13
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Self Disclosure sebagai Tugas Perkembangan Pribadi dan Sosial Remaja
Remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam masa peralihan ini, banyak perubahan yang dialami oleh
remaja. Perubahan yang terjadi meliputi perubahan fisik dan psikoseksual, kognisi, emosi, dan sosial. Rentang usia remaja adalah 12-21 tahun.
Perubahan-perubahan yang terjadi pada remaja, menuntut remaja agar dapat memenuhi tugas perkembangan pada masanya. Tugas perkembangan masa
remaja yang harus dilalui pada masanya, menurut Havighurst Hurlock, 1997: 10, adalah sebagai berikut:
a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
b. Mencapai peran sosial pria, dan wanita c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif
d. Mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab e. Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa
lainnya f. Mempersiapkan karir ekonomi
g. Mempersiapkan perkawinan dan keluarga h. Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk
berperilaku mengembangkan ideology Berdasarkan penjelasan tersebut, tugas perkembangan pribadi sosial
remaja adalah: 1 mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita; 2 mencapai peran sosial pria, dan wanita;
3 menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif; 4 mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab.
14 Dalam mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya baik pria maupun wanita, seorang remaja harus memiliki kemampuan self disclosure terlebih dahulu. Kemampuan self disclosure ini merupakan
langkah awal remaja untuk membentuk suatu hubungan baru dengan orang lain. Self disclosure merupakan kemampuan membuka diri kepada orang lain.
Orang lain dapat menerima atau tidak suatu keberadaan remaja tergantung dari bagaimana remaja membuka diri kepada orang lain. Dengan membuka
diri, remaja dipahami oleh orang lain, dan orang lain pun akan membuka diri kepada remaja tersebut, sehingga dalam proses ini terjadi hubungan yang
timbal balik. Hal ini akan memudahkan remaja mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita.
Tugas perkembangan sosial remaja selanjutnya adalah mencapai peran sosial pria, dan wanita dengan baik. Dalam hal ini, self disclosure sangat
berperan penting. Dengan mengungkapkan diri individu menjadi lebih menyadari siapa dirinya, tuntutan apa saja yang dihadapi dalam menjalankan
perannya dalam masyarakat, dan masih banyak lagi rahasia yang terungkap dari orang lain akibat umpan balik dari self disclosure. Self disclosure juga
memungkinkan individu memperoleh informasi tentang orang lain. Informasi tentang diri dan orang lain tersebut menyelaraskan segala tuntutan dari dalam
dirinya sesuai dengan harapan lingkungan. Dengan demikian, remaja dapat menempatkan perannya dalam masyarakat sehingga remaja mencapai peran
sosial pria dan wanita dengan baik.