20 g. Jenis kelamin
Faktor terpenting yang memperngaruhi pengungkapan diri adalah jenis kelamin. Umumnya, pria kurang terbuka pada wanita.
Bukan jenis kelamin dalam arti biologis, tetapi peran seks sex role yang menyebabkan perbedaan hal pengungkapan diri. “Wanita yang
maskulin”, misalnya, kurang membuka diri daripada wanita yang nilai dalam skala maskulinitasnya lebih rendah. Selanjutnya, “pria feminin”
membuka diri lebih besar daripada pria yang nilai dalam skala feminitasnya lebih rendah. Pria dan wanita juga mengemukakan alasan
yang berbeda untuk penghindaran mereka terhadap pengungkapan diri. Berdasarkan pemaparan di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi
self disclosure adalah besar kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, kompetensi, kepribadian, topik, dan jenis kelamin. Teknik expressive
writing mendukung salah satu faktor yang mempengaruhi self disclosure yaitu pada faktor kepribadian. Individu yang pandai bergaul dan ekstrover
dapat mengungkapkan diri dengan baik kepada orang lain, sedangkan individu yang kurang pandai bergaul dan introver akan cenderung sulit
untuk mengungkapkan diri. Teknik expressive writing akan membantu individu yang berkepribadian introver dalam mengungkapkan diri.
21
3. Aspek-aspek Pengungkapan Diri Self Disclosure
Pengungkapan diri menurut Jourard 1964: 127 memiliki tiga dimensi, yaitu dimensi keluasan breadth, kedalaman depth dan target
atau sasaran pengungkapan diri. Jourard 1964: 160 dimensi keluasan mengacu pada cakupan
informasi yang diungkap dan semua informasi tersebut dijabarkan dalam enam kategori informasi tentang diri sendiri, yaitu: sikap dan pendapat,
rasa dan minat, pekerjaan atau kuliah, uang, kepribadian, dan tubuh. Dimensi kedalaman pengungkapan diri mengacu pada empat tingkatan
pengungkapan diri, yaitu: tidak pernah bercerita kepada orang lain tentang aspek diri, berbicara secara umum, bercerita secara penuh dan sangat
mendetail, dan berbohong atau salah mengartikan aspek diri sendiri, sehingga yang diberikan kepada orang lain berupa gambaran diri yang
salah. Pada dimensi orang yang dituju target-person, sasaran pengungkapan diri terdiri atas lima orang yaitu ibu, ayah, teman pria,
teman wanita, dan pasangan. Menurut Pearson Ruth Permatasari Novianna, 2012: 4, komponen
self disclosure, yaitu: a Jumlah informasi yang diungkapkan, b Sifat dasar yang positif atau negatif, c Dalamnya suatu pengungkapan diri, d
Waktu pengungkapan diri, e Lawan bicara. Jumlah informasi yang diungkapkan menyangkut seberapa banyak informasi yang diungkapkan
seseorang. Sifat dasar yang positif dan negatif merupakan bagaimana seseorang mengungkapkan diri mengenai hal-hal yang positif dan negatif
22 tentang dirinya. Seseorang dapat memuji hal-hal yang ada dalam dirinya
atau menjelek-jelekkan dirinya sendiri. Dalamnya pengungkapan diri merupakan seberapa banyak dan detail informasi yang diungkapkan oleh
individu. Individu dapat mengungkapkan informasi mengenai dirinya secara umum maupun secara mendetail dan intim. Waktu pengungkapan
diri, menyangkut seberapa lama waktu yang dibutuhkan individu agar dapat mengungkapkan diri, individu dapat mengungkapkan diri dalam
waktu singkat atau dalam waktu yang relatif lama. Selain itu, kondisi yang sepi atau ramai dapat mempengaruhi individu dalam membuka diri. Jenis
kelamin dan lawan bicara mempengaruhi individu untuk mengungkapkan diri seperti orang tua, teman, sahabat, pacar, dan guru.
Berdasarkan penjelasan di atas, aspek yang akan digunakan untuk penyusunan skala psikologis dalam penelitian ini mengacu pada aspek self
disclosure yang dikemukakan oleh Pearson. Self disclosure memiliki lima komponen, yaitu jumlah informasi yang diungkapkan, sifat dasar yang
positif atau negatif, dalamnya suatu pengungkapan diri, waktu
pengungkapan diri, dan lawan bicara.
4. Manfaat Pengungkapan Diri Self Disclosure
Pengungkapan diri memiliki berbagai macam manfaat bagi individu, berikut manfaat self disclosure menurut Papu 2002:
23 a. Meningkatkan kesadaran diri self-awareness
Dalam proses pemberian informasi kepada orang lain, anda akan lebih jelas dalam menilai kebutuhan, perasaan, dan hal psikologis dalam
diri anda. Selain itu, orang lain akan membantu anda dalam memahami diri anda sendiri, melalui berbagai masukan yang diberikan, terutama
jika hal itu dilakukan dengan penuh empati dan jujur. b. Membangun hubungan yang lebih dekat dan mendalam, saling
membantu dan lebih berarti bagi kedua belah pihak Keterbukaan merupakan suatu hubungan timbal balik, semakin
anda terbuka pada orang lain maka orang lain akan berbuat hal yang sama. Dari keterbukaan tersebut maka akan timbul kepercayaan dari
kedua pihak sehingga akhirnya akan terjalin hubungan persahabatan yang sejati.
c. Mengembangkan keterampilan berkomunikasi Hal yang memungkinkan seseorang untuk menginformasikan
suatu hal kepada orang lain secara jelas dan lengkap tentang bagaimana ia memandang suatu situasi, bagaimana perasaannya tentang hal
tersebut, apa yang terjadi, dan apa yang diharapkan. d. Mengurangi rasa malu dan meningkatkan penerimaan diri self
acceptance Jika orang lain dapat menerima anda maka kemungkinan besar
anda pun dapat menerima diri anda. Dengan demikian, anda lebih percaya diri.
24 e. Memecahkan berbagai konflik dan masalah interpersonal
Jika orang lain mengetahui kebutuhan, ketakutan, rasa frustrasi seseorang, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk bersimpati atau
memberikan bantuan sehingga sesuai dengan apa yang anda harapkan. f. Memperoleh energi tambahan dan menjadi lebih spontan
Untuk menyimpan suatu rahasia dibutuhkan energi yang besar dan dalam kondisi demikian seseorang akan lebih cepat marah, tegang,
pendiam dan tidak riang. Dengan berbagi informasi hal-hal tersebut akan hilang atau berkurang dengan sendirinya.
Pendapat lain dikemukakan oleh Devito 2011: 67-69 tentang manfaat self disclosure yaitu:
a. Pengetahuan diri Seseorang lebih dapat mengenal diri sendiri melalui self
disclosure, karena dengan self disclosure seseorang akan mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perilakunya sendiri.
b. Kemampuan mengatasi kesulitan Seseorang dapat mengatasi masalah, karena ada dukungan dan
bukan penolakan, sehingga dapat menyelesaikan atau mengurangi bahkan menghilangkan masalahnya.
c. Efisiensi komunikasi Dengan pengungkapan diri dalam berkomunikasi, individu akan
memahami pesan yang disampaikan orang lain. Individu akan mengenal