37 Dalam pelaksanaan ini, setiap satu siklus akan dilaksanakan dengan
alur sebagai berikut: 1.
Perencanaan pertama Meliputi penetapan materi pembelajaran matematika kelas III SD
dan penetapan waktu penelitian. 2.
Pelaksanaan tindakan Yaitu proses kegiatan belajar mengajar menggunakan media
konkret pada pelajaran matematika materi pecahan pada kelas III SD. 3.
Observasi Dilakukan pada saat proses belajar mengajar berlangsung untuk
mengetahui seberapa jauh penggunaan media konkret dapat membantu siswa
memahami pecahan
sederhana, yang
diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. 4.
Refleksi Yaitu kegiatan mengolah hasil dari observasi kemudian mencari
kemungkinan kekurangan yang ada pada pelaksanaan pembelajaran. Kekurangan yang ada selanjutnya dicari solusi perbaikan untuk
dilaksanakan pada siklus berikutnya.
E. Rencana Tindakan Penelitian
Berdasarkan gambar desain penelitian menurut Kemmis dan Mc. Taggert, kegiatan dalam setiap siklus terdapat empat komponen yang terdiri
dari:
38 1.
Siklus I a.
Perencanaan Dalam tahap perencanaan ini yaitu untuk melakukan tindakan
berupa penerapan media benda konkret dalam bilangan pecahan matematika kelas III SD, kegiatan yang akan dilakukan peneliti yaitu
sebagai berikut: 1
Membuat rencana pembelajaran berdasarkan pokok bahasan bilagan pecahan.
2 Menyiapkan alat bantu alat peraga mengajar yang diperlukan
dalam rangka mengoptimalkan kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal bahasan bilangan pecahan.
3 Membuat dan menyiapkan instrumen alat evaluasi yang meliputi:
a Kisi-kisi soal
b Lembar soal
c Soal dibuat oleh peneliti bersama guru kelas kemudian divalidasi
dengan dosen ahli dan guru kelas III A SD N Gedongkiwo. d
Kunci jawaban dan pedoman penelitian e
Lembar jawaban f
Daftar nilai b.
Tindakan Pelaksanaan dan tindakan mengacu pada RPP yang telah
disusun pada tahap perencanaan. Selama kegiatan pemberian tindakan, peneliti bertugas mengamati perubahan yang terjadi pada
39 diri siswa, bagaimana proses pembelajaran berlangsung serta
mendokumentasikan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. c.
Pengamatan Observasi Pelaksanaan observasi dilakukan selama kegiatan kegiatan
pembelajarn Matematika berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang sudah dipersiapkan peneliti sebelumnya. Peneliti akan
mencatat semua hal-hal yang terjadi di kelas, seperti kinerja guru, situasi kelas, prilaku dan sikap siswa, penyajian materi dan
sebagainya. Pengamatan dalam proses kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui sejauh mana peningkatan
pemahaman masing-masing
siswa terhadap
konsep-konsep matematika khususnya bilangan pecahan dengan menggunakan media
konkret. Kegiatan ini dilakukan untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan peneiti selanjutnya.
d. Refleksi
Refleksi adalah upaya evaluasi yang dilakukan oleh peneliti bersama Guru. Peneliti bersama guru menganalisis dan mengelola
data hasil observasi dan interpretasi. Kegiatan tersebut kemudian akan menghasilkan kesimpulan mengenai ketercapaian tujuan penelitian.
Jika dengan tindakan yang diberikan dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian, maka penelitin
dihentikan. Tetapi jika indikator keberhasilan penelitian belum tercapai, maka penelitian akan dilanjutkan ke siklus selanjutnya.
40 2.
Siklus II Siklus II dilaksanakan apabila pembelajaran yang dilakukan pada
siklus I belum sesuai dengan indikator ketercapaian yang ditentukan yaitu Nilai KKM matematika yang telah ditentukan di kelas III A adalah 65,
maka peneliti menentukan indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah jika 100 siswa mencapai nilai sesuai KKM yang ditentukan dan
lebih tinggi dari nilai rata-rata kelas sebelum pembelajaran dengan menggunakan media benda konkret. Jika dalam siklus II belum berhasil
maka akan dilanjutkan ke siklus berikutnya F.
Tehnik Pengumpulan Data
1. Tes
Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 150, tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur
keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini, tes digunakan
untuk mengukur tingkat pengetahuan kognitif siswa tentang pecahan. Tes digunakan untuk mengumpulkan data yang berupa nilai hasil belajar
siswa. Tes diberikan pada tiap akhir pertemuan setiap siklus yang dilaksanakan.
2. Observasi
Wijaya Kusumah 2010: 66, menyatakan pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana
peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Suharsimi Arikunto
41 2006: 157, mengemukakan observasi dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu: a.
Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan.
b. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak
menggunakan instrumen pengamatan. Teknik observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi sistematis dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan untuk menggambarkan proses peningkatan hasil belajar siswa
dengan menggunakan media benda konkret.
G. Instrumen Penelitian