Pelaksanaan Perencanaan Siklus II Pelaksanaan Tindakan Siklus II

67

C. Deskripsi Hasil Penelitian Sikus II

Sesuai dengan model penelitian Kemmis dan Taggert alur pelaksanaan penelitian ini ada 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan , observasi dan refleksi seperti pada siklus I yaitu sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Perencanaan Siklus II

Pada siklus II ini dilanjutkan seperti siklus I yang dilakukan 2 kali pertemuan. Materi pembelajaran yang dibahas adalah “membandingkan pecahan sederhana dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana”. Seluruh perangkat pembelajaran akan disusun sesuai dengan tindakan yang akan dilakukan. Adapun rencana tindakan yang akan dilaksanakan antara lain: 1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Siklus II. 2 Menyiapkan media pembelajaran dan LKS yang akan digunakan dalam setiap pembelajaran. 3 Menyiapkan soal evaluasi, untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi pecahan setelah dilakukan proses pembelajaran pada siklus 1. Berdasarkan refleksi dari siklus I maka tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus II antara lain: 1 Untuk menghindari alat peraga dijadikan sebagai bahan permainan, guru memilih salah satu siswa sebagai ketua kelompok untuk mengawasi agar alat peraga tidak dijadikan bahan permainan. 68 2 Agar seluruh siswa bisa mencapai KKM, guru melakukan pendekatan secara personal kepada siswa. 3 Guru memberi pertanyaan-pertanyaan lebih banyak kepada siswa untuk memancing siswa menyimpulkan materi dan memberi apresiasi kepada siswa seperti memberi tepuktangan ancungan jempol, atau secara lisan dengan ucapan “bagus, pintar” dll. 4 Guru lebih aktif untuk memantau siswa agar siswa lebih berkonsentrasi dalam belajar.

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

a. Pertemuan ke-1

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 24 Mei 2016. Materi yang dibahas pada pertemuan pertama ini adalah membandingkan pecahan sederhana. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan dilanjutkan menyanyikan lagu indonesiaraya, kemudian guru mengucapkan salam pembuka. Guru melakukan presensi. Setelah selesai guru memotivasi siswa dengan tanya jawab. Bagaimana cara membandingkan pecahan dengan ?.. siapa yang tau cara menuliskan lambang lebih dari, kurang dari, samadengan? Semua siswa memberi jawaban dengan menggerakkan tangan, kemudian guru meminta salah satu siswa maju ke depan untuk menuliskan di papan tulis. Setelah selesai guru memberi pujian kepada siswa, kemudian guru menanyakan apakah ada pendapat lain?, kemudian salah satu 69 siswa maju kedepan untuk menyampaikan argumennya dengan jawaban yang berbeda. setelah siswa selesai guru kembali memberikan pujian kepada siswa, lalu menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari. Sebelum memasuki kegiatan inti guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Dalam memasuki kegiatan inti, siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Dalam pembentukan kelompok kali ini guru yang membagi siswa. Sebagian siswa tidak menerima cara pembagian kelompok yang guru lakukan, lalu guru membuat perjanjian siswa boleh memilih kelompok masing-masing dengan syarat siswa tidak boleh gaduh selama kegiatan belajar mengajar. Setelah suasana kelas mulai tenang, kemudian guru membagikan LKS kesetiap kelompok. Guru meminta siswa untuk meletakkan LKS terlebih dahulu. Kemudian guru menjelaskan cara penggunaan media dalam LKS. Setelah selesai guru bertanya kepada siswa apakah ada pertanyaan?. Siswa berkata tidak, kemudian guru memberi soal kepada siswa dan menjawab secara berkelompok. Dengan soal ... , kemudian masing-masing kelompok saling berebut untuk mengerjakan soal tersebut, sehingga kelas terlihat kacau dan susah dikondisikan. Kemudian guru memilih salah satu kelompok untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompok. Guru memberi apresiasi lisan kepada siswa dengan ucapan “bagus” dan ancungan jempol. 70 Kemudian guru melanjutkan kembali pelajaran dengan mengerjakan LKS. Guru meminta siswa membaca LKS bersama-sama. Setelah seluruh kelompok selesai mengerjakan LKS, masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian sesuai instruksi dan bimbingan guru secara tertip. Setelah selesai seluruh kelompok diberi penguatan tentang jawaban yang telah siswa buat. Dalam kegiatan penutup guru bertanya kepada siswa apasaja yang telah dipelajari, kemudian siswa menjawab secara bersama- sama. Guru menuliskan satu soal di papan tulis dan berkata, siapa yang bisa menjawab?, kemudian seluruh siswa berebut untuk menjawab soal tersebut dengan jawaban yang sama dan benar. Kemudian guru memberi pujian kepada seluruh siswa dengan lisan “ anak ibu pintar semua”. Kemudian siswa diberi motivasi untuk giat belajar, mengulagi kembali pelajaran yang sudah dipelajari dan mempersilahkan untuk istirahat.

b. Pertemuan ke-2

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 25 Mei 2016. Materi yang dibahas pada pertemuan pertama ini adalah membandingkan pecahan sederhana. Pelaksanaan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama dan dilanjutkan menyanyikan lagu indonesiaraya, kemudian guru mengucapkan salam pembuka. Guru melakukan presensi dan terdapat 71 1 siswa tidak masuk sekolah karena sakit. Setelah selesai guru memotivasi siswa dengan tanya jawab. Ibu memiliki soal cerita. Ani mempunyai 1 buah kue dan memotong kue tersebut menjadi 8 bagian sama besar. Kemudian ani memotong 2 bagian kue. Berapa bagian kue yang dimakan Ani?Beberapa siswa memberi jawaban, kemudian guru meminta salah satu siswa maju ke depan untuk menjawab soal cerita tersebut, dan jawaban yang diberi siswa benar. Setelah selesai guru memberi pujian kepada siswa, kemudian guru menanyakan apakah ada pendapat lain yang berbeda?. Karena tidak ada kemudian guru mengatakan “jawabannya benar”, lalu menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari. Sebelum memasuki kegiatan inti guru menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari. Dalam memasuki kegiatan ini siswa kembali diberi sebuah permasalahan. Jika ibu mempunyai 1 buah apel, kemudian ibu membelah menjadi 4 bagian sama besar. Adik mengambil 1 bagian apel. Berapa apel yang dimakan adik?. Kemudian guru memberi waktu untuk siswa menjawab soal cerita tersebut. Beberapa menit kemudian banyak siswa menjawab soal secara berturut-turut, sehingga membuat kelas terlihat gaduh. Kemudian guru memilih salah satu siswa untuk menyelesaikan soal dipapan tulis dan dipandu oleh guru. Setelah selesai guru kembali memberi pujian kepada siswa dengan lisan “pintar” dan tepuk tangan bersama-sama. 72 Kegiatan selanjutnya siswa dibagi menjadi 6 kelompok. Dalam pembagian kelompok guru mempersilahkan kepada siswa untuk memilih kelompoknya masingmasing, dikarenakan siswa terbiasa kerja kelompok sehingga dalam pertemuan ini siswa tidah begitu gaduh dan sulit dalam membuat kelompok. Setelah pembagian kelompok selesai, kemudian guru membagikan LKS kesetiap kelompok. Guru meminta siswa untuk meletakkan LKS terlebih dahulu. Guru menjelaskan tatcara mengerjakan soal dan selanjutnya siswa mengerjakan LKS tersebut. Setelah seluruh kelompok selesai mengerjakan LKS, masing-masing kelompok mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas secara bergantian sesuai instruksi dan bimbingan guru secara tertib. Setelah selesai seluruh kelompok diberi penguatan tentang jawaban yang telah siswa buat. Dalam menerapkan pembelajaran menggunakan media benda konkret guru membuat sebuah soal yang dikerjakan secara berkelompok aturan dalam mengerjakan soal tersebut adalah, soal yang diberikan guru sebanyak 6 soal. Setiap kelompok berhak mendapatkan 1 soal, untuk mendapatkan soal setiap kelompok melakukan undian, jika kelompok 1 mendapatkan nomor 2 berari soal kelompok 1 adalah nomor 2. Dalam setiap soal mendapatka 1 buah media yang sesuai dengan soal yang didapat kelompok. Dalam pengerjaan soal kelompok dibimbing oleh guru. Setelah pengerjaan LKS selesai guru melakukan kegiatan penutup. 73 Dalam kegiatan penutup guru bertanya kepada siswa apa saja yang telah dipelajari, kemudian siswa menjawab secara bersama- sama. Secara tidak langsug siswa telah menyimpulkan materi apa saja yng sudah dipelajari. Guru memberi sebuah soal dan menjawab secara bersama-sama. Guru memberi contoh soal kembali, kemudian guru memilih salah satu siswa yang terlihat kurang paham untuk menyelesaikannya di papan tulis secara terbimbing. Setelah selesai menyimpulkan materi siswa diberi soal evaluasi siklus II. Setelah selesai mengerjakan soal evaluasi guru memberi motivasi kepada siswa untuk giat belajar dan mengulangi kembali apa yang sudah dipelajari. Guru memberi salam penutup dan mempersilahkan siswa untuk beristirahat.

3. Observasi

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri Bulakpacing 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam Materi Pecahan Melalui Bantuan Alat Peraga Benda Konkret

1 35 125

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET PADA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017.

0 2 24

PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Mind Mapping dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 3 17

PENGARUH STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Pengaruh Strategi Example Non Example dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Kelas V SD Negeri 2 Tegalgede Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 1 17

PENDAYAGUNAAN BENDA KONKRET DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III Pendayagunaan Benda Konkret Dalam Upaya Peningkatan Hasl Belajar Pada Pembelajaran Tematik Kelas III SDN Nusukan Barat 113 Banjarsari Surakarta Tahun

0 1 15

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika dalam Materi Pecahan dengan Menggunakan Media Blok Pecahan (PTK Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Ngadirejo Tahun 2011/2012).

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 JAPANAN KECAMATAN CAWAS, KAB.KLATEN MATERI PECAHAN MELALUI BANTUAN ALAT PERAGA BENDA KONKRIT SEMESTER I.docx

0 0 12

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BENDUNGAN III DENGAN ALAT PERAGA.

0 4 174

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA KARTU PECAHAN DI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO YOGYAKARTA.

5 23 150