25 b.
Model Model didefinisikan sebagai benda tiga dimensi yang
merupakan representasi dari yang sesungguhnya. Penggunaan model sebagai media untuk mengatasi kendala harga media yang tinggi atau
sulit digunakan sebagai realita. c.
Bahan Grafis Adalah
gambar-gambar atau
visual-visual yang
penampilannya tidak diproyeksikan. Contoh: gambar, grafik, chart, poster, dan kartun.
d. Bahan pameran display
Merupakan media yang penggunaannya dipasang ditempat tertentu, sehingga orang dapat melihat informasi dan pengetahuan
yang ada didalamnya. Contoh: papan tulis magnetis, flip chart dan lain-lain.
4. Kriteria Pemilihan Media
Arief S. Sadiman dkk, 2009: 85, kriteria dalam pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,
kondisi dan keterbatasan yang ada dengan mengingat kemampuan dan sifat khasnya karakteristik media yang bersangkutan. Azhar Arsyad,
2011: 75-76, pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Ada
beberapa kriteria dalam memilih media, 1.
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
26 2.
Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip, atau generalisasi.
3. Praktis, luwes, dan bertahan.
4. Guru terampil menggunakannya.
5. Pengelompokan sasaran.
6. Mutu teknis.
Jika dilihat dari pendapat Beni Pribadi dan Dewi Putri diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media benda konkret termasuk media
realita. Benda yang masih berada dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan dalam ukuran yang sebenarnya, dan dapat dikenali sebagai
wujud aslinya.
5. Media Benda Konkret
Media benda konkret adalah alat peraga atau media benda-benda nyata yang berada di sekitar siswa dan digunakan untuk meningkatkan
pemahaman siswa. Media benda konkret termasuk media realita, benda yang masih berada dalam keadaan utuh, dapat dioperasikan dalam ukuran
yang sebenarnya, dan dapat dikenali sebagai wujud aslinya. Menurut Ibrahim dan Nana Syaodih 2003: 119, menyatakan bahwa media benda
konkret adalah objek yang sesungguhnya yang akan memberikan rangsangan yang amat penting bagi siswa dalam mempelajari berbagai
hal, terutama yang menyangkut pengembangan keterampilan tertentu.
27
6. Penggunaan Media Benda Konkret
Penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran tentu memiliki tujuan agar pembelajaran yang dilaksanakan mencapai target
atau standar ketuntasan yang telah ditetapkan, seperti yang dikemukakan oleh Mulyani Sumantri dan Johar Permana 2001: 153, tujuan dari
penggunaan media yaitu untuk membantu guru menyampaikan pesan- pesan secara mudah kepada peserta didik sehingga peserta didik dapat
menguasai pesan-pesan tersebut secara cepat, dan akurat. Secara khusus media pengajaran yang digunakan mempunyai tujuan dalam pengajaran
seperti yang dikemukakan oleh Mulyani Sumantri dan Johar Permana 2001: 153, penggunaan media pengajaran digunakan dengan tujuan
sebagai berikut: memberikan kemudahan kepada peserta didik, memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan bervariasi,
menumbuhkan sikap dan keterampilan, menciptakan situasi belajar yang tidak dapat dilupakan peserta didik.
Selanjutnya Mulyani Sumantri dan Johar Permana 2001: 156, mengungkapkan prinsip-prinsip dalam pemilihan media yang akan
digunakan dalam pembelajaran, diantaranya: media harus sesuai dengan tujuan pengajaran, media harus sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik, media harus disesuaikan dengan kemampuan guru, media harus sesuai dengan situasi dan kondisi atau pada waktu, tempat dan
situasi yang tepat, dan media harus memahami karakteristik dari media itu sendiri. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan
28 penggunaan media benda konkret dalam pembelajaran siswa SD sangat
membantu kelancaran dan penyampaian materi pelajaran yang akan disampaikan kepada peserta didik dan dapat memberikan pengalaman
serta pengetahuan yang lebih tahan lama, karena peserta didik mendapatkan pengalaman secara nyata dan langsung.
7. Manfaat Media Benda Konkret