14 c.
Matematika sebagai pola pikir deduktif Artinya matematika dapat diterima kebenarannya apabila telah
dibuktikan secra deduktif umum. d.
Matematika sebagai cara menalar Matematika dapat dipandang sebagai cara bernalar, seperti
matematika memuat cara pembuktian yang valid , rumus-rumus atau aturan yang umum, atau sifat penalaran matematika yang sistematis.
e. Matematika sebagaai bahasa artifisal
Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial, baru memiliki arti bila dikenakan pada suatu konteks.
f. Matematika sebagai seni yang kreatif
Penalaran yang logis dan efesian serta berbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjukkan, maka matematika sering
pula disebut sebagai seni, seni berpikir kreatif.
3. Tujuan Pembelajaran Matematika SD
Seperti tercantum dalam GBPP mata pelajaran matematika SD kurikulum 1994 Muchtar A. Karim dkk 1996: 10-11, tujuan
diberikannya matematika pada jenjang pendidikan dasar pada hakikatnya dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian umum dan bagian khusus:
a. Tujuan umum
1 Mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan
keadaan didalam kehidupan dan dunia yang selalu berkembang
15 melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis,
realistis, cermat, jujur, dan efektif. 2
Mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan sehari-hari dan dalam
mempelajari berbagai ilmu pengetahuan. b.
Tujuan khusus 1
Menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung menggunakan bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-
hari. 2
Menumbuhkan kemampuan siswa, yang dapat dialih gunakan melalui kegiatan matematika.
3 Mengembangkan kemampuan dasar matematika sebagai bekal
belajar lebih lanjut di SLTA. 4
Membentuk sikap logis, kritis, kreatif, cermat, dan disiplin. Lampiran I Permendiknas No. 22 tahun 2006 2009: 10, tujuan
pembelajaran matematika di sekolah dasar adalah a.
Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes,
akurat, efesian, dan tepat, dalam pemecahan masalah. b.
Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
16 c.
Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh. d.
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel,diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tau,perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam
memecahkan masalah.
4. Teori Belajar Dalam Pembelajaran Matematika