Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

41 2006: 157, mengemukakan observasi dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: a. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. b. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi sistematis dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan untuk menggambarkan proses peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media benda konkret.

G. Instrumen Penelitian

Instumen merupakan alat bantu bagi peneliti dalam menggunakan metode pengumpulan data. Suharsimi Arikontoro 2007:101, menyatakan baha: “instrumen penelitian yang diartikan sebagai alat bantu merupakan sarana yang dapat diwujudkan dalam benda, misalnya angka question-naira, daftar cocok checklist atau pedoman wawancara interview guide atau intervew scedule, lembar pengamatan atau panduan pengamatan obserfation shet atau interview guide, soal tes yang kadang- kadang hanya disebut “tes” saja, inventori infentory, skala scala, dan lain sebagainya. Pemilihan instrumen penelitian menurut Suharsimi Arikuntoro 2007: 116, dipengaruhi oleh beberapa faktorantara lain: data yang diinginkan, sumber data, metode kedalam penelitian dan kemampuan peneliti dalam hal: tehnik metodologi, waktu, dan tenaga. 42 1. Tes Pada penelitian ini tes akan dilakukan pada akhir siklus yang berfungsi untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai pada setiap siklus, yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media benda konkret. Adapun kisi-kisi soal hasil belajar masing-masing siklus adalah sebagai berikut: Standar Kompetensi : 3. Memahami pecahan sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 3.1. Mengenal pecahan sederhana. Tabel 1. Kisi-Kisi Soal Hasil Belajar Siklus I Indikator yang akan dicapai Bentuk tes No. Item Jumlah Item C1 C2 C3 Siswa dapat mengetahui pecahan sederhana , , , Uraian A 1 A 2 - 2 Siswa dapat membaca dan menulis pecahan yang berpenyebut sama. Uraian A 3 A 4 A 5 3 Siswa dapat melakukan penjumlahan 2 bilangan yang berpenyebut sama. Uraian B 1 B 4 B 5 3 Siswa dapat melakukan pengurangan 2 bilangan yang berpenyebut sama. Uraian B 2 B 3 - 2 43 Tabel 2. Kisi-Kisi Soal Hasil Belajar Siklus II 2. Obsevasi Lembar observasi digunakan sebagai pedoman agar peneliti lebih terarah dapat melakukan observasi sehingga hasil data yang didapatkan sesuai dengan keinginan peneliti. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan terhadap perilaku kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil pengamatan dituis dalam lembar observasi yang telah disediakan. Data observasi ini berupa hasil kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung. Adapun pedoman yang digunakan peneliti sebagai instrumen pengamatan adalah: a. Bagaimana aktivitas guru dalam mengajarkan materi pecahan dengan menggunakan media konkret. b. Bagaimana aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran melalui media konkret. Indikator yang akan dicapai Bentuk tes No. Item Jumlah Item C1 C2 C3 Siswa dapat membandingkan 2 pecahan sederhana Uraian A 1 A 4 A5 3 Siswa dapat membandingkan pecahan yang tak senilai. Uraian A 2 A 3 B 3,4 4 Siswa dapat menyelesikan soal cerita yang berhubungan dengan pecahan sederhana. Uraian B 5 B 1 B 2 3 44 Tabel 3. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru Mengajar. No Indikator Aspek Yang Diamati 1. Menciptakan iklim yang kondusif. a. Melaksanakan prinsip-prinsip pengelolaan kelas dan menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif. b. Memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi suasana belajar mengajar dan menguasai masalah- masalah pembelajaran dan pengelolaan kelas. 2. Menata ruang belajar. a. Melaksanakan berbagai model tata ruang belajar. b. Mempergunakan sarana dan prasarana kelas secara tepat. c. Melaksanakan pengaturan ruang belajar secara tepat. 3. Mengelola interaksi a. Menerapkan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran b. Menerapkan keterampilan bertanya. c. Menerapkan keterampilan memberi penguatan. d. Menerapkan keterampilan yang bervariasi. e. Menerapkan keterampilan menjelaskan. f. Menerapkan keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. g. Menerapkan keterampilan mengelola kelas. h. Menerapkan keterampilan mengajar perseorangan. 4. Menilai persentasi siswa untuk kepentingan pembelajaran. a. Menerapkan prinsip-prinsip penilaian. b. Menerapkan berbagai bentuk penilaian. c. Menyusun alat penilaian sesuai dengan indikator. d. Memiliki dokumen alat penilaian. e. Memiliki alat documen penilaian. 5. Menilai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. a. Memiliki catatan evaluasi terhadap metode yang digunakan. b. Memiliki catatan evaluasi terhadap alat peraga yang digunakan. c. Mempunyai program perbaikan terhadap proses pembelajaran. 45 Tabel 4. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Siswa Per Kelompok. No Indikator Aspek Yang Diamati 1 Tanggapan siswa terhadap media a. Siswa tertarik mengikuti pembelajaran. b. Siswa memperhatikan pembelajaran. c. Siswa aktif dalam proses belajar mengajar. 2 Partisipasi siswa dalam diskusi a. Siswa aktif dalam berdiskusi. b. Siswa mengajukan pertanyaan kepada teman. c. Siswa berani mengutarakan pendapatnya. d. Siswa bertanggung jawab dalam penyelesaian tugas kelompok. e. Siswa bertanggungjawab dengan anggota kelompoknya. f. Siswa memberikan tanggapan terhadap pendapat temannya. g. Siswa dapat melakukan kegiatan dalam LKS. 3 Partisipasi dalam proses belajar mengajar a. Siswa merespon setiap pertanyaan dari guru. b. Siswa merespon tugas dari guru. c. Siswa mengajukan pertanyaan kepada guru.

H. Validasi Instrumen

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Negeri Bulakpacing 02 Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal dalam Materi Pecahan Melalui Bantuan Alat Peraga Benda Konkret

1 35 125

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BENDA KONKRET PADA PELAJARAN IPA KELAS III SDN 107403 CINTA RAKYAT T.A 2016/2017.

0 2 24

PENGARUH STRATEGI MIND MAPPING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA Pengaruh Mind Mapping dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar Siswa.

0 3 17

PENGARUH STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE DENGAN MEDIA BENDA KONKRET TERHADAP HASIL BELAJAR IPA Pengaruh Strategi Example Non Example dengan Media Benda Konkret Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Kelas V SD Negeri 2 Tegalgede Tahun Pelajaran 2015/2016.

0 1 17

PENDAYAGUNAAN BENDA KONKRET DALAM UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS III Pendayagunaan Benda Konkret Dalam Upaya Peningkatan Hasl Belajar Pada Pembelajaran Tematik Kelas III SDN Nusukan Barat 113 Banjarsari Surakarta Tahun

0 1 15

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN MEDIA ALAT PERAGA MATEMATIKA Peningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pecahan Dengan Media Alat Peraga Matematika Bagi Siswa Kelas VIIB SMP Negeri 2 Gatak Tahu

0 1 20

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DALAM MATERI PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN Peningkatan Hasil Belajar Matematika dalam Materi Pecahan dengan Menggunakan Media Blok Pecahan (PTK Pada Siswa Kelas IV SDN 01 Ngadirejo Tahun 2011/2012).

0 2 14

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 JAPANAN KECAMATAN CAWAS, KAB.KLATEN MATERI PECAHAN MELALUI BANTUAN ALAT PERAGA BENDA KONKRIT SEMESTER I.docx

0 0 12

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BENDUNGAN III DENGAN ALAT PERAGA.

0 4 174

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SEDERHANA MELALUI MEDIA KARTU PECAHAN DI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO YOGYAKARTA.

5 23 150