraba dan dapat digunakan untuk menyampaikan pesan berupa pengetahuan serta
keterampilan kepada anak didik segingga mereka dapat menangkap memahami sekaligus memiliki pesan-pesan dan makna yang disampaikan
dalam proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini media konkret yang digunakan peneliti
adalah benda-benda yang ada di lingkungan sekitar yang bisa digunakan pada materi pecahan seperti kertas, buah-buahan, tali, sedotan, yang
memungkinkan siswa bisa memahami konsep pecahan.
35
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK kolaboratif. Suharsimi Arikunto dkk 2007: 3, berpendapat bahwa penelitian
tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah
kelas secara bersama. Penelitian Tindakan Kelas ini mengacu pada tempat, konteks, dan
situasi proses belajar mengajar dikelas. Menurut Sanjaya 2011: 26, penelitian tindakan kelas merupakan suatu proses pengkajian masalah
pembelajaran di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan
yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut. Wijaya Kusumah 2010: 9, menyebutkan bahwa PTK
merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara
kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerja guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Kemudian Suharsimi Arikunto 2007: 17, menjelaskan bahwa dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas itu
sendiri sedangkan yang melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti.