Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

14 Dalam mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita, seorang remaja harus memiliki kemampuan self disclosure terlebih dahulu. Kemampuan self disclosure ini merupakan langkah awal remaja untuk membentuk suatu hubungan baru dengan orang lain. Self disclosure merupakan kemampuan membuka diri kepada orang lain. Orang lain dapat menerima atau tidak suatu keberadaan remaja tergantung dari bagaimana remaja membuka diri kepada orang lain. Dengan membuka diri, remaja dipahami oleh orang lain, dan orang lain pun akan membuka diri kepada remaja tersebut, sehingga dalam proses ini terjadi hubungan yang timbal balik. Hal ini akan memudahkan remaja mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik pria maupun wanita. Tugas perkembangan sosial remaja selanjutnya adalah mencapai peran sosial pria, dan wanita dengan baik. Dalam hal ini, self disclosure sangat berperan penting. Dengan mengungkapkan diri individu menjadi lebih menyadari siapa dirinya, tuntutan apa saja yang dihadapi dalam menjalankan perannya dalam masyarakat, dan masih banyak lagi rahasia yang terungkap dari orang lain akibat umpan balik dari self disclosure. Self disclosure juga memungkinkan individu memperoleh informasi tentang orang lain. Informasi tentang diri dan orang lain tersebut menyelaraskan segala tuntutan dari dalam dirinya sesuai dengan harapan lingkungan. Dengan demikian, remaja dapat menempatkan perannya dalam masyarakat sehingga remaja mencapai peran sosial pria dan wanita dengan baik. 15 Tugas perkembangan pribadi remaja mencakup menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif. Remaja yang mampu membuka diri akan lebih dapat menerima keadaan dalam dirinya. Dengan begitu orang lain pun akan menerima keadaan remaja tersebut, sehingga remaja dapat mengembangkan tubuhnya secara optimal. Remaja dapat menggunakan tubuhnya secara efektif dalam berinteraksi sosial. Dalam berinteraksi sosial maka remaja menyesuaikan diri terlebih dahulu. Proses penyesuaian diri akan lebih mudah apabila remaja terampil dalam membuka diri, sehingga orang lain dapat menerima remaja tersebut dengan mudah. Selanjutnya, remaja mengharapkan dan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab. Apabila remaja memiliki kemampuan self disclosure dengan baik maka dengan mudah menyesuaikan diri dengan orang lain, sehingga dapat berinteraksi sosial. Remaja menjalin hubungan dengan baik, maka akan mencapai perilaku sosial yang bertanggung jawab karena sudah dapat memahami dan menempatkan perannya dengan baik. Dengan demikian kemampuan self disclosure merupakan sebuah proses awal dari pencapaian tugas perkembangan pada remaja. Oleh karena itu, self disclosure dapat dijadikan sebagai tugas perkembangan pribadi sosial remaja yang harus dimiliki di awal masa remaja, karena self disclosure mempengaruhi pencapaian tugas perkembangan selanjutnya. 16

B. Pengungkapan Diri Self Disclosure

1. Pengertian Pengungkapan Diri Self Disclosure

Dalam pergaulan sehari-hari, individu berinteraksi sosial dengan individu lainnya, individu diterima atau ditolak oleh orang lain, orang lain mengetahui informasi mengenai dirinya, itu semua tergantung dari bagaimana individu tersebut mengungkapkan dirinya kepada orang lain. Menurut Morton Sears, Jonathan Anne, 1985: 254, pengungkapan diri atau keterbukaan diri merupakan kegiatan membagi perasaan dan informasi yang akrab dengan orang lain. Kemudian Burhan Bungin 2006: 262-263 mengungapakan bahwa self disclosure atau pengungkapan diri merupakan proses pengungkapan informasi pribadi kita kepada orang lain dan sebaliknya. Menurut Morton dalam Sears, Jonatahan Anne, 1985: 254, pengungkapan diri dapat bersifat deskriptif dan evaluatif. Pengungkapan diri deskriptif yaitu individu melukiskan berbagai fakta mengenai diri kita yang mungkin belum diketahui oleh pendengar seperti pekerjaan, tempat tinggal, tanggal lahir, dan usia. Pengungkapan diri evaluatif, individu mengemukakan pendapat atau perasaan pribadi, seperti perasaan suka kepada orang lain, kecemasan karena bentuk tubuh, dan hal-hal yang bersifat pribadi lainnya. Devito 2011: 64 menyatakan bahwa pengungkapan diri adalah jenis komunikasi di mana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan. Dalam mengungkapkan diri,

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25